So My Enemy Is My Hubby? Part 3

1.3K 110 2
                                    

Jalanan sepi dihari senja yang akan berganti menjadi malam dalam beberapa menit, dan Kagami masih belum sampai ke rumahnya, bahkan ke blok lingkungan rumahnya saja belum ia tempuh, dengan mood yang jengkel ia menyebut nyebut nama Tochi dengan sebutan lain, ada 'makhluk aneh', 'anak troll', bahkan hal yang menjijikan pun ia sama kan juga dengan Tochi. Yaampun Kagami, sekesal itukah kau pada Tochi?.
Kagami: "Iiih!! Kenapa ibu memandang kalo makhluk troll bin aneh itu baik? Lihat sekarang, bu! Anakmu pulang sendirian! Dia nggak melakukan tanggung jawabnya sesuai ucapannya! Benar benar kau Tochi!!" Ucapnya jengkel dan sedikit menjerit sambil menendang kerikil kerikil kecil ke sungai kecil tepat disebelah jalan yang ia lewati.
"Harusnya ibu tambah tarif uang jajan ku, segini mana cukup" gerutunya.

Disela perjalanan yang Kagami isi dengan ocehannya, tak sengaja ia melihat 2 sosok pereman berbadan tinggi dan kekar, ia sedikit takut untuk melewati mereka dan ingin berbalik arah untuk mencari jalan lain, tapi Kagami sempat berpikir juga kalau hanya jalan ini lah akses paling cepat sampai ke rumah, dibandingkan lewat jalan memutar akan menghabiskan banyak waktu dan mungkin ia akan sampai ke rumah pada malam hari. Dengan sedikit keberanian ia coba untuk melewati 2 pereman itu dengan memalingkan wajah nya kesamping, 2 pereman itu sempat heran tapi pada akhirnya Kagami tidak bisa lepas dari mereka.
Kagami: "Mau apa kalian?!"
"Serahkan semua barang barang mu!" Ucap salah satu pereman itu.
Kagami: "Enak aja! Nggak mau!" "Serahkan nggak!!"
Kagami: "Enggak! Dasar kau botak!"
"Bos, di bilang botak tuh" ujar salah satu pereman itu pada pereman yang satunya.
"Kurang ajar kau! Cepat, ambil tas nya!" Perintah nya pada anak buahnya.
"Baik bos!"
Kagami: "He!! Eh eh! Jangan macam macam! Pergi sana! Pergii!! Tolong!!"
"Ayo serahkan!"
Kagami: "Nggak! Tolong!!" Teriaknya.
"Oey! Jangan ganggu dia!" Ucap seseorang.
"Siapa kau?!" Tanya pereman itu
"Nggak penting aku ini siapa! Yang jelas kalian para pengecut jangan ganggu dia, kalo berani hadapi aku" ucapnya dengan santai.
"Nantangin kita ya?! Ok kalo begitu!" Balas pereman itu.

Dan akhirnya mereka bertiga terlibat perkelahian dengan waktu yang cukup lama, sampai Kagami harus duduk duduk dulu untuk mengistirahatkan kaki nya yang pegal karena berdiri terus. Setelah beberapa menit akhirnya laki laki yang menyelamatkan Kagami menariknya lari menjauh dari 2 pereman itu, dan memberhentikan kaki mereka di pinggiran jembatan.
"Kamu nggak apa apa?" Tanya laki laki itu.
Kagami: "I-iya.. aku nggak apa apa, makasih ya.. untung ada kamu, sempat enggak pasti barang barang ku udah mereka ambil"
"Iya sama sama, lain kali kalo pulang jangan suka sendiri sendiri, Tokyo yang sekarang makin rawan sama perampok" ujarnya sambil mendudukkan dirinya di rumput.
Kagami: "Um.. iya"
"Oh iya, Aku Shuuhei Itoi" ucapnya tersenyum sambil mengulurkan tangan nya pada Kagami.
Kagami: tersenyum canggung dan menjabat tangannya dengan Shuuhei. "Aku... Kagami Hino"
Shuuhei: "Kayaknya kita berasal dari sekolah yang sama, ya?"
Kagami: "Eh? Hehe.. iya, memang benar.. seragam kita sama"
Shuuhei: "Kamu anak kelas berapa?"
Kagami: "Kelas 2-2, kamu?"
Shuuhei: "Aku kelas 3-1"
Kagami: "Uwah, berarti aku harus memanggil mu Kak Shuuhei, dong"
Shuuhei: "Haha.. kamu boleh memanggil ku apa saja, asal yang sopan ya"
Kagami "Nyindir banget, ye?-_-batinnya. (Author: Kagami ngerasa kesinggung ya? XD)
Shuuhei: "Kenapa baru pulang jam segini?"
Kagami: "Ah, tadi itu aku ketinggalan bus, jadi terpaksa jalan kaki, kalo kakak? Kenapa baru pulang?"
Shuuhei: "Tadi itu ada kegiatan osis"
Kagami: "Oh, kakak anak osis?"
Shuuhei: "Iya. Hm.. rumah mu dimana?"
Kagami: "Uh, di blok 3 jalan Aoyama"
Shuuhei: "Searah dengan rumah ku, dong" bangkit dari duduknya "Ayo ku antar kamu pulang"
Kagami: "Eh? Apa nggak merepotkan?"
Shuuhei: "Nggak lah, rumah kita kan searah, nggak masalah kok.. ayo"
Kagami: ia tersenyum "makasih, Kak"
Shuuhei: "Sama sama"

Dan mereka pun berjalan bersama ditengah tengah senja, sejak hari itu Kagami tak pernah lepas dari senyuman nya yang jarang ia tampilkan diwajah nya, sepertinya ia menyukai Shuuhei.

-To Be Continued...

~~~~~

Hai! Chapter 3 udah Up nih! Jangan lupa dikomen ya, berikan kritik dan saran kalian, vote nya yang banyak ya! Sorry ceritanya ngabal, sorry banget! Oke? Sampai ketemu di Chapter 4! See you..
#SalamBbuing!

So My Enemy Is My Hubby?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang