★☆
Beberapa minggu kemudian, hari yang ditunggu-tunggupun tiba.Cecily, John, dan Hatton sedang berada di antara para peserta dan pendamping mereka masing-masing. Mereka sibuk dengan urusan persiapan dalam kompetisi ini.
"Apa kalian tidak ikut membaca mantra?"
"Sejujurnya menurutku mereka hanya ingin menunjukkan seberapa rajinnya mereka, suamiku.."
"Dan aku setuju dengan calon istriku..."
"Lo masih belum menyerah? Lagian aku juga tidak pernah lihat kalian belajar. Bahkan istriku ini lebih sering melayaniku dari pada belajar."
Dapat terlihat muka Hatton yang mulai masam."Geer bangat suamiku. Aku hanya tugas sebagai istri. Membuat memasak makanan setiap hari juga menyiapkan pakaikanmu sangat merepotkan. Jangan menambah tugasku lagi..."
"Sebenarnya aku ingin minta dilayani diranjang juga..."
"Maksudmu? Gak ngerti aku dengan melayani diranjang... emang layani diranjang itu tugas seperti apa?"
"Maksudnya adalah lo harus memukul suami lo sampai dia tidur. Biasanya yang minta begitu sih karena terkena insomia tingkat akut jadi harus dipukul sampai tidur." Sebelum Jihnson menjawab, Hayden langsung menjawabnya.
"Aku belum pernah dengar seperti itu..."
"Memang kamu belum pernah dengar karena it-" "Itu kamu belum pernah diberitahu, kamukan masih pengantin baru jadi wajar." Lagi-lagi ucapan Johnson dipotong Hayden.
Johnson hanya bisa melongo mendengar ucapan Hayden.
"Attention! The competition will begin. Hope for the participants immediately gathered in the space provided."
"Kami pergi dulu." Hayden berserta Cecily.
Johnsonpun dengan muka pasrah berjalan ketempat yang disediakan khusus untuk para pendamping peserta.
Perlombaan dimulai. Dalam jangka waktu selama 30 menit sudah babyak yang keluar gara-gara menjawab denagn jawaban yang salah. Dari 1827 siswa, menjadi 72 siswa. Pertanyaan dari segala panca negara ditanyakan. Tidak memperdulikan untuk mentranslate pertanyaan tersebut. Sejauh ini juga, Johnson cukup senang karena Hayden dan Cecily termasuk dalam 72 orang tersebut.
1827 perwakilan sekolah elit dari berbagai panca negara ikut dan yang hanya 72 perwakilan.
Johnson pernah mengikuti perlombaan ini dan menang namun itu sudah cukup lama. Sewaktu dia berumuran sama dengan Hayden dan Cecily. Saat dia mengikuti lomba ini, dia masih mengingat dengan sangat jelas bahwa terdapat 2718 perserta dan dalam waktu 30 menit tersisa 181 perserta. Namun sepertinya tiap tahun semakin berkurang dikarenakan lomba ini sangat sulit dan hanya akan diambil 5 peserta. Dia urutan ke 3 lumayan membanggakan.
Dia mengingat kalau dulu waktu dia ikut, salah satu lawannya adalah mdm Avelyn yang mendapat juara satu.Disaat itulah dia mengenal mdm Avelyn. Tuan Zen juga pernah mengikuti lomba ini yang diberitahukan oleh mdm Avelyn dan Tuan Zen mendapat juara pertama.
Cukup lama Johnson melamun sehingga tidak menyadari kalau lagi-lagi beberapa peserta keluar dan tertinggal 18 peserta. Hayden dan Cecily masih bertahan.
Sebernarnya para juri dan para pelempar pertanyaan sudah dapat meramal siapa yang bakalan memenangkan perlombaan ini. Melihat Hayden dan Cecily yang selalu menjawab langsung setelah dilemparnya pertanyaan. Sedangkan para peserta yang lain masih menginginkan waktu untuk berpikir sebelum menjawab.
Waktu terus berlanjut dan sesuai dengan ramalan menyisakan dua peserta. Kini perlombaan sudah menjadi sangat seru karena dari kedua peserta ini belum ada yang salah menjawab. Keduanya juga selalu menjawab dengan cepat tanpa waktu untuk berpikir dulu.
Pertanyaan yang disediakan juga tinggal satu pertanyaan yang terakhir. Jika memang mereka masih bertahan maka, juara pertama akan dimenangkan oleh dua orang yang kebetulan dari sekolah yang sama.
"Extremum illud est, quod in iaculis lorem? Quid?"
"In dumeta ad celeres sunt . Quia si non esset iaculis nulla quis audeat equitantium cursu." Langsung dijawab Hayden dan Cecily.
Pertanyaan dan jawaban itu cukup membuat semua orang terdiam(kecuali juri, pelempar pertanyaan serta Hayden dan Cecily).
Johnson cukup terkejut dengan pertanyaan dilempar menggunkan bahasa latin juga pertanyaan yang gampang.
Para juri dan pelempar pertanyaan bertepuk tangan.
"Good reason and true answer." Ujar sipemberi pertanyaan.
" Congratulations to you both." Ujar para juri.
"Two to five out of the last participants could move forward."
Disaat yang dipanggil sudah maju kedepan, kembang api pun memenuhi langit juga teriakan yang meriah.
❇✳✴
"congratulations!" John yang langsung memeluk Cecily disaat Cecily dan Hayden turun dari panggung.
"Aku enggak?" Hayden menunjuk dirinya sendiri dengan telunjuknya dan muka innocentnya.
"Enggak."
"Tch!"
"Segitu pinginnya ya? Sampai berdecih segala!"
"Jangan memeluknya kelamaan!" Hayden langsung memisahkan John fan Cecily.
"Terserah akukan!"
"Nanti yang lain kira Cecily selingkuhannya om-om gimana?!"
"Gue belum tua! Yang ada tuh, mereka iri!"
"Udah bau tanah aja masih belum ngaku dan mereka iri karena bisa memeluk cewek cantik plus imut plus anggun kayak Cecily."
"Lo nih ngeselin banget!"
"Baru tahu!?"
"Ish!"
"Bweeek!"
"MKKB!"
"Sotoy!"
"Lo tuh yang Sotoy!"
"Lo!"
"Elo!"
"Ngaku aja, lo!"
"Lo yang ngaku!"
"Btw, Cecily mana?" John langsung mencari keberadaan Cecily, begitu juga dengan Hayden.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl Is Present!
Roman pour AdolescentsI'M A BAD GIRL! Aku lelah menjadi anak baik! SO! aku ingin menjadi bad girl! BUT! I'M DIFFERENT! Kenapa beda? BECAUSE! Aku adalah bad girl yang dihormati dan ditakuti! Kenapa dihormati? Karena... Ps. penasaran? baca saja! Typo? Sorry! :P