Dokyeom tersenyum ketika melihat bungkusan hadiah di mejanya. Hari ini Yuju ulang tahun yang ke-18. Jadi, ia menyiapkan hadiah untuknya.
Dokyeom sudah mengucapkan selamat ulang tahun padanya tadi pagi lewat SMS. Ia tidak mengucapkan ulang tahun pada Yuju pada jam 00:00 seperti kebanyakan orang. Karena, Yuju bukan tipe yang rela bangun tengah malam untuk membalas ucapan ulang tahun. Pada jam 00:00, dipastikan Yuju sedang berkeliaran di alam mimpi alias tidur.
"Dokyeom, ayo makan," panggil Eomma dari lantai bawah.
"Ne, Eomma," kata Dokyeom.
Ia turun dan menghampiri Eomma yang telah menunggunya.
"Apa Yuju mengadakan pesta?" tanya Eomma.
"Tidak, hanya makan biasa," kata Dokyeom.
"Hm, titipkan salam padanya nanti," kata Eomma.
Dokyeom mengangguk pelan dan melanjutkan sarapannya.
***
"Siapa saja yang kau undang?" tanya Moonbyul.
"Hanya 4 orang," kata Yuju.
"Aku bukan menanyakan jumlah, babo," kata Moonbyul.
"Tunggu saja nanti, kau lihat sendiri siapa yang ku undang," kata Yuju.
"Apa kau mengundang adik iparku?" tanya Moonbyul.
"Dokyeom pasti datang tanpa ku undang dan dia bukan adik iparmu, Ahjumma," ejek Yuju.
***
Langit berubah warna menjadi kejingga-jingaan, tanda hari mulai sore. Yuju, kini telah membuka rumahnya, menunggu satu per satu temannya untuk datang. Jika kalian berpikir ia akan memakai dress dan sepatu highheels, kalian salah. Ia hanya memakai baju terusan celana pendek.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hei, ganti bajumu!" kata Moonbyul yang baru saja melihatnya.
"Hm? Tidak mau!" kata Yuju.
"Kau ini babo sekali. Kau itu harus berpenampilan cantik ketika ulang tahun," oceh Moonbyul.
"Aku tidak mau jadi cantik," kata Yuju.
"Yak, kau ini," kata Moonbyul kesal.
***
Mingyu dan Seungkwan sudah lebih dulu datang. Mereka sudah duduk di meja makan sedari tadi.
