"Mungkin kau benar."
~~~<<<<
"Sona!" Panggil Hayoung dari luar kamar. Sona pun berlari kecil menuju keberadaan Hayoung yang tadi memanggil nya. "Wae?" Tanya Sona. "Gomawo atas ini semua!" Jawab Hayoung memeluk kertas-kertas yang berisi tanda tangan, yang pasti nya tanda tangan member seventeen.
"Ne, ne, ne. Jadi kau memanggil ku hanya untuk berterimakasih?" Tanya Sona menatap Hayoung yang kini nyengir tidak jelas. "Aku kira ada urusan pen-" ucapan Sona terpotong karena suara teriakan Bibi Jung.
"Sona! Kesini sebentar!" Panggil Bibi Jung membuat Sona langsung menghampiri Bibi Jung. "Ada apa Bibi Jung?" Tanya Sona heran. "Tolong ajak Mingyu agar makan malam disini ya." Jawab Bibi Jung. Sona langsung membulatkan mata nya dan menggeleng kan kepala. "Wae?" Tanya Bibi Jung heran.
"DIA SANGAT MENYEBALKAN! TERLEBIH LAGI DIA ITU SOK COOL DAN SOK GANTENG!" Cerocos Sona. "Kalau kau tidak bilang ke Mingyu, uang saku mu di potong." Ancam Bibi Jung tersenyum evil. "Kenapa tidak Hayoung saja?" Tanya Sona memutar kedua bola mata nya.
"Ani. Dia akan memalukan Bibi, kau tahu sendiri kan kalau Hayoung itu tergila-gila sama Seventeen." Jelas Bibi Jung yang diikuti anggukan dari Sona. "Benar juga sih. Ya sudahlah aku akan bilang kepada nya." Ucap Sona dengan berat hati, sedangkan Bibi Jung tersenyum puas.
Sona pun melangkahkan kaki nya dengan malas dari apartemen. Kini Sona sudah berdiri di depan pintu yang dia juluki 'Namja Sialan'.
"Apa aku harus mengundang nya?" Gumam Sona berpikir keras. "Aish,, ya sudahlah aku undang saja." Lanjut Sona mengetuk pintu apartemen.
Terdengar suara seorang namja, "sebentar!" Teriak namja itu. Tidak lama setelah itu, namja itu keluar dengan rambut yang berantakan di tambah lagi namja itu naked.
"Yaaaa! Kau naked!!!" Teriak Sona langsung menutup kedua mata nya. Mingyu yang mendengar teriakan Sona hanya terkekeh. "Mau apa kau kesini?" Tanya Mingyu. "K-kau pakai baju mu dulu sana!" Jawab Sona setengah berteriak.
"Tidak usah. Cepat katakan mau apa kau kesini eoh?" Tanya Mingyu lagi membuat Sona mendengus kesal. "Cih! Kau pakai baju mu dulu!" Tolak Sona. "Tidak usah. Kau ingin mengatakan apa?" Tanya Mingyu menaikkan sebelah alisnya.
"Aish,, jinjja. Kau pakai baju mu dulu baru aku akan mengatakan sesuatu." Tolak Sona lagi. "Aishh, tidak usah. Lagian kau kesini hanya ingin mengucapkan kata yang tidak penting kan?" Tanya Mingyu memutar kedua bola mata nya.
"Yak! Ucapan ku itu selalu pen-" ucapan Sona terhenti ketika Mingyu menutup mulut nya dan menarik nya masuk ke dalam apartemen nya. "Ya! Mau apa kau menarik ku ke dalam sini?" Tanya Sona sedikit berteriak. "Ssstt,, jangan berteriak. Mereka akan tahu kalo aku ada disini." Bisik Mingyu mengunci pintu apartemen.
"Mereka? Mereka siapa?" Tanya Sona mengerutkan alis nya. "Sudahlah. Kau tidak perlu tahu." Jawab Mingyu. "Aish! Mau apa lagi mereka kesini!" Bisik Mingyu mengacak rambutnya. "Mereka siapa sih?" Tanya Sona lupa kalau dia sedang bersama dengan namja yang naked.
"KIM MINGYU! KELUAR KAU! KAU HARUS TANGGUNG JAWAB DENGAN PERUSAHAAN APPA MU!" Teriak orang dari luar. Sona langsung bergidik ngeri dan tangan nya refleks memeluk Mingyu. Mingyu terlonjak kaget.
"Jangan memeluk ku! Lepaskan!" Ucap Mingyu membuat Sona langsung melepas pelukan nya. "A-aku takut. M-mereka siapa?" Tanya Sona merinding. "Aish,, harusnya tadi kau tidak usah kesini." Jawab Mingyu kesal.
"MINGYU! AKU TAU KAU ADA DI DALAM! BUKA PINTU NYA!" Teriak orang itu lagi. "Masuklah ke dalam kamar mandi ku." Suruh Mingyu. Dengan cepat Sona langsung bersembunyi di dalam toilet.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chatty Girl
ФанфикBayang-bayang masa lalu keluarganya selalu menghantui pikiran Mingyu. Dan lelaki itu bertekad untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi oleh keluarganya. Lelaki itu juga ingin membalaskan dendamnya. Dendam karena mereka telah membuat kakaknya...