Jb mengintari setiap ruangan musik, ia dan Rae Bi berjanji akan bertemu di ruang musik.
Namun Jb tidak mengira jika raungan musik begitu banyak.Namun pada ruang musik yang lain Jb mendengar alunan melodi piona yang amat merdu dan indah serta senandung yang terdengar merdu dan halus.
Dikaca ruangan tersebut Rae Bi tengah bersenandung dan memainkan piano sesekali melihat kearah buku didepannya untuk menyamakan nada.
"Gadis itu tidak pernah bernyanyi dan tidak pernah menari, kami sudah lelah membantunya tapi tak ada hasilnya."
Jb tak akan pernah bisa lupa dengan perkataan Kim Songsaengnim dan kepala sekolah saat di kantor kemarin siang.
"Kau sedang berlatih?" Tanya Jb saat ia berdiri diambang pintu
Rae Bi berhenti bersenandung dan berhenti memainkan piano, perlahan kepalanya tertunduk membuat wajahnya semakin tertutupi oleh rambut.
"Melodi dan senandung yang indah, apakah kau membuatnya sendiri?" Tanya Jb berusaha ramah
Rae Bi menganggukan kepala.
"Kudengar dari direktur bahwa dua hari lagi akan ada misi, jadi kita harus bersiap."
Jb mengangkat kertas ditangannya.
"Aku sudah membuat daftar untuk latihan kita hari ini, dan... saat ini yang harus kita lakukan adalah mendengarkanmu bernyanyi."
Rae Bi memandang Jb dengan diam, membuat lelaki tersebut merasa tidak enak dan gugup.
Ia tidak menduga akan mengajari murid seperti ini."Aku mendengar suaramu tadi, suaramu sangat bagus."
"Kau mendengarnya?" Gumam Rae Bi
Jb menganggukan kepalanya dan tersenyum, ia menarik kursi terdekat untuk duduk tepat didepan Rae Bi.
"Biar kulihat."
Tanpa persetujuan Rae Bi, tiba - tiba Jb mengambil buku yang terpajang didekat piano sebelum Rae Bi merebutnya.
"Wah.. ini lagu yang bagus. Kau yang menulisnya?"
Rae Bi mengangguk, selama ini belum ada yang pernah membaca buku lagu yang telah ia buat.
Tatapan Rae Bi terpaku pada jendela ruangan.Jb ikut menoleh dan melihat beberapa siswi tidak dikenal melihat dari jendela dengan terkagum - kagum.
"Nah, Song Rae Bi. Sekarang kita latihan pernapasan dulu, setelah itu kita belajar bernyanyi." Ujar Jb tanpa memperdulikan murid - murid yang melihat mereka.
****
Jungkook telah bernyanyi dihadapan Taeyeon dengan tenang, Taeyeon yang melihatnya tampak menikmati alunan lagu yang dinyanyikan oleh Jungkook.
Setelah Jungkook selesai akhirnya Taeyeon mengambil napas siap untuk berkomentar.
"Suaramu sangat bagus, kau sangat bagus pada vocal dan rap, hanya saja tolong jangan bernyanyi terlalu penuh emosi seperti kemarahan.. ada apa? Apa kau sedang ada masalah?" Tanya Taeyeon
Jungkook menggeleng kepalanya.
"Baiklah akan kuulangi lagi." Ujarnya dengan santai.
****
Jinyoung menonton Jimin yang sedang menari dan bernyanyi, tak disangka lelaki itu memilik kemampuan menari yang sangat bagus serta vocal yang bagus pula.
"Ini bagus! Kau sangat mudah mengerti dengan apa yang kuterangkan dan langsung melakukannya dengan benar."
"Kurasa kau bisa menjadi pemenang dimisi yang akan datang." Puji Jinyoung pada Jimin
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream High
FanfictionSelamat datang di Bigmul High School, dimana sekolah musik yang ternama dibangun oleh perusahaan musik yang tengah meroket. Disinilah mereka bersaing untuk menjadi yang terpilih. Namun ditengah - tengah jalannya kompetisi, apa yang dilakukan oleh se...