So My Enemy Is My Hubby? Part 6

1.1K 92 3
                                        

Akane: "Apa?! Kau mau mengungkapkan perasaan mu pada Kak Shuuhei?!"
Kagami: "Iya, memang kenapa?"
Akane: "Ya, nggak apa apa sih,kau serius mau mengungkapkan nya sekarang?"
Kagami: "Nggak sekarang, tunggu saat yang tepat, aku nggak mau kalo Tochi anak troll itu ikut campur"
Akane: "Dia tau kau suka sama Kak Shuuhei?"
Kagami: "Untungnya sih nggak, kalo dia tau bisa bisa dia membocorkan semuanya"
Akane: "Ow, jadi.. sebelum kau menyata kan perasaan mu padanya, apa yang akan kau lakukan lebih dulu?"
Kagami: "Ya ngestalk lah, apa lagi?"
Akane: *Krik krik-.- "kurang kerjaan ngestalk orang"
Kagami: "Dari pada kau, hobinya buat status alay dan lebay, setiap keadaan selalu kau upload di social media. Sekarang siapa yang kurang kerjaan?"
Akane: "Kagami!! Dasar menyebalkan! Omongan mu itu buat ku tersinggung tau"
Kagami: "Habis, kau nggak mendukung ku, sih. Ya jadinya aku kata katain"
Akane: "Jahat.."
Kagami: ia tertawa "udahan yuk, kita ke kantin.. kali aja berpapasan sama kak Shuuhei, aaaw.. itu peluang yang bagus, kan?"
Akane: mempoutkan bibirnya dan mengikuti Kagami.

Dikoridor sekolah yang ramai, Kagami berjalan santai membayangkan bagaimana dirinya saat menyatakan perasaannya pada Shuuhei dibawah pohon sakura dibelakang sekolah, ia tersenyum dan membuat semua orang menatapnya heran dan berkata 'ada apa dengannya?' Pada Kagami yang awalnya tidak pernah tersenyum bahagia seperti itu, tapi Kagami hanya mengabaikannya dan lanjut berjalan diikuti Akane di belakangnya. Seketika senyuman itu pudar karna ada seseorang yang menghalangi jalannya, dan seseorang itu adalah Tochi Eda, musuh bebuyutannya.
Kagami: "Ngapain kau ditengah jalan? Minggir, aku mau lewat"
Tochi: "Apa?"
Kagami: "Minggir! Aku mau lewat!"
Tochi: "Maaf, apa? Aku nggak denger"
Kagami: "Sshh!! Dasar telinga curut! Aku mau lewat, bodoh! Jangan menghalangi jalan ku!"
Tochi: "Siapa yang kau panggil telinga curut dan bodoh?"
Kagami: "Kau! Kau lah si telinga curut dan bodoh, nggak mengerti yang aku katakan?! Minggir dari jalanku!"
Tochi: "Memangnya ini jalan punya nenek mu? Terserah aku mau berdiri dimana, kau nggak liat masih banyak jalan lain? Kenapa mesti ambil jalan tengah?"
Kagami: "Kau mau ku pijak? Ha?! Kau itu nggak punya kerjaan berdiri ditengah koridor! Pakai bawa bawa nenek ku, lagi! Memangnya jalan ini juga punya kakek mu apa?!"
Tochi: "Hei! Jangan bawa bawa almarhum kakek ku! Kau cewek jadi jadian yang omongannya pedas sebaiknya enyah dari hadapanku"
Kagami: "Ini aku mau enyah! Tapi kau itu minggir!!" Ucapnya langsung mendorong Tochi.
Tochi: "Gila!"

PLETAK

Sebuah jitakan mendarat dikepala Tochi.
Kagami: "Sekali lagi kau mengatai aku gila! Kau akan mendapat yang lebih dari ini!!" Pekiknya dan berlalu.
Akane: "Duh.. Kagami, kenapa kau harus galak begini sih"
Tochi: "Ssshh" menggosok kepalanya yang sakit "Oy, Akane! Bilangin pada temanmu yang gila itu untuk meminum obatnya"

Nyiiiiiiitt..

BLETAK!

Kali ini sebuah sepatu mendarat di wajah Tochi.
Kagami: "Akane! Ambilkan sepatu ku!!" Pekiknya lagi dari jauh.
Akane: "Ee.. iya iya"
Tochi: ia pingsan ditempat. "benar benar cewek jadiaan itu" ucapnya setengah pusing.

To Be Continued...

So My Enemy Is My Hubby?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang