"Ya! Kau seharusnya mengambil kotak bekal itu!"
Sekarang namja aneh yang bernama Kai itu menatap ku. Aku hanya menatap nya tajam, dan tak lama namja aneh itu, eh maksud nya Kai. Dia terkekeh dan tersenyum licik.
"Kalau kau mau kotak bekal itu ambillah, karena aku tidak membutuhkannya." Ucap Kai membuka pintu apartemennya.
"Yak! Kau Kai!" Panggil ku kesal.
"Hah? Siapa yang kau maksud dengan nama Kai?" Tanya Kai membalikkan badan nya. Aku dan Hayoung mengerutkan alis.
"B-bukannya kau adalah Kai." Jawab Hayoung yang diikuti dengan anggukan dari ku.
"Jangan sok tahu. Aku bukan Kai." Ucap nya masuk ke dalam apartemen nya. Aku dan Hayoung menatap satu sama lain.
"Ya! Hayoung, kau membuat ku malu!" Ucap ku menghentakkan kaki ku kesal.
"Mian mian, aku kan juga tidak tahu kalau dia bukan Kai." Jawab Hayoung nyengir.
"Aish,, yasudahlah. Kau ambil kotak bekal mu itu." Tunjuk ku ke arah tempat sampah.
>>>>>>><<<<<<<<
Normal POV
Mingyu mengambil handphone nya dan menelpon seseorang.
"Bagaimana? Apakah kau sudah tahu alasan nya?"
"Belum tuan. Akan saya selidiki lagi."
"Baiklah. Tapi jangan lama-lama, karena aku harus mengetahui alasan nya."
"Baiklah tuan."
Mingyu menutup telepon nya dan melempar handphone nya ke sembarang tempat.
Apa aku akan bisa mengetahui nya?
Batin Mingyu.Sona mengucek-ngucek mata nya seraya menguap. "Cepatlah bangun. Sebelum kau telat." Ucap Hayoung membuat Sona mengangguk.
Sona pun beranjak dari kasur nya dan berjalan malas ke kamar mandi. Hayoung hanya menggeleng kan kepala nya dan keluar dari kamar Sona.
"Hayoung." Panggil Bibi Jung. "Ada apa eomma?" Tanya Hayoung menatap Bibi Jung. "Eomma harap, kau bisa menjaga Sona ketika Sona dalam keadaan berbahaya." Jawab Bibi Jung mengelus rambut anak nya.
"Wae? Kenapa aku harus menjaga nya?" Tanya Hayoung heran. "Karena dia adalah orang yang sangat penting di Korea ini." Jawab Bibi Jung.
"Apa maksud eomma?"
Mingyu POV
Aku memakai masker serta kaca mata hitam dan menggendong tas ransel ku. Aku membuka pintu apartemen dan keluar menuju lift. Dan ku lihat, ada 2 yeoja yang juga menunggu lift. Dengan berat hati, aku melangkah menuju lift.
Dapat ku dengar kalau salah satu dari kedua yeoja itu membisikkan sesuatu ke teman nya dengan nada suara mengejek.
"Apa itu yang kau maksud dari artis yang terkenal di Korea ini?"
"Seperti nya begitu. Aku mendapat kabar ini dari internet."
"Mungkin saja benar, karena namja aneh ini selalu memakai masker dan kaca mata hitam."
"Aku juga memiliki dugaan seperti mu."
Tak lama kemudian, pintu lift pun terbuka. Segera aku memasuki pintu lift dan kedua yeoja itu masih saja membicarakan ku.
~~~<<<<
"Bagaimana kabar anak mu dan Sona?" Tanya Ahjumma menatap Bibi Jung yang sedang menyeruput teh nya. "Baik." Jawab Bibi Jung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chatty Girl
FanficBayang-bayang masa lalu keluarganya selalu menghantui pikiran Mingyu. Dan lelaki itu bertekad untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi oleh keluarganya. Lelaki itu juga ingin membalaskan dendamnya. Dendam karena mereka telah membuat kakaknya...