Pengumuman menggema diseluruh pelosok sekolah, para murid yang mendengarnya bahwa pengumuman itu adalah akan diadakannya sebuah persaingan untuk mencari artis baru.
Maka kelas akan dioper sesuai bakat masing - masing murid.
Sementara itu di kantor guru, seorang lelaki berdiri dengan tenang.
"Park Jimin.." gumam salah satu guru sambil menatap sebuah kertas ditangannya
Lelaki tersebut tersenyum dengan ramah pada guru yang membaca biodatanya serta berkas - berkas lain yang ia bawa
"Park Jimin awalnya sekolah di Amerika? Kenapa tiba - tiba pindah?" Tanya guru tersebut
"Itu.. karena aku sejak kecil tinggal disana, aku jadi rindu akan tempat kelahiranku jadi aku pulang dan sekolah disini karena tertarik pada musik."
Guru yang mendengar perkataan Jimin tersenyum dengan senang
"Kebetulan sekali, semua guru sudah siap ditempat tampil."
Jimin mengangkat alisnya, ia menatap guru tersebut dengan pandangan tidak mengerti sama sekali.
"Begini Jimin-ssi karena ada perbaharuan pada siswa jadi kami melakukan sebuah penampilan untuk menentukan kelas atas dan kelas bawah. Karena akan ada kontes mencari idol di sekolah ini."
Lelaki itu menganggukkan kepala, ia sudah menduga jika semua ini akan terjadi.
Setelah pengumuman diperdengarkan para murid termasuk Jimin segera pergi menuju tempat dimana ia akan tampil.
Setelah acara pembukaan yang berupa salam barulah acaranya dimulai, satu persatu murid dipanggil untuk bernyanyi didepan umum.
Hingga akhirnya giliran Jimin, ia menarik napasnya, berjalan naik keatas panggung dengan gerakan kaku dan malu.
"Perkenalkan.. namaku Park Jimin. Aku murid baru disini." Ucapnya dengan kaku
"Saya akan menyanyikan sebuah lagu, selamat mendengar."
Para murid agaknya tertawa geli mendengar ucapan Jimin yang terlalu kaku.
(Jung Il Woo - Scarecrow)
"Sonkkeute neoreul neukkyeoboryeo haedo, jakku itnenunda maebeon itneunda majil sudo eopsangeol.."
"Mencoba merasakanmu bahkan hingga keujung jari, tapi aku lupa. Aku selalu lupa aku tidak akan bisa menyentuhmu.."
"Algoinneunji nae mam sogen bang hana, niga saraso dareun nugudo andwae..."
"Apa kau tau? Kau tinggal didalam ruang dihatiku. Tidak ada seorangpun bisa."
Para murid berbisik dan menunjuk Jimin yang bernyanyi dengan berusaha tetap tenang.
Mereka bergumam bahwa suara Jimin sangat bagus dan enak didengar."Gieokjocha irheo ongimajeo eobseo ijen.."
"Bahkan aku kehilangan kehangatan, kehangatan menjauh sekarang.."
"Nan hamballo seo inneun heosuabi~ neo eobsi mam jeoneun seupeun heosuabi~ geochin baram sogeseo jakku haendellyo nae mami heuteojindedo, eonjenga niga ondamyeon, nae dupal beollyeo neoreul ango sipeo I will wait for you~"
"Aku orang - orangan yang berdiri dengan satu kaki, aku orang - orangan sawah yang sedih, hatiku sakit tanpamu dalam dingin angin yang keras terus bergoyang, bahkan jika tubuhku menyebar, jika suatu hari kau kembali padaku, aku ingin membuka tangan dan memelukmu, aku selalu menunggumu~"
Semua murid bersorak keras, Jimin tersenyum cerah, senang karena mendapatkan sambutan yang baik dari semua orang termasuk juri.
Ia turun dari panggung dengan perasaan senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream High
FanfictionSelamat datang di Bigmul High School, dimana sekolah musik yang ternama dibangun oleh perusahaan musik yang tengah meroket. Disinilah mereka bersaing untuk menjadi yang terpilih. Namun ditengah - tengah jalannya kompetisi, apa yang dilakukan oleh se...