'Kau dimana? Tidak kembali ke apartemen?'
Kyuhyun mengusap belakang kepalanya yang terasa pegal. Setelah membuang jas-nya ke atas sofa, tubuhnya menyusul kemudian. Sehebat apapun hentakan yang dia lakukan di atas sofa itu, tetap saja tidak terasa sakit sama sekali. Sofa terbaik dan termahal yang dia beli langsung dari Itali.
'Tidak. Aku pulang ke rumah.'
Setelah mengirim pesan balasan untuk G' yang menanyakan keberadaannya, Kyuhyun memejamkan matanya. Dia lelah sekali hari ini, terlebih karena masalah tadi siang. Sebenarnya bukan masalah besar, hanya seorang investor yang menarik diri karena alasan tak masuk akal. Karena dia menyukai Leria dengan cara yang ekstrem.
Foto-foto Kyuhyun di bandara beberapa hari yang lalu tersebar luas di internet. Saat Kyuhyun menjemput Leria dengan papan tulisan yang tertulis secara tidak langsung dia melamar gadis itu. Katanya, kelakuan Kyuhyun menjatuhkan harga jual perusahaan mereka, tidak ada seorang CEO yang mengemis cinta hingga segila itu, seharusnya dialah yang di kejar, bukan mengejar. Tapi Kyuhyun tidak perduli, pria itu sama saja tidak bisa bekerja dengan professional, tidak bisa membedakan urusan pekerjaan dan urusan pribadi.
Kyuhyun mengusap wajahnya dengan gerakan lambat sebelum akhrinya membuka matanya kembali. Yang pertama kali di lihatnya adalah langit-langit rumahnya yang terlihat sangat bersih walau jarang di bersihkan. Dia kembali. Dan ini untuk kedua kali.
'Kerumahmu? Apa kau baik-baik saja? Ada masalah?'
Itulah balasan yang kemudian di terima Kyuhyun dari G', orang yang sangat mengerti dirinya. Ya, Kyuhyun memang selalu kembali ke rumah jika dia sedang ada masalah. Entahlah, dia selalu menyukai keheningan yang di ciptakan rumah besarnya jika sedang terlibat masalah.
Kyuhyun memiringkan kepalanya, dan yang terlihat adalah jendela besar yang tertutup tirai berwarna biru tua. Dia selalu menyukai rumah keluarganya, walau sekarang dia tinggal sendiri di dalam sana. Seharusnya rumah ini sudah dia tinggalkan dan tak akan pernah dia kunjungi lagi, mengingat dia kehilangan semua orang yang tinggal di rumah ini, dan tentu saja banyak kenangan penuh luka yang selalu mengintai di setiap sudutnya. Tapi Kyuhyun selalu mengunjunginya jika dia sedang ada masalah.
Dan masalahnya kini adalah, masalah hati. Perasaan yang masih belum dia mengerti. Dia menyukai tapi tak bisa memiliki, dia merelakan tapi belum mengikhlaskan. Menjadi penerus perusahaan besar tentu saja tidak mudah, di terpa banyak rintangan pun dia masih meminta bantuan. Dan bagaimana jika masalah pribadi? Bisakah dia meminta tolong?
Bukan tentang Leria, tapi tentang keseluruhan hidupnya. Dia pernah depresi berat, dan rasa itu belum semuanya hilang, tapi sebagian besar sudah bisa dia kendalikan. Bukan berarti dia sudah sembuh total, kan? Masalah yang di hadapinya akhir-akhir ini sedikit menguras emosi, dan dia takut depresinya akan timbul kembali. Dia belum ingin mati.
Dia tidak memiliki teman, G' adalah pengecualian. Dia tidak memiliki keluarga, keluarga G' hanya pengganti. Kyuhyun tau, semua orang yang berada di dekatnya berusaha sebaik mungkin menciptakan drama yang indah untuk hidupnya. Memiliki penjaga yang setia seperti G', keluarga yang sempurna seperti keluarga G'. Dan Kyuhyun tau, semuanya akan berakhir pada saatnya nanti. Di dalam drama memiliki ending dua versi. Sad dan happy. Dan Kyuhyun tidak tau mana yang menjadi akhir di drama hidupnya.
'Tidak G', aku baik-baik saja.'
******
"Leee~"
Sontak Leria menutup wajahnya dengan bantal. Suara itu lagi! Dengan gerakan cepat Leria menarik ponselnya dan melihat jam berapa sekarang. Dan matanya melebar, masih jam 7 pagi! Dan kalau dia tak salah ingat, ini hari sabtu! Apakah tidak ada yang lebih hebat lagi selain gangguan dari makhluk berjenis kelamin pria itu?!
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Dance With Me
Фанфик"Ingat kisah Little Mermaid? Ariel, si puteri duyung yang rela menyerahkan suaranya yang indah untuk mendapatkan sepasang kaki agar dia bisa bertemu dengan pangeran dan menari di hadapannya. Tapi parahnya, ketika dia menapakkan kakinya di daratan...