Guitar Knight

5.5K 525 30
                                    

"Berikan itu," sebuah suara tiba-tiba terdengar di samping aku yang sedang minum sekaleng minuman dingin di pinggir lapangan.

Aku mendongak ke arah laki-laki jangkung yang berkeringat itu. Ia adalah senior klub sepak bola dan terkenal akan bully-nya. Dua orang temannya yang berbadan besar mengawalnya di belakang.

"Aku haus," lanjutnya.

Huh. Siapa peduli. Apa begini caranya ia mendapatkan yang ia inginkan? Sangat tidak etis.

Aku tak mempedulikan omongannya dan melanjutkan beberapa teguk minuman itu.

"Ya!" Ia melempar kaleng minuman yang kugenggam itu.

"Berani sekali. Kelas berapa kau?" Iya kemudian mencengkeram kerah bajuku.

"Geumanhae (hentikan)," Jihoon tiba-tiba muncul membawa gitarnya. "Kau berani melawan perempuan? Carilah yang selevel denganmu, hyung!"

"Hah, bocah ini," laki-laki itu melepas kerahku dan berjalan mendekat ke arah Jihoon. "Kau pikir kau selevel denganku? Hahaha. Bahkan sudah jelas walau hanya dilihat dari tinggi badan."

Lee Jihoon, apa yang kau lakukan? Kau telah melakukan kesalahan!

"Memang bukan aku,"

Tunggu, tunggu. A-apa? Jihoon, mengapa kau mengangkat gitarmu?!

"TAPI GITAR INI, HYUNG!" Wajahnya berubah menyeramkan ketika ia mengangkat gitarnya bagaikan pemukul baseball.

"Y-ya! Mi-michyeosseo?!" Laki-laki itu mundur perlahan-lahan.

Jihoon terus berjalan mendekati 'hyung' itu sambil mengayun-anyunkam gitar yang diangkatnya.

"H-ey! Hati-hati dengan benda itu!" Ia terus menghindar.

"Pergi!" Jihoon mulai mengayunkan gitar itu lebih kuat. Tepat sebelum gitar itu mengenai wajah senior itu, ia-dan para pengawal bodohnya-lari menjauh.

"Wah, Jihoon-ah. Tadi itu benar-benar menyeramkan," ucapku tanpa melepas pandangan dari para senior yang lari terbirit-birit.

"Ya! Dasar tak tau terimakasih. Aku ini mencoba melindungimu!" Ia kemudian duduk di sampingku.

"Arasseo. Gomapta," kataku sambil tersenyum ke arahnya.

"Kau tau, kan, gitar ini sangat berharga bagiku," katanya sambil menatap gitarnya.

"Ara,"

"Seseorang harusnya merasa beruntung jika aku rela merusak gitar ini demi dirinya,"

Sebentar.

Apa yang ia maksud adalah...

Aku?

SEVENTEEN DRABBLE SERIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang