String

CHAP.12

Sejauh apapun kita berpisah, pada akhirnya kita akan bersatu lagi.

~~~

Yuju, gadis itu kini telah menginjakkan kakinya di tanah Jeju.
Bersama kedua temannya, SinB dan Seungkwan.

"Kau benar tidak mau ikut kami?" tanya SinB.

"Aku tak mau menganggu kencan kalian," kata Yuju.

"Sayang sekali kau tak bersama Dokyeom, baiklah, kami duluan," kata Seungkwan.

Yuju tersenyum pada mereka yang telah masuk ke taksi.

"Aku harus kemana?" tanya Yuju pada dirinya sendiri.

Sedetik kemudian, kakinya bergerak.
Entah kemana ia pergi.

***

Yuju terlihat bersemangat sepanjang perjalanannya. Ia melihat ke kanan dan ke kiri, tak lupa juga ke depan.
Ia sama sekali tak membawa peta dan tak menyalakan handphonenya sedari tadi.

Ia mengunjungi banyak jajanan Jeju dan toko buah tangan. Setelah puas berjalan kaki di kota, dia kembali melanjutkan perjalanannya sebelum hari menjelang gelap.

***

Dokyeom, kini telah sampai di Jeju.
Ia segera menyetop taksi dan masuk ke dalamnya. Ia menyalakan handphonenya dan mencoba menelepon Yuju. Namun, Yuju sama sekali tak mengangkatnya.

"Aish. Gadis ini," pikir Dokyeom.

"Kita kemana?" tanya supir taksi

"Jalan saja dulu, Ahjussi," kata Dokyeom.

Ia melihat melalui jendela, mencoba menemukan keberadaan sahabatnya itu. Seketika Dokyeom mengingat perkataan Moonbyul tadi.

"Ia menangis ketika mendapati hadiah darimu, ya gelang tali dan surat itu," kata Moonbyul.

***

Taksi berhenti.

Yuju membayar uang taksinya dan keluar. Ia berjalan ke arah hamparan pasir putih dan air biru. Yuju kini berada di pantai Jungmun. Ia berhenti sejenak di bibir pantai dan memandang pantai yang indah dan menyejukkan mata. Namun, sedetik kemudian ia menangis. Air matanya kini membasahi pipinya.

Menyesal. Itulah yang bisa ia lakukan sekarang. Ia telah menyia-nyiakan seseorang yang sungguh tulus padanya. Sahabatnya sendiri. Sekarang, Yuju mencoba membuang perasaannya yang datang terlambat ini. Ia melepas gelang tali yang ada di tangannya. Meski ini hadiah dari Dokyeom, ia harus membuangnya.
D

aripada hanya membuatnya semakin menyesal.

Ketika ia hendak melemparkannya.

"Kau tahu itu harganya 50.000 Won?"

Suara itu jelas terdengar di belakang Yuju.

Apa aku tak salah dengar?

Yuju lalu berbalik dan memang benar. Itu suara Dokyeom. Ia langsung memeluknya erat.

"Kau pikir bisa kabur dariku?" tanya Dokyeom.