Stupid Confession

7.4K 561 11
                                    

"Ck, ck, ck. Lihatlah mereka berdua," Seokmin yang duduk di sebelahku menatap sangsi pada sepasang kekasih yang baru saja lewat di depan kami.

"Kenapa mereka?" Tanyaku heran.

"Laki-laki tadi memperlakukan wanita seperti tidak ada harganya. Wanita ke berapa yang baru saja digandengnya barusan? Heol,"

"Kau hanya iri kan?" Godaku sambil tertawa.

"Aish! Bukan itu maksudku," Seokmin membenahkan posisi duduknya. "Apa semudah itu baginya mengungkapkan cinta?"

Aku memutar bola mataku. Yang ia ucapkan ada benarnya juga.

"Apa itu sulit bagimu?" Aku balik bertanya.

"T-tentu saja. Butuh waktu yang lama untukku mengatakannya," Seokmin mengalihkan pandangannya-tak menatapku.

"Hmm," aku mendekatkan wajahku padanya bermaksud untuk menggodanya. "Kau ingin mengungkapkan pada siapa?"

"Mwoya," Seokmin menjauhkan wajahku dengan telapak tangannya.

"Haish," aku memukul lengannya. "Aku bertanya, Lee Seokmin!"

"Tapi kau tidak perlu mendekatkan wajahmu seperti itu," aku melihatnya menelan ludah. "Kau hanya membuatnya semakin sulit."

Aku membuat semakin sulit? Apanya? Apa maksudnya?

"Tolong gunakan bahasa yang mudah dimengerti, dasar bodoh!"

"Kau yang terlalu bodoh untuk mengerti sebuah kalimat,"

Aku terlalu bodoh untuk mengerti sebuah kalimat? Heol, dia meremehkan aku?

"Itulah sebabnya aku belum mengungkapkannya padamu. Mungkin kau akan sulit mengerti," Seokmin tertawa.

Oh, sudahlah hentikan. Aku menyukai tawamu itu!

"Bisakah kau bicara langsung ke intinya? Mengapa kau berputar-putar seperti ini?"

Seokmin menghela nafas, kemudian menoleh ke arahku. "Aku menyukaimu,"

Aku terdiam. Aku tercengang. Aku menatap wajahnya. Dia menatap wajahku. Apa aku tidak salah dengar? Dia...menyukaiku?

"Benar kan. Kau itu terlalu bodoh untuk mengerti sebuah kalimat," Seokmin berdiri dari bangku dan berjalan meninggalkanku.

"Lee Seokmin!" Aku bangun dari bangku dan berusaha mengejarnya.

SEVENTEEN DRABBLE SERIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang