Dance With Me

5.1K 499 15
                                    

Satu. Dua. Tiga. Hingga entah keberapa kalinya aku mengecek ponselku. Namun tak ada satupun pesan dari Soonyoung. Ini sudah pukul 7:45. Dia harus datang lima belas menit lagi.

Aku pun mengirimkan pesan singkat-yang ketujuh kalinya-kepada Soonyoung untuk memastikan ia akan datang.

To: Soonyoungie

Kau akan datang, kan?

Message sent.

Huft, mengapa aku seperti ini. Ini kan masih lima belas menit lagi. Sudahlah, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Dia pasti datang. Dia tak akan meninggalkan aku kali ini hanya untuk kepentingan dance nya. Iya, tidak akan.

Drrt drrt

From: Soonyoungie❤

Aku tidak tau bisa datang atau tidak. Tim dance ku baru saja menelepon. Maafkan aku.

Received at 7:47

"Selalu saja begini!" Aku melempar ponselku ke atas kasur.

Kenapa ia selalu seperti ini? Selalu mengutamakan tim dance nya dan menggampangkan urusannya denganku. Pacar macam apa dia ini.

Huh, siapa yang butuh pacar saat ini. Aku masih bisa chatting dengan teman-temanku.

Youngjin:
Aedeul-ah, mwohae?

Chingu1:
Youngjin-ah! Kau harus melihat sesuatu!

Chingu2:
Ramai sekali disini!

Chingu3:
Entah siapa mereka tapi mereka keren sekali!

Youngjin:
Ya! Apa yang kalian bicarakan? Kalian dimana?

Chingu1:
Datanglah ke taman seberang cafe.

Ada apa sebenarnya? Karena penasaran, aku bergegas mengenakan cardiganku dan pergi menuju taman seberang cafe. Dan benar saja, disana ramai. Orang-orang mengerubungi suatu spot di taman itu.

Aku berjalan mendekat, dan melihat beberapa pemuda yang mengenakan jaket hitam dan satu orang yang mengenakan jaket berwarna merah berada di tengah. Mereka duduk di masing-masing bangku dan diam mematung dengan posenya masing-masing dengan kepala yang ditundukkan.

Pria berjaket merah itu mengangkat kepalanya begitu aku sampai di barisan paling depan.

"Youngjin-ah, kau datang?"

"S-soonyoung?!"

Seketika terdengar suara musik romantis dimainkan. Soonyoung dan teman-temannya itu mulai menari. Soonyoung kemudian berjalan mendekatiku ditengah-tengah berlangsungnya musik.

"Maaf tak menepati janjiku. Aku harus bertemu dengan tim danceku untuk mempersiapkan ini untukmu,"

"Soonyoung-ah, kau-"

Ia menjulurkan telapak tangannya, "Youngjin-ah, menarilah denganku."

SEVENTEEN DRABBLE SERIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang