Tochi: "Kenapa? Nggak suka?"
Kagami: "Memangnya kau siapa seenaknya masuk ke kamar orang!" Pekiknya.
Tochi: "Ibumu menelpon ku dan memaksa ku kemari, dia bilang kau belum makan selama 3 hari. Jadi dia memintaku untuk membujuk mu"
Kagami: "Jika kau yang bujuk aku semakin nggak mau makan!"
Tochi: "Kau ini kenapa? Ha? Kenapa kau nggak ada keterangan sama sekali? Kenapa kau jadi penyendiri begini?!" Ucapnya sedikit membentak.
Kagami: "Jangan membentak ku! Itu bukan masalahmu! Jadi kau diam saja!"
Tochi: "Apa karna Shuuhei?"GLEK
Kagami membulatkan matanya sempurna.
Kagami: "Ba-bagaimana.. kau.."
Tochi: "Akane, dia yang memberitahu ku semuanya, kau itu terlalu berlebihan! Harusnya kau nggak melakukan hal semacam ini"
Kagami: "Akane.. Akane bilang apa saja padamu?" Ia langsung terbangun dari posisi tidurnya.
Tochi: "Yah.. dia bilang kalo kau menyatakan perasaanmu pada Shuuhei 3 hari lalu, dan dia penasaran.. kau udah pacaran sama Shuuhei atau belum, jadi aku langsung mengambil kesimpulan kalo kau...
Kagami: Ia menundukkan kepalanya "Apa?"
Tochi: "Kau... di-to-lak!" Ucapnya sambil tersenyum menyeringai.
Kagami: "Ya.. kau benar. Silahkan saja kalo mau mengejek ku!" Ucapnya lesu.
Tochi: "Hm? Oh.. baiklah kalo gitu" ia berjalan mendekati tempat tidur Kagami.KLETEK
Tochi menyalakan lampu kamar Kagami yang padam.
Kagami: "Si-silau... apa apaan sih!" Ucapnya sambil menutup kedua matanya dengan tangan.
Tochi: Ia duduk ditepi ranjang Kagami "Dasar cewek jadi jadian merepotkan" Gerutunya sambil menyodorkan sesendok bubur pada Kagami. "Nih makan"
Kagami: "Apaaa?!! Kau.. menyuapi aku?!" Teriaknya agak histeris.
Tochi: "Ssshh.. suaramu itu" ucapnya sambil menggosok gosok telinga kirinya. "Iya aku suapi. Ayo cepat makan, kau nggak kasihan liat Ibumu cemas terus?"
Kagami: "Nggak! Aku nggak mau makan!!" Ia melipatkan kedua tangannya dibawah dada dan membuang pandangannya.
Tochi: "Oh, oke kalo gitu. Aku bisa aja sih nyebarin hal ini kesemua anak anak disekolah, boleh kan? Boleh dong" ancamnya.
Kagami: "Apa?! Hei, kau satu satunya orang yang tau masalah ku, jangan beritahu siapa siapa. Kumohon!" Ucapnya memohon sambil menarik narik lengan baju Tochi.
Tochi: "Lepaskan tanganmu dari lengan baju ku"
Kagami: "Um.. tapi jangan beritahu siapa siapa ya. Plisss" ucapnya memohon.
Tochi: "Baiklah, tapi kau harus menuruti 2x lipat dari permintaan ku yang biasanya"
Kagami: "What?!"
Tochi: "Mau nggak?"
Kagami: "Huft! Yaudah. Iya!!"
Tochi: "Deal?" Ucapnya mengulurkan tangannya.
Kagami: "Ck! Deal!" Ia menjabat tangan Tochi.
Tochi: "Bagus, sekarang aaa.." Ia menyuapkan sesendok bubur itu pada Kagami.
Kagami: "Aku bisa sendiri"
Tochi: "Et?! Kita udah deal loh"
Kagami: "Ini juga termasuk?!"
Tochi: "Yap!"
Kagami: "Huh!" Dan akhirnya ia mau memakan sesendok bubur itu.
Tochi: "Nah begitu, kau harus jinak jinak padaku"
Kagami: "Kau pikir aku ini singa? Ha?!"
Tochi: "Nggak sih, tapi.. rupanya, kau mirip juga sama singa betina"PLETAK
Sebuah jitakan gratis didapatkan Tochi.
Tochi: "Sshh! Sakit oey!" Rintihnya memegangi kepalanya.
Kagami: "Rasain tuh amukan dari singa betina!" Ucapnya sedikit menggeram.-To Be Continued...
~~~~~
⚫Hai hai! Part 12 nya udah up nih, maaf ya udah lama nggak di-up. Soalnya semua isi cerita ini di note author hilang semua, dan terpaksa author harus buat lagi yang baru. Untung aja ingatan author kuat, jadi author bisa buat ulang deh. Sekali lagi author minta maaf ya.
Jangan lupa untuk kirim KRITIK DAN SARAN KALIAN YA! BESERTA VOTENYA JUGA YANG BANYAK! DON'T BE SILENT RIDERS OKE?!
Sampai ketemu di Part selanjutnya! See you... #SalamBbuing!