Pagi menjelang,matahari mulai menampakkan dirinya dari peraduan,cahayanya menembus kesela-sela kamar Prilly,Prilly yang terusik pun segera mengerjapkan badanya,dengan malas ia berjalan gontai menuju depan meja riasnya membenahi rambutnya selepas bangun tidur tadi,setalah rambutnya lumayan rapih ia bergegas cepat menuju kamar mandi dan segara menyalakan musik untuk merelax kan paginya itu.30 menit berlalu Prilly pun keluar kamar mandi mengenakan Bathrobnya*gatau tulisanya*,dan juga showercapnya,ia segara mengenakan seragam SMAnya,tak luput kaos kaki yang menghiasi kakinya,dengan segera pula ia menata rambutnya sedemikian rupa,pagi ini ia hanya membiarkan rambutnya yang panjang tergerai indah dengan warna kecoklat-coklattanya,ia sedikit memoleskan lipbalm dan juga pelembab,bedak,tak luput sunblock ia pasang untuk menangkal sinar matahari yg akan menyengatnya disiang nanti.Setelah siap ia mengambil tasnya dan juga Iphone barunya yang tergeletak di atas kasur,dan mengambil sepatunya yang tersusun rapih di salah satu ruangan yang memang khusus menaruh sepatunya,ia pun segera memakainya,setelah itu ia berjalan menuju lantai bawah dengan menuruni puluhan anak tangga,dengan semangat ia pun berjalan lagi menuju ruang makan,disana terlihat Daddynya yang sudah duduk ditemani secangkir kopi dan roti croisant,tak lupa Ipadnya yang menemani setiap saat untuk memantau pekerjaanya tersebut,Prilly mendengus saat melihat Daddynya sibuk dengan benda mati itu huh."Dad ayolah sarapan dulu,abis itu anter aku" ucapnya dan sukses membuat Ali memberhentikan aktifitasnya "oke sweety,yaudah tuh kamu minum susunya + roti croisant kesukaanmu juga kan " ucap Ali dan diangguki oleh Prilly, lalu dengan semangat ia menghabiskan sarapanya dan bergegas bersama Ali untuk sampai disekolahan Prilly dan juga kantor Ali.
"hay" sapa Prilly pada Devika yang notabene sahabat dekatnya,Devika membalas sapaan Prilly dengan sunggingan senyum,Prilly langsung duduk disamping Devika seraya mengeluarkan novelnya,Devika yang melihat ada yang baru dari Prilly pun bertanya,"hp baru lagi?" tanyanya malas Prilly hanya menganggukkan kepalanya membalas perkataan Devika"dengan cara apa lagi kamu mengancurkan hp lamamu?diceluppin di bathup,kolam renang,gelas,atau got tetangga?atau malah kamu banting dari lantai 3 rumahmu ke lantai 1?hm?" tanya Devika panjang lebar dengan tatappan yang jengah,"aku membantingnya ke dashbor*gatau tulisanya* mobil daddy,aku khilaf kok dev,aku janji gak akan ngulangin lagi" ucap Prilly seakan memelas kepada Devika,"pril kamu tau kan daddy mu sangat sayang dengan kamu,ayolah jangan membuaya kecewa terus,apa kamu tega melihat daddymu sedih?dan almh mommymu sedih juga?hilangkan childish kamu,kita mulai semua dari awal,Dev&Pril gak akan pernah sembrono lagi sama barng akan menghargai semua barang,oke?" ucap Dev memberi pengertian kepada Prilly,Prilly tersenyum tulus dan memeluk sahabatnya itu.Prilly yang masih asik dengan novelnya dikagetkan dengan notif hpnya yang berbunyi nyaring,ternyata itu dari daddynya,ntah hal apa yang ingin dibicarakan daddynya itu,Prilly segera mengangkat telfonenya sedangkan Devika masih asik mendengarkan musik menggunakan earphonenya.
"Halo dad,kenapa telfone ii?"
"........"
"oke oke,tapi Devika ikut"
"......"
"iya ntar aku yang bilang sama mamahnya kalo Devika dipinjam untuk ikut bersamaku ke Bali"
"......."
"iya dad,ntar lah orang juga baru sarapan dirumah,udh ya ii mau masuk bye"
"....."
tutututut sambungan telfone dimatikan secara sepihak oleh Prilly."dev pulang sekolah kemasi barangmu di koper,kita ke Bali" ucap Prilly sukses membuat Dev melotot sempurna,"nykp gue gimana?" tanya Dev,"urusan gue,abis tiba-tiba bokap gue ada urusan dia ngajak gue bilangnya itung-itung liburan 1 minggu" ucap Prilly santai,"pelajaran,pr,tugas?" tanya Dev lagi,"dev apa kamu lupa siapa pemilik yayasan ini?sepertinya otakmu perlu di laundry" ucap Prilly,"maafkan aku pril,aku lupa bahwa daddymu lah pemiliknya,kalau begitu,siang nanti kau kerumahku ya" ucap Dev,dan hanya diangguki oleh Prilly.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy's
FanfictionTuhan memang adil ketika ia mengambil salah satu dari kebahagiaan di hidupku dia akan mengembalikanya lagi dengan yang lain bahkan yang lebih dari apa yang tuhan ambil dari diriku sebelumnya-AliandoEldrigoSyarief Hidupku memang bisa dibilang sempurn...