Setengah terkejut, G' akhirnya menampilkan seulas senyum melihat Kyuhyun yang pagi-pagi sekali sudah terlihat tampan dengan kemeja biru langit polos pas badan yang di kenakannya. Setelah memastikan rambutnya terlihat sempurna, Kyuhyun mengambil tas kerja dan laptopnya, hendak pergi namun terhenti karna G'.
"Apa?" Tanya Kyuhyun dengan nada malas.
"Ini masih sangat pagi untuk ukuran seorang Cho Kyuhyun berangkat kerja. Apa ada yang salah?" Tanya G' setengah menyelidik, setengah khawatir.
Kyuhyun tersenyum tipis, "Memangnya apa yang salah dengan berangkat kerja lebih pagi?" Katanya sambil mencomot satu helai roti yang sudah di olesi selai cokelat. "Aku pergi." Dan menghilanglah Kyuhyun dari balik pintu apartemen.
G' hanya mendesah lelah, dia sudah menyaksikan jatuh bangunnya seorang Kyuhyun menjalani kehidupan kerasnya hingga masalah percintaannya, dan dia sama sekali tak menyangka jika Kyuhyun bisa melampiaskan semuanya pada minuman.
Tidak ada hari yang menenangkan selama satu bulan terakhir untuk G'. Malamnya selalu di ganggu oleh bartender yang menelponnya untuk memintanya menjemput sahabatnya yang sudah tak sadarkan diri karena alkohol. Ini sudah depresi tingkat tinggi. Dulu Kyuhyun memang pernah melakukan hal yang lebih mengerikan, memotong urat nadinya, tapi sama saja, jika dia menenggak minuman keras itu setiap hari, dia akan mati juga, kan?
Dan finalnya, Kyuhyun berhasil memperbaiki dirinya sendiri dengan jangka waktu yang cukup cepat. Tapi, sebaik apapun Kyuhyun menutupi kondisinya, G' tetap tau, bahwa Kyuhyun sama sekali belum bisa melarikan diri dari rasa bersalahnya, dan dia masih menunggu waktu yang tepat untuk menghampiri gadisnya dan memohon maaf untuknya.
Dan untuk gadis itu, Leria. Dia sudah tidak bisa di hubungi lagi, G' tau itu karena setiap malam Kyuhyun selalu men-dial nomor yang sama dan mendapatkan jawaban yang sama juga dari operator yang mengatakan bahwa nomor ponsel gadis itu sedang tidak aktif, dan yang lebih parahnya, dua hari belakangan informasi dari sang gadis operator mengatakan bahwa nomor yang di tuju sudah tidak terdaftar.
Dan sepertinya Kyuhyun menyerah, karena semalaman G' memperhatikan Kyuhyun, dia sama sekali tidak menyentuh nomor Leria, atau bisa dikatakan Kyuhyun sama sekali tidak menyentuh ponselnya. Tapi justru tindakannya membuat luka tersendiri untuknya. Sudah tau tidak bisa tanpa gadis itu, tapi dia tetap mencoba. Sama saja seperti manusia tanpa nyawa.
******
G' bersumpah akan merutuk dirinya sendiri ketika apa yang akan di lakukannya tidak berhasil. Tapi nanti. Jika dia benar-benar gagal. Setelah menemukan tempat kosong, dengan lihai G' memarkir mobilnya dan segera bergegas menuju apartemen Leria.
Setelah menekan tombol pertanda adanya tamu, G' mencoba senyuman terbaik untuk di tunjukkan pada Leria, dan dia tidak menemukan yang tepat, jadi dia menyerah pada bibirnya yang masih tertarik membuat seulas senyuman. Dan hingga akhirnya pintu bernomor 1901 itu terbuka dan menampilkan sosok si pemilik.
Leria dengan tampilan rumahnya, yang hanya mengenakan kaus kebesaran berwarna putih dengan tulisan TAKEN besar-besar di dadanya, membuat G' sedikit meringis. Hot pants belel yang pas di kakinya, membuat G' mulai menilai bentuk tubuh gadis ini. Dan ikatan longgar rambutnya membuat tampilan gadis itu terlihat casual bercampur seksi.
"Yun Ho-ssi?" Tanyanya dengan wajah yang cukup ceria.
Ya, tentu saja Leria mengenalnya, karna G' atau yang di kenalnya sebagai Yun Ho adalah adik dari Jae Hyun, adik kekasihnya.
G' melambaikan tangannya yang bebas dan menawarkan sebuah pelukan ringan yang langsung di terima oleh gadis itu. Sentuhan intim itu hanya berlangsung dua detik, karna G' terburu-buru melepasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Dance With Me
Fanfiction"Ingat kisah Little Mermaid? Ariel, si puteri duyung yang rela menyerahkan suaranya yang indah untuk mendapatkan sepasang kaki agar dia bisa bertemu dengan pangeran dan menari di hadapannya. Tapi parahnya, ketika dia menapakkan kakinya di daratan...