Part 15 : My Heart Won't Let it Happen

172 24 5
                                    




Dengan wajah datar tak terbaca, Kyuhyun sudah berdiri tepat didepan pintu kedatangan, menunggu seseorang yang dia kenali keluar dari pintu itu. Jong Hyun memberikan informasi dimana Jae Hyun akan tiba. Gate 1, dan disinilah Kyuhyun berada, menunggu Jae Hyun dengan tatapan kosong.

Sudah berpuluh-puluh pria muda yang keluar dari pintu itu dan Jae Hyun sama sekali belum muncul. Kyuhyun kembali didera rasa geram, kenapa pria itu lama sekali! Kyuhyun sudah tidak sabar, tidak sabar untuk bertemu dengan Jae Hyun dan mengatakan bahwa Leria adalah miliknya, hanya boleh dia yang memilikinya.

Kyuhyun memainkan ponselnya yang berada dalam genggaman, sudah tak sabar dia ingin berhadapan dengan Jae Hyun, tapi pria itu belum kunjung keluar. Tepat pada menit ke-45, Kyuhyun melihat sosok Jae Hyun muncul dari kejauhan, berjalan menuju pintu keluar.

Dan akhirnya Kyuhyun tersenyum, senyuman paling sinis. Setelah siap dengan segala kata-kata yang akan dia utarakan, Kyuhyun melangkahkan kakinya mendekat kearah pintu kedatangan, menonjolkan dirinya didepan sana agar Jae Hyun melihatnya.

Namun baru satu kali melangkah, langkahnya harus terhenti karna dengan sangat kasar seseorang dari belakang sana menarik tubuh Kyuhyun hingga menghadap kearahnya.

"Kau sudah gila, huh?!" Ucapnya setengah berbisik, takut orang-orang disekitarnya curiga.

Kyuhyun terkejut mendapati G' yang sekarang berada dihadapannya, dengan tatapan marah.

"Untuk apa kau melakukannya? Karna gadis itu? Kalau kau lupa, Jae Hyun itu Kakakmu!"

"Tidak ada yang bisa menghalangiku untuk mendapatkan Leria, sekalipun itu Kakakmu, Kakakku."

Kyuhyun memaksakan langkahnya, tapi percuma, tenaga G' lebih kuat menahan tubuh Kyuhyun. Kyuhyun berontak kali ini, dipukulnya dada bidang G' tapi tak berguna, G' tak bergerak sedikitpun.

"Let me go, jerk!" Kyuhyun kembali menyerang G'.

"Hajar aku sesukamu, tapi tidak disini."

G' menarik Kyuhyun tepat pada saat Jae Hyun menoleh kearah kerumunan orang-orang yang baru saja membubarkan diri setelah menyaksikan tontonan gratis. Karna Jae Hyun tidak menemukan sesuatu yang membuat beberapa orang itu berbisik-bisik, Jae Hyun kembali meneruskan langkahnya meninggalkan bandara.

******

G' baru melepaskan genggaman tangannya pada lengan Kyuhyun saat dia merasa sudah aman melepas pria itu. G' terpaksa membawa Kyuhyun pergi dari bandara dan membawanya ke café milik sahabatnya yang tak jauh dari sana.

Kyuhyun sudah tak berontak seperti sebelumnya, tapi dia lebih diam, tidak mengeluarkan sepatah kata apapun sejak diperjalanan. G' khawatir, tentu saja. Dia takut sudah kelewatan, tapi akan lebih berbahaya lagi jika G' membiarkan Kyuhyun tetap disana. Dia tidak ingin terjadi pertengkaran antara keluarga, apalagi hanya karna masalah wanita.

Lagu what do you mean milik penyanyi muda asal luar negeri itu melantun nyaring diseluruh sudut café, seakan memojokkan Kyuhyun, menyudutkannya tentang Leria. G' menggiringnya kearah bar, memilih duduk dikursi tinggi yang tersedia disana, posisi paling dekat dengan bartender yang siap menjamu mereka kapan saja.

"Just bring the best red wine you have, for this broken hearted man." Pinta G' sinis pada Mark, bartender sekaligus sahabatnya. Dan si bartender itu mengangguk sambil tersenyum pilu untuk Kyuhyun.

Setelah memilihkan satu dari puluhan botol yang terpajang dilemari kaca, Mark kembali beraktifitas melayani tamunya yang lain. Dan hening kembali, Kyuhyun masih belum ingin bersuara, dan G' muak dengan itu semua.

"Tell Leria that you love her." Ucap G' sambil menyerahkan satu gelas berkaki tinggi yang sudah berisi wine yang dipesannya tadi.

Kyuhyun menerimanya lalu kemudian menyesapnya. "I do." Balasnya.

"And then? She love you too?" G' kembali menonjok Kyuhyun dengan kata-katanya.

Kyuhyun menggelengkan kepalanya lemah lalu kemudian tersenyum miris. Tidak ada yang lebih menyakitkan dari patah hati, patah hati karna wanita itu lebih memilih bersama pria lain yang belum tentu mencintai gadis itu seperti Kyuhyun mencintai Leria.

"Enough, let her go."

"Letting her go? My heart wont let it happen."

"Oh my!"

Kyuhyun mengangguk setuju, dia memang tolol seperti kelihatannya, bisa-bisanya hancur karna hanya seorang wanita, wanita yang sudah sejak lama dia idamkan. Tapi bukankah memang ini resikonya? Leria bahkan sudah beribu-ribu kali mengatakan bahwa dia tidak menyukainya, dia sudah memiliki penjaga hatinya sendiri. Dan jelas itu bukan Kyuhyun.

Kyuhyun tersenyum lalu kemudian menegakkan posisi duduknya, seakan semangat pria itu baru saja datang. Dia meraih gelasnya dan menuangkan wine terbaik yang dipilihkan untuknya, lalu meminumnya dengan sekali tegukan cepat, dan kemudian berulang kembali hingga tuangan ke-3.

"Mari kita mati hari ini." Kyuhyun menyodorkan gelasnya kearah G' yang menatap Kyuhyun takjub dengan perubahan sikapnya yang terlalu cepat. Membuatnya bergidik ngeri. Tapi dia tidak perduli, yang terpenting Kyuhyunnya kembali.

"Ya, kita selesaikan semuanya hari ini." G' mengangkat gelasnya dan mendentingkan gelas mereka berdua lalu kemudian tertawa bersama.

Tapi keceriaan itu hanya berlangsung pada hari itu saja. Keesokan harinya? Kyuhyun menghilang. Dan G' sama sekali tak bisa menemukannya. Setelah kembali dari bar, Kyuhyun benar-benar bersikap seperti biasa, tidak ada yang mencurigakan. Tapi tepat pada pagi harinya, G' mendapati kamar Kyuhyun kosong, beserta seluruh barang pria itu. Semuanya tidak ada seperti biasanya. Kyuhyun benar-benar menghilang.

Dan disinilah titik puncak rasa kesal G'. Ditambah tadi pagi dia mendapat sebuah kartu undangan yang memberitahukan kapan, dan dimana pelaksanaan pertunangan Kakaknya dilaksanakan. Dua minggu lagi.

Persetan dengan Na Ra! Dia bilang Leria adalah cermin dari Kyuhyun? Baiklah, sekarang Kyuhyun sudah hancur, jika satu sisi sudah hancur, maka sisi lainnya harus hancur juga, kan? G' sudah bertekad dalam hati. Dia juga akan menghancurkan Leria sebagaimana hancurnya Kyuhyun. Secepatnya.

Lebih baik Kyuhyun yang mati atau Leria yang mati?
Pilih satu!! Jawaban terbanyak akan dikabulkan ha-ha-ha

Let's Dance With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang