CHAP.1

4.3K 397 33
                                    

Satu tali yang mengikat kita berdua.

~~~

Yuju menghela nafas untuk yang kesekian kalinya.

Mana Dokyeom?
Aish, awas saja bila dia telat. Aku akan meninjunya.

"Yuju."

Yuju menoleh ke belakang dan benar saja. Mahluk bernama Dokyeom yang ditunggu akhirnya muncul. Ia malah tersenyum lebar pada Yuju.

"Berhentilah tersenyum. Itu takkan mempengaruhi apapun," kata Yuju.

"Hm, kau menyuruhku berhenti tersenyum karena kau akan terkagum-kagum melihat senyumku 'kan?" tanya Dokyeom.

Bugh. Yuju memukul bahunya.

"Aish, sakit," kata Dokyeom meringis.

Yuju tersenyum melihatnya kesakitan.

"Nah, begitu, baru Yuju yang selalu tersenyum," kata Dokyeom.

Ia tersenyum lagi pada Yuju. 1, 2, dan 3 detik.

Tin.

Klekson bus membuat Yuju tersadar.

"Hei, ayo. Kau tak mau ke sekolah?" tanya Dokyeom.

"Ah, ya," kata Yuju.

***

Ketika mereka sampai di kelas, Yuju baru menyadari sesuatu.

"Apa kau membuat PR Matematika?" tanya Yuju.

"Tentu," kata Dokyeom.

"Pinjam," kata Yuju.

"Tidak mau," kata Dokyeom.

"Ayolah," kata Yuju memohon.

"Tidak," kata Dokyeom.

Yuju cemberut memandangnya.

"Memohonlah padaku," kata Dokyeom.

"Dokyeom-ah, aku boleh pinjam ya? Ya?" mohon Yuju sambil memelas.

Dokyeom malah menggelengkan kepalanya. Sekali lagi, Yuju memasang wajah cemberut.

Tiba-tiba Dokyeom melemparkan buku pada Yuju. Dengan sigap, Yuju menangkapnya.

"Aku tidak tega padamu. Nanti, kau malah menangis," kata Dokyeom.

"Aku ini bukan gadis cengeng tahu," kata Yuju sambil mengeluarkan buku tugasnya.

"Tapi, kau menangis ketika aku meninggalkanmu waktu kita ke taman," kata Dokyeom.

Seketika Yuju teringat memori itu.

Tap.

Kaki Yuju menginjak tanah setelah lama bermain ayunan.

"Dokyeom?" panggil Yuju sambil melihat ke segala arah.

"Dokyeom-ah?" panggil Yuju lagi.

Tak ada siapa-siapa di taman.
Hanya ia sendiri disini. Seketika, mata Yuju terasa berair dan air matanya mulai turun.

Dengan menangis, Yuju tetap berdiri di tempat yang sama.
Sampai, Yuju merasakan sesuatu di pundaknya. Yuju berbalik dan mendapati Dokyeom tersenyum lebar padanya.

StringTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang