PART 8

4.6K 223 8
                                    

Tak butuh waktu yang lama Ali bersama 2 dayang cantiknya hehe maksudnya 1 anaknya 1 lagi temen anaknya hehe ya siapa lagi kalo bukan Prilly&Dev,tiba di bandara inrernasional SoekarnoHatta,dengan semangat Prilly&Dev berlari menuju kedai kopi yang terletak tak jauh dari mobilnya berhenti tanpa memikirkan barang bawaan mereka yang cukup banyak,Ali mendesah kuat karna tau ujung-ujungnya Ali juga yang disuruh bawa koper,satu-satunya cara sedikit meringankan beban adalah mengambil trolly untuk menaruh barang segambreng tersebut.

"Dad berat ya?" tanya Prilly yang melihat daddynya kesusahan bawa barang segambreng menuju kedai kopi tempat dimana Prilly&Dev membeli 2 cup Mochachinno dengan Frape diatasnya dan sedikit taburan bubuk choco

"menurut kamu?tampang daddy ini tampang membawa beban yg ringan?hah?bantu daddy atau kopermu daddy tinggal ya" ucap Ali skarstik namun hanya dibalas senyum licik dari Prilly sedangkan Dev sudah bersiap mengambil alih 2 koper miliknya.

"Ah daddy yang ganteng masa aku disuruh bawa koper ayolah daddy kan baik,daddy ga liat Prilly udah susah bawa barang begini?" ucapnya sambil memperlihatkan tas yang menggantung ditubuhnya lalu iphone di genggaman kanan lalu headphone yang menempel di kuping minuman yang ia beli tadi di tangan kiri dan boneka doraemon yang berada dipelukkan tangan kanannya

"OMG Prilly itu gak seberapa sama bawaan daddy kamu tuh hadeh,yaudah ayo kita boarding" ajak Ali seraya mendorong trolly yg sudah penuh dengan koper bawaan Prilly dan Dev(btw koper Dev gajadi diambil hehe).

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Perjalanan mereka tak terlalu lama hingga akhirnya sampai di bandara NgurahRai disana koper sudah dibawa oleh petugas yang menjemput mereka dibandara.
Baru saja sampai Prilly udah melipir ke sebuah toko makanan dan membeli beberapa makanan untuk stock di mobil apabila ia nanti kelaparan di hotel karna plan hari ini prilly ingin bersantai sembari menikmati pemandangan bali dari kamarnya.

Dihotel prilly berlari menuju kamarnya bersama Dev,sedangkan Ali berjalan santai,namun selama Ali berjalan dirinya tak luput dari mata memuja dan mata berkabut milik para wanita yang ada dihotel,bagaimana tidak,Ali sangatlah tampan dengan stelannya yang hmm seperti abg padahal sudah berumur.

Para pegawai nampak menghormati Ali ya karna hotel ini milik Ali,diBali sudah ada 10 cabang hehe lumayan banyak si dan Ali cukup puas dengan kerja kerasnya selama ini tidak sia-
sia.

Saat ini jam menunjukan pukul 15:04,Ali sudah rapih dengan pakaianya dan ingin bergegas menuju suatu tempat demi menghadiri acara rekan bisnisnya,sedangkan Prilly dan juga Dev juga sudah rapih dengan pakaian pantainya dan bersiap untuk menikmati sore demi melihat sunset lebih dekat lagi.

"pril,daddy pergi dulu mungkin pulangnya agak larut kamu tidut aja duluan,tadi papah sudah taruh uang cash kali aja perlu dan udah papah transfer kerekening kamu,tapi kalo bisa pake kartu credit ya pake itu aja kan gada limitnya" ucap Ali panjang x lebar,sedangkan Prilly hanya menganggukan kepalanya sembari memakan nachos keju yang ia pesan dari hotel.

Prilly&Dev berjalan menyusuri private beach hotel ini,suasananya memang sedikit ramai tapi masih tetap tenang,jadi Prilly masih merasa nyaman meskipun sedikit lebih ramai dari biasanya.Prilly&Dev duduk di tempat yang memang dikhususkan baginya apabila Ali/Prilly yang akan datang ke hotel itu,jika tidak ada Ali/Prilly tempat itu dikhususkan untuk pelanggan taraf eksklusif dan cuma terdiri dari 4 seat karna benar-benar pas dan juga disekat oleh kaca jadi lebih privacy,apabila ingin lebih lagi bisa ditutup dengan hordegn*gatau tulisanya*"pril aku haus,aku ingin memesan minum ya" ucap Dev dan hanya di anggukki kepala oleh Prilly,saat Dev sibuk memilih minuman Prilly malah sibuk memandangi sekitarnya dengan senyum yang merekah sembari hatinya berkata
"betapa beruntungnya aku memiliki daddy yang tampan,baik hati,penyayang,loyal,dan juga kaya raya,tapi hidupku masih saja terasa hampa tampa sosok mommy,daddy selalu menolak jika aku jodohkan dengan beberapa mommy teman-temanku disekolah dengan alasan dirinya tak butuh istri lagi karna dia masih mencintai istrinya yang dulu" Dev yang sadar akan lamunan Prilly pun langsung saja menyenggol bahu Prilly,Prilly menggeram karna Dev mengganggu lamunannya.

Saat sunset tiba Prilly menitihkan air mata ntah karna apa yang jelas saat ini tepat di depan Prilly ada sebuah keluarga yang harmonis tampaknya,saling merangkul,bercanda,tertawa,jujur Prilly iri tapi mau gimana?ia tak ingin daddynya terluka karna paksaanya,daddynya sudah terlalu bekerja keras bagi dirinya.
Prilly&Dev tetap berada disitu hingga pukul 8 malam.

Saat Prilly melewati pintu kamar Daddynya,Prilly mendengar suara tak enak dari sana,suara desahan dan decapan bibir,tubuh Prilly menegang,ia bingung,siapa itu?apa mungkin daddynya?tapi masa iya daddynya menghianati dirinya,mommy dan diri daddy sendiri?,Prilly semakin menempelkan kupingnya pada pintu dan semakin parah lagi yang Prilly dengar adalah
"ohh yeahh ali lanjutkan aku suka permainanmu,ternyata juniormu bertambah makin besar ya aku menyukainya,terus kau percepat tusukkan ini,keluarkan saja didalam aku menyukainya saat kau keluarkan didalamku" "oh yeah diana kau memang wanita terhebat,bahkan kau lebih memuaskan dari pada almh istriku" seketika tubuh Prilly luruh kelantai,palanya terasa pusing,hatinya sesak,dengan sisa tenaganya Prilly berjalan dengan tertatih menuju kamarnya.

Jarak kamar Ali dan Prilly hanya berseblahan namun bagi Prilly rasanya sangat sulit berjalan menuju kamarnya,tubuhnya sangat lemah bahkan untuk membuka mata saja dirinya seakan tak mampu.Dengan perjuangan yang amat sangat berat Prilly berhasil sampai di depan pintu kamarnya,namun seketika tubuhnya oleng,tapi tiba-tiba saja ada yang menangkap Prilly......

Daddy'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang