String

CHAP.10

Bodohnya aku terlalu buta karena orang lain.

~~~

Yuju sudah bangun sejak tadi.
Ia bukannya tanpa alasan, hari ini ia akan jalan-jalan bersama Wei. Sedari tadi senyum manis menghiasi wajahnya. Membayangkan apa yang akan terjadi beberapa jam ke depan.

Setelah bersiap, Yuju turun dan menuju ruang makan. Ia melihat Moonbyul sedang memasak dan ia berniat untuk mengejutkannya. Namun, matanya melihat sebuah kotak yang ada di meja makan.

"Unnie, ini apa?" tanya Yuju mendekati kotak yang berhias pita biru itu.

"Itu dari Dokyeom, aku menemukan nya di tong sampah," kata Moonbyul.

"Dokyeom?"

Yuju membuka isi kotak itu dan menemukan sebuah gelang tali berwarna cokelat.

"Tapi, mengapa ada di tong sampah?" tanya Yuju.

Moonbyul seketika menghentikan kegiatan masaknya.

Ia lalu duduk di depan Yuju.

"Apakah sudah jelas? Ia membuangnya karena sunbae kesayanganmu itu sudah memberimu hadiah yang lebih bagus," kata Moonbyul.

"Kau masih tidak mengerti?" tanya Moonbyul kesal.

Yuju mengangguk.

"Aish. Sudahlah, pergi sana kencan dengan pria tinggi itu," kata Moonbyul dan meninggalkan Yuju.

"Unnie."

"Aish, membuatku bingung saja."

Yuju lalu menemukan sebuah surat di kotak itu.

Choi Yuju.

Kau tau sudah berapa lama kita bersama?
18 tahun!
Ya, walau aku sudah lahir lebih dulu.

Sejak bayi, kita selalu bersama.
Anak-anak, remaja dan sekarang.
Yang pasti aku ingin kita selalu bersama sampai gigi kita tinggal dua.

Yuju kecil sungguh lucu dan cengeng.
Bahkan, aku harus menciumnya baru dia diam.

Namun itu dulu, sekarang dia sudah besar. Suka meninju orang, malas buat PR, dan bertarung dengan laki-laki.
Kurasa yang akan menjadi pendamping hidupmu kelak akan beruntung, karena dia sudah mendapat jasa bodyguard gratis. Hehe.

Dan juga, Yuju sekarang sudah bisa menyukai laki-laki.
Syukurlah kau masih normal.
Aku bahagia jika kau bahagia Yuju.
Soal diriku, urusan belakang.
Bahkan jika aku takkan pernah menikah juga tak apa.
Asal kau bahagia.