CHAP.2

3K 346 37
                                    

Ketika hari Valentine, biasanya orang akan memberikan cokelat atau hadiah pada orang yang mereka sayangi. Namun, kita berbeda, kita malah menonton film kartun bersama jagung brondong dan cola. Keren.

~~~

Yuju menuruni tangga sambil menyisir rambutnya. Lalu, ia menuju ruang makan dan duduk di kursi.

"Eomma, hari ini aku..."

"Hei, sapa dulu unniemu ini."

Sedetik kemudian Yuju baru menyadari bahwa Moonbyul ada di depannya.

"Sejak kapan kau datang?" tanya Yuju.

"Kau ini tidak sopan," kata Moonbyul.

"Hm, sejak kapan kau datang, Moonbyul Ahjumma?" olok Yuju.

Moonbyul malah menyentil jidat Yuju.

"Aish, sakit," kata Yuju.

"Rasakan itu, Yuju hyung," kata Moonbyul tersenyum puas.

Moonbyul unnie sering mengejekku dengan memanggilku "Yuju hyung", dia bilang karena aku ini seperti laki-laki. Huh, dia sendiri seperti Ahjumma.

"Apa yang ingin kau bilang tadi, Yuju?" tanya Eomma yang menghidangkan telur dadar.

"Hari ini aku..."

"Anneyong!"

"Dokyeom? Sudah lama tak bertemu, ayo sarapan," kata Moonbyulm

"Ya, noona," kata Dokyeom tersenyum.

"Aih, kau sopan sekali. Andai aku bisa menukarmu dengan Yuju," guman Moonbyul.

"Ya sudah ubah saja marganya menjadi Choi Dokyeom," kata Yuju.

"Kenapa dahimu merah?" tanya Dokyeom.

Yuju menunjuk Moonbyul dengan bibirnya. Dokyeom mengangguk mengerti.

"Oh, ya bagaimana di Tokyo, noona?" tanya Dokyeom.

"Tidak jauh berbeda, hanya bahasa saja yang berbeda dan budaya juga," kata Moonbyul.

"Nasib unnie juga sama. Sendirian," guman Yuju pelan sambil memotong telur dadar.

Moonbyul pun kembali menyentil dahi Yuju.

"Aish," kata Yuju kesal.

"Oh, ya kalian ada rencana apa hari ini?" tanya Moonbyul.

"Tak ada," kata mereka kompak.

"Heol. Kalian sudah kelas 2 SMA, masa tidak ada rencana apapun di hari Valentine?" tanya Moonbyul

Aku dan Dokyeom menggeleng bersamaan.

"Hei, ayo berangkat," kata Yuju

"Ayo. Ahjumma, Noona, kami berangkat ya," kata Dokyeom.

"Ya," kata Eomma tersenyum.

***

Sampai di sekolah, Yuju merasa bahwa orang-orang melihatnya sedari tadi. Begitu juga ketika ia sampai di kelas.

"Hei, Yuju-ya, kamu tidak memberikan cokelat pada siapapun?" tanya Seungkwan.

"Tidak. Untuk apa, menghabiskan uang saja," kata Yuju.

"Hei, kau tidak lihat? Ia sudah mendapat ciuman Valentine dari Dokyeom," kata Hoshi.

"Hm?" tanya Yuju yang kebingunan.

StringTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang