Sona POV
"Jadi, bibi Jung datang ke apartemen ku besok pagi?" Tanya ku kepada ahjumma. "Seperti nya begitu. Bagaimana dengan kamar baru nya?" Tanya Ahjumma seraya menyeruput minumannya.
Ya, sekarang kami sedang berada di cafe dekat apartemen ku. Karena aku ingin mengembalikan baju-baju milik Ahjumma.
"Kamar nya bagus dan bersih." Jawab ku. "Bagus kalo gitu." Ucap Ahjumma. "Bagaimana dengan keadaan oppa mu?" Tanya Ahjumma menatap ku. "Sama seperti ku." Jawab ku menatap ke arah luar jendela.
"Bagus." Ucap Ahjumma.
"Ahjumma, kapan eomma dan appa ke Seoul?" Tanya ku menatap Ahjumma sendu. "Ahjumma juga tidak tahu." Jawab Ahjumma berdiri dari tempat duduk nya.
"Ahjumma ingin pergi?" Tanya ku menatap Ahjumma. "Ne. Jaga baik-baik dirimu ya." Jawab Ahjumma tersenyum ke arah ku. "Baiklah. Annyeong." Ucap ku tersenyum ke arahnya. "Annyeong." Ahjumma pun pergi dari cafe dan meninggalkan ku sendiri.>>>>>>><<<<<<<<
Tok Tok Tok
"Sebentar." Ucap ku membuka pintu apartemen. Aku kaget melihat siapa yang mengetuk, karena orang itu lah yang sudah membuat koper ku hilang. Ya, dialah namja aneh yang selalu memakai masker dan kacamata hitam. Buat apa dia memakai masker dan kacamata hitam di hari siang bolong?
"Ada apa?" Tanya ku menatap nya malas. "Nih. Paket untuk mu nyasar ke kamar ku." Jawab nya menyodorkan kotak yang dibalut dengan selotip. Segera aku mengambil paket itu. "Oh." Ucap ku seraya menatap siapa pengirim paket itu. Sedangkan namja aneh itu langsung masuk ke dalam kamarnya.
"Oh ternyata paket dari eomma dan appa." Gumam ku seraya membuka paket itu. Paket itu pun terbuka, dan di dalam nya terdapat beberapa seragam sekolah dan baju olahraga. Cukup ku akui seragam sekolah nya sangat lucu.
Tiba-tiba ponsel ku berdering menandakan telepon masuk. Dengan cepat aku menjawab telepon itu tanpa melihat siapa yang menelepon.
"Kau sudah menerima paket nya?" "Ini siapa?" "Ini Ahjumma.Sudah diterima paket nya?" "Sudah kok Ahjumma." "Seragam nya buat kau pakai besok." "Besok aku sekolah?" "Ne. Oh ya, jadwal belajar nya besok dibagikan di sekolah dan buku-buku nya." "Ne. Annyeong." "Annyeong."
Aku menatap seragam sekolah ku dan terdapat logo dengan nama 'Hannyoung High School'. Nama yang bagus bukan? Menurutku nama sekolah ini unik dan bagus.
"Semoga saja, aku bisa diterima dengan baik disana." Gumam ku tersenyum kecil.
Mingyu POV
"Mwo? Kenapa aku di sekolah kan disana?" Ucap ku tidak terima. "Mau bagaimana lagi. Kau telat memberi formulir mu ke sekolah lain, dan hanya sekolah ini yang tersisa." Jelas eomma menatap ku. "Untungnya sekolah ini tidak kalah bagus dari sekolah lain." Lanjut eomma seraya membereskan berkas-berkas.
"Tapi di sekolah ini tidak ada artis seumuran ku.." Ucap ku mendengus kesal. Bagaimana tidak, kalau tidak ada artis yang seumuran dengan ku disitu berarti aku akan selalu dikejar-kejar oleh fans-fans. "Ada kok." Jawab eomma membuatku menghela nafas lega.
"Siapa?" Tanya ku heran. "Semua teman-teman mu." Jawab eomma duduk di tempat duduk. "Seventeen?" Tanya ku lagi. Eomma mengangguk dan memberi isyarat kepada ku untuk mendekat kepada nya, aku pun menurut.
Eomma memperlihatkan seragam sekolah beserta baju olahraga sekolah kepada ku. "Ini seragam sekolahnya?" Tanya ku menatap seragam sekolah itu. "Ne. Ambillah." Jawab eomma menyodorkan seragam sekolah itu. Aku pun menerima nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chatty Girl
FanfictionBayang-bayang masa lalu keluarganya selalu menghantui pikiran Mingyu. Dan lelaki itu bertekad untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi oleh keluarganya. Lelaki itu juga ingin membalaskan dendamnya. Dendam karena mereka telah membuat kakaknya...