Part7

4.6K 230 8
                                    

Hari semakin siang bel tanda pulang sekolah juga sudah terdengar,Prilly&Dev bergegas menuju mobil Dev.Yak malam ini Dev&Prilly berangkat menuju Bali,Dev&Prilly tertawa sepanjang jalan sampai-sampai tak sadar jikalau mereka sudah sampai di sebuah rumah dengan gerbang yang menjulang,meskipun masih besar rumah Prilly dari pada Dev,rumah Dev tak kalah mewah dan elegant.

TingTongTingTong(suara bel rumah Dev)

"iya sebentar" ucap sebuah suara yang berasal dari dalam rumah Dev

"eh non Dev udah pulang,eh non ii juga main toh kesini" ucap BiSarnah seorang prt dirumah Dev

"iya bi,oh ya bi mamah mana?Dev mau ngomong" ucap Dev sopan kepada BiSarnah

"ibu ada diruang kerja non,katanya gabisa diganggu dulu,lagi ada tamu non" ucap BiSarnah

"oh yaudh bi kalo gitu" jawab Dev lesu

"tenang liat saja nanti Tante Clara pasti akan meluangkan waktu khusus apabila aku yang meminta haha" ucap Prilly bangga dan berlenggang masuk kedalam ruangan kerja MamaDev

"wahai tante cantik apakah kau yakin tak punya waktu untukku?" ucap Prilly menggoda tantenya tersebut,Clara yang asik dengan laptopnya pun langsung pindah pandangan kepada Prilly

"ada apa kau kemari dan menggodaku?apakah kau akan meminjam Dev untuk waktu yang cukup lama dan akan dibawa ketempat jauh?" ucap Clara seraya memutar bangkunya kehadapan Prilly

"sepertinya kau benar tante,maka dari itu aku ingin kau mengizinkan anakmu itu ikut bersamaku keBali sealam 1minggu,biar dia berlibur dari pada suntuk" ucap Prilly

"baiklah silahkan panggil Dev aku ingin memberinya uang saku" ucap Clara,Dev yg merasa dipanggil pun masuk ke dlm,ditatapnya Clara dan hanya mengeluarkan cengiran khasnya

"ini pegang kartunya silahkan kau gunakan,tapi hanya untuk hal positif ya Dev tidak untuk hal negatif,ingat!" ucap Clara skarstik

"iya mamah yang cantik" ucap Dev dan memberi sebuah kecupan dipipi Clara lalu menggandeng Prilly menuju kamarnya meninggalkan ruang kerja yang amat membosankan

Dikamar Prilly&Dev asik bercerita hingga lupa untuk packing,keduanya teringat ketika BiSarnah memanggil mereka untuk segera turun karna TuanAliando yang terhormat sudah menunggu dirumah Prilly.

Setelah mempacking semua barang mereka bergegas menuju rumah Prilly dengan mobil yang dipacu dengan kekuattan yang tak terlalu cepat karna akan bahaya juga apalagi mengingat padatnya kota jakarta pagi siang sore malam tak henti huft rasanya ingin menggunakan pesawat pribadi saja agar tak terjebak macet di ibu kota seperti ini,terjebak kepulan asap kendaraan dan juga rokok,terjebak oleh sinar matahari yang menyengat kulit seakan mengkuliti tubuh kita hih seram.

Berselang 30 menit Prilly&Dev sampai di depan gerbang rumah yang sangat mewah yang tingginya kira-kira 3 meterran dengan penjagaan yang ketat,mobil yang ditumpangi Prilly&Dev masuk ke pelataran rumah hingga akhirnya sampai di depan teras rumah bak istana tersebut,dengan mata yang berbinar Prilly&Dev memasuki rumah tanpa peduli para pelayan memperhatikan mereka ber2 dengan heranya.

Prilly langsung menarik tangan Dev menuju ruang kerja Daddynya namun nihil saat baru saja ingin masuk ke bioskop pribadi Prilly mendengar panggilan suara bariton milik papahnya dari arah ruang santai,dengan semangat ia berlari menuju papahnya yang sedang menikmati segelas kopi ditemani laptop kesayanganya dan juga channel tv kesayanganya yang tertera jelas di televisi besar di depan sofa santai miliknya.

"Lama sekali kau ayo kita berangkat" rutuk Aliando pada putri cantiknya itu

"maafkan aku Dad ini ulah kami yang terlalu asik berbincang cowo ganteng yang lagi booming di sosmed yang katanya duda keren beranak satu incaran gadis remaja" ucap Prilly dengan bibirnya yang mengukir sebuah senyuman penuh arti

"kau menyindirku?,ah kau ini,ayo sayang nanti kita tertinggal pesawat,emang mau gagal liburan?" ucap Aliando sukses membuat putrinya menggeleng dengan cepat dan langsung berlari menuju kamar diikuti Dev yang pamit terlebih dahulu tidak asal selonong seperti Prilly

Setelah sekitar 30 menit bersiap Prilly pun siap dengan celana jeans ripped putih dan juga baju kaos oblong biasa warna hitam dipadu tas dari brand Channel warna putih dengan sepatu adidas warna hitam putih ditambah pula kaca mata dan tak lupa rambutnya,Dev tak kalah dengan prilly, ia mengenakan jumpsuit light blue dipadu kaos crop putih di dalamnya dengan tas dari brand Channel pula warna putih dipadu sepatu nike warna putih tak lupa kaca mata stay di atas pala dan rambut ia kucir kuda,mereka tampil simple namun cantik dan menarik.

Daddy'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang