1. Prolog (edited)

73 8 3
                                    

Aku mengenalmu. Namun hanya sebatas teman. Tidak lebih.

Ketika aku sadar aku menginginkan lebih dari itu, aku tersakiti. Aku tahu kamu lebih memilihnya. Perpisahan kecil yang kudambakan berlalu begitu saja.

Kuputuskan untuk melupakanmu dan menjauh darimu. Aku sadar akan posisiku. Aku tidak mungkin mengalahkannya.

Tapi waktu berganti. Membuat kita bertemu lagi.

Bolehkah aku menyebut ini takdir?

Salahkah aku berharap padamu?

Saat aku menyadari aku berharap lebih darimu, aku kembali tersakiti.

Waktu yang berlalu. Membuat jarak semakin jauh. Apakah jarak yang memisahkan? Ataukah waktu yang memisahkan?

Entahlah..

Tapi aku mohon...

Bisakah waktu berhenti, walau hanya sedetik saja?

Atau aku memang harus memilih diantara semua ini?

PleaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang