"Daddy..." ucap Prilly lirih namun masih bisa di dengar Dev,tubuh Dev menegang,ini hal yang ia takutti,jujur Dev sangat takut akan hal ini tapi mau gimana lagi ibarat kata bangkai busuk mau ditutup seperti apapun akan tetap tercium aromanya
"Pril,tenang ya" ucap Dev sembari berjalan kebelakang Prilly dan mulai mengusap punggung Prilly perlahan berusaha memberi ketenangan dan kekuattan pada sahabatnya
"Dev itu daddy kan gue ga salah liat" ucap Prilly,eits tunggu tapi ada yang aneh kenapa Prilly malah senyum kegirangan?ada apa dengan Prilly?harusnya kan dia sedih ngeliat Daddynya gandeng cewe lain.
Ribuan pertanyaan yang hampir sama memenuhi otak Dev"Daddyyyyy" panggil Prilly tanpa menghiraukan sekitarnya,dirinya berlari kecil demi menggapai daddynya
"hey sayang,yah gagal deh surprise Daddy" ucap Ali lesu
"hehe ga gagal kok Dad ii udah ngerasa di surprisein dengan adanya tante Alana disini,tante ii kangen banget sama tante,Jovan mana?" tanya Prilly antusias,sedangkan Dev yang sedari tadi mengikutti Prilly dibelakang hanya memasang tampang bingung,ia benar-benar bingung,banyak pertanyaan yang ingin ia lontarkan pada Prilly tapi ga sekarang
"hey cantik,udah makin dewasa ya kamu,makin cantik deh,oh ya soal Jovan maaf ya sayang dia gabisa bareng tante ke Indo sekarang,karna mesti ngurus surat pindah" ucap wanita yang di sebut namanya tante Alana tadi oleh Prilly
"APA PINDAH?" ucap Prilly kaget,lagi-lagi dirinya membuat orang-orang itu menatap dirinya dengan tatapan yang sulit diartikan,sedangkan yang ditatap hanya nyengir kuda
"iya sayang tante Alana sama Jovan akan pindah ke Indonesia,karna tugasnya om Wira udah selesai,jadi kamu sama Jovan gausah susah-susah lagi LDR Indonesia Usa" ucap Ali menjelaskan pada Prilly,Prilly saking senangnya memeluk tantenya itu yang notabene adalah sepupu dari Daddynya itu
"Omgg ahh senangnya,oh ya tan kenallin ini sahabat Prilly namanya Dev pulang dari sini dia bakal tunangan loh" ucap Prilly antusias
"hallo Dev,saya tante Alana,tantenya Prilly,oh ya pulang dari sini mau tunangan?wah semoga Prilly cepat nyusul kamu ya Dev" ucap tante Alana sedangkan Dev hanya tersenyum kikuk sembari menggaruk tengkuknua yang tak gatal itu
"hehe iya tante,maaf juga tante sebelumnya Dev gatau tante itu tantenya Prilly jadi tadi pas ketemu di lobby Dev main asal kabur hehe" ucap Dev tak enak hati karna benar adanya,dirinya sudah menuduh hal-hal yang tidak-tidak pada Daddy dan juga tante Alana
"sama Dad ga minta maaf?kamu kan juga ninggallin Daddy Dev main asal ngacir aja,Daddy kan belum selesai bicara jadi salah paham nih kamu pasti yakan" ucap Daddy selidik sedangkan yang bersangkuttan hanya nyengir-nyengir
Sesi makan siang bersama mereka telah usai,Ali kembali lagi ke hotel karna harus ada meeting,sedangkan Prilly Dev dan tante Alana beralih kepusat perbelanjaan di daerah seminyak Bali.
Sepanjang perjalanan Dev dan Prilly terus bercanda,Alana yang melihatnya hanya tersenyum,dia berfikir andai saja kaka iparnya bisa melihat putrinya yang sudah tumbuh dewasa ini pasti dia akan bahagia sekali apa lagi melihat putrinya yang sudah tumbuh menjadi gadis yang cantik,sopan,pintar,jujur Alana saja iri dengan Ali dan Amanda,mereka bisa dikaruniai seorang putri yang hampir mendekati sempurna.Alana jadi teringat putra semata wayangnya Jovan,ia ingat sekali Jovan berpesan jika ia sudah sampai di Indonesia ia harus menelfone putranya dan juga memberi tau keadaan dirinya,Ali dan juga Prilly.*tut*tut*tut*(sambungan telfone Alana-Jovan)
"Hallo van"
"......"
"satu-satu dong van mamah kan bingung"
"....."
"semua aman kalo om Ali kabarnya baik kalo Prilly iya dia tambah cantik,makanya buruan urus-urusnya emang kamu gasabar apa ketemu sama Prilly?"
"....."
"oke bye see you to my boy"
*TUT.......*(sambungan telfone Jovan dan Alana terputus)
"tan tadi nelfone siapa?" tanya Prilly yang sudah penasaran dari tadi
"nelfone Jovan sayang,tapi dia buru-buru gitu gatau deh mau kemana" jawab Alana lembut sekali
"oh Jovan,oh ya tan bentar lagi kita sampe nih" ucap Prilly antusias lalu kembali duduk ke posisi semula,sedangkan Dev?sudah molor sedari 5 menit yang lalu emang dasarnya pelor nih bocah
"Yaudah kamu siap-siap bangunin Dev juga" jawab Alana pelan
"oke tan,DEVVV KEBAKARANNN" teriak Prilly sangat kencang membuat seisi mobil eh maksudnya supir dan tante Alana kaget sampai-sampai mobilnya harus ngerem mendadak untung saja jalanan sedang kosong kalo isi kan berabe urussanya,Dev yang kaget juga ikut terbangun bahkan saking kagetnya ia lompat dan malah kepentok langit-langit mobil,Prilly emang usil nih minta di sentil
"mana kar mana" ucap Dev meracau sembari mengusap palanya yang sepertinya cukup sakit karna bunyi benturannya cukup keras,Prilly hanya cekikikkan sedangkan Alana geleng-geleng kepala melihat tingkah ponakanya yang ga berubah sedari dulu selalu usil
"Hahaha Dev muka lu ahahahaha" tawa Prilly semakin pecah sedangkan Dev hanya memasang wajah ditekuk dilipat dilecekkin eh nggak maksudnya ya cemberut gitu deh
"Prilly lu mah galucu tau pala gue kan sakit gamau tau lu harus traktir gue" ucap Dev sengit dengan nada merajuknya tapi
"eheh gabisa gitu dong itu namanya curang woo" ucap Prilly tak kalah sengit
"enak aja kan lu udah bikin pala gue benjol tanggung jawab lah payah nih pecundang" ledek Dev,karna ia tau sekali bahwa sahabatnya ini anti disebut pecundang
"oke fine gue bakal traktir lo sepuasnya,puas lo" ucap Prilly,sekarang giliran Prilly yang ngambek,aduh lucunya dua manusia ucil ini kalo ngambek harus gantian,Alana yang berada di jok depan samping supir hanya menggelengkan kepala lagi dan lagi melihat tingkah Prilly dan Dev
"eh tan ini disini tempatnya,pak berenti disini ya" ucap Prilly di depan sebuah toko perbelanjaan oleh-oleh
"yaudah ayo turun" ajak Alana saat mobil sudah terparkir rapih
"pak ikut ke dalam ya bantu bawain hehe" ucap prilly sopan pada supirnya
"beres non" ucap supir Prilly sopan
Dengan semangatnya Prilly dan Dev memasukki toko perbelanjaan tersebut,sedangkan Alana mengikutti dibelakangnya bersama supir yang berada dibelakang Alana.
Prilly dan Dev asik memilah oleh-oleh lari sana lari sini mencari oleh-oleh,sedangkan Alana hanya melihat-lihat disekitarran daerah baju-baju khas Bali,sepertinya Alana akan borong nih."Dev ini gimana bag...." ucappan Prilly terputus saat melihat seseorang yang ada di seberang tempat ia berdiri saat ini
"Prill kenapa?eh woy" ucap Dev mengibas-ngibaskan tangannya di depan mata Prilly
"itu Daddy sama...."
HAY SAYANGKU AKU KEMBALI MAAF NIH YA DIGANTUNG LAGI TAPI JANJI GA LAMA-LAMA KOK,BANTU SUPPORT AKU TERUS YA CARANYA GAMPANG KOK KALIAN TINGGAL FOLLOW ACC INI TERUS JUGA KALIAN BACA CERITA INI TERUS DI VOTE DAN DI COMENT JANGAN LUPA DI SHARE KETEMEN-TEMENNYA JUGA YA
1 VOTE = 1 ENERGI
BERHARGA BANGET LOH APRESIASI DARI KALIAN
MAKASIH BUAT SEMUA YANG UDAH MAU FOLLOW DAN VOTE DAN JUGA COMENT,MAKASIH JUGA BUAT SEMUA PEMBACA YANG GADA JEJAK HEHE
FIND ME ON
IG:Ara.salsabiila/Hey.im.buzz
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy's
FanfictionTuhan memang adil ketika ia mengambil salah satu dari kebahagiaan di hidupku dia akan mengembalikanya lagi dengan yang lain bahkan yang lebih dari apa yang tuhan ambil dari diriku sebelumnya-AliandoEldrigoSyarief Hidupku memang bisa dibilang sempurn...