String

CHAP.6

Apa kau baik-baik saja tanpaku?

~~~

"Hei, mana Dokyeom? Biasanya ia sudah datang?" tanya Moonbyul saat Yuju baru saja duduk.

"Mana aku tahu," kata Yuju ketus.

Ia lalu memakan sarapannya tanpa suara.

"Sudah ku bilang, jika kalian pisah ranjang, cepat selesaikan," kata Moonbyul sambil memainkan handphone miliknya.

"Ck, aku bukan istrinya dan aku tak peduli padanya," kata Yuju dengan mulut penuh nasi.

"Hm, katakan itu pada sahabatmu sejak kau bayi," kata Moonbyul.

Yuju lalu terdiam dan melanjutkan sarapannya.

***

Yuju berdiri di depan pintu rumahnya sembari menunggu Wei.

Cklek.

Pintu rumah Dokyeom terbuka.
Dan benar saja, Dokyeom muncul dari dalam rumahnya.

Ia sama sekali tak melihat ke arah Yuju yang sedang meliriknya. Ia melangkah keluar dan membuka gerbang. Saat itu pula, Wei datang.

"Hei, Yuju, ayo," kata Wei.

"Um, iya, oppa," kata Yuju menghampirinya.

Sementara Dokyeom, ia sudah lebih dulu pergi. Disusul Wei dan Yuju. Dari dalam rumah Yuju, Moonbyul memperhatikan apa yang terjadi sedari tadi.

"Hm, rupanya Seungkwan benar."

***

Yuju menyenderkan kepalaknya ke jendela bus. Entahlah, ia hanya merasa berbeda hari ini. Meski ia tetap berbicara pada Wei, Yuju tetap merasa berbeda.

***

"Yuju, aku duluan ya," kata Wei.

"Ah, ya, oppa," kata Yuju tersenyum.

Lalu, Yuju masuk ke kelas dan menuju bangkunya. Mata Yuju tak sengaja bertemu dengannya. Ya, Dokyeom. Dengan cepat, Dokyeom melihat ke arah lain. Ia lebih memilih berbicara dengan Mingyu. Walau begitu, Yuju tetap duduk di bangkunya yang tepat berada d sebelah Dokyeom.

"Hei, Choi Yuju!"

Yuju sedikit terkejut ketika Seungkwan berada di depannya.

"Aish, ada apa?" tanya Yuju. sedikit kesal.

"Kau dipanggil Song Seonsaengim," kata Seungkwan.

"Apa? Aish, baiklah," kata Yuju.

Lalu, Yuju bangkit berdiri dan keluar kelas. Bersiap untuk mendapat ceramah panjang dari Seonsaengnim.

Ini dia, Choi Yuju.

***

"Nah, jadi penulisan hur-"

Tok.

Suara ketukan pintu terdengar.

"Masuk," kata Seonsaengim.