Aku mengenalmu. Namun hanya sebatas teman. Tidak lebih.
Ketika aku sadar aku menginginkan lebih dari itu, aku tersakiti. Aku tahu kamu lebih memilihnya. Perpisahan kecil yang kudambakan berlalu begitu saja.
Kuputuskan untuk melupakanmu dan menjauh darimu. Aku sadar akan posisiku. Aku tidak mungkin mengalahkannya.
Tapi waktu berganti. Membuat kita bertemu lagi.
Bolehkah aku menyebut ini takdir?
Salahkah aku berharap padamu?
Saat aku menyadari aku berharap lebih darimu, aku kembali tersakiti.
Waktu yang berlalu. Membuat jarak semakin jauh. Apakah jarak yang memisahkan? Ataukah waktu yang memisahkan?
Entahlah..
Tapi aku mohon...
Bisakah waktu berhenti, walau hanya sedetik saja?
Atau aku memang harus memilih diantara semua ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
Please
Novela JuvenilAku Tara, seorang cewek tomboi yang selalu berharap. Mungkin aku terlalu egois. Tapi bolehkah aku berharap. Bolehkah waktu berhenti meski sedetik saja? Karena waktu ini sangat berharga bagiku. [semua chapter diedit karena ini karya lama, jadi belum...