Keesokan harinya pun sama saja, Rae Bi dan Jungkook saling bertemu satu sama lain secara tidak sengaja, namun lagi-lagi Jungkook seakan tidak mengenal Rae Bi, ia berlalu seperti angin.
Rae Bi merasakan sesuatu yang hebat pada dirinya, bahwa saat ini ia menyadari bahwa lelaki itu berarti baginya.
Dipertemuan pada hari yang sama, Rae Bi ingin mengatakan sesuatu, sesuatu yang amat ia inginkan.
"Jungkook-ah, ada apa denganmu?" Tanyanya
Jungkook lagi-lagi membuang muka, ia tidak mau menatap mata gadis dihadapannya.
"Pergilah... aku sedang ingin sendiri."
Lelaki yang amat peduli padanya kini berubah menjadi sedingin es dan tidak peduli lagi padanya.
"Apakah aku salah padamu?" Tanyanya sekali lagi
"Iya.. kau salah! Kau sudah menggangguku, menjauhlah."
Jungkook berjalan melewati Rae Bi, membuat kepala gadis itu tertunduk tidak mengerti dan merasa amat sedih.
Jimin masih berjalan terdiam ditempat, melihat pemandangan yang baginya tidak seharusnya terjadi.
Flashback
Jimin memapah Jungkook hingga menuju motor sportnya.
Ia meminta Jungkook yang sempoyongan naik keatas motor miliknya dan mengantarnya pulang."Hei bantet... kau mencintai Rae Bi, kan?"
Jimin diam dan fokus mengendarai motornya, tidak peduli perkataan orang mabuk dibelakangnya.
"Kau menyukainya, kan? Kau mencintainya, kan?"
"Bantet... apakah salah jika aku mencintainya juga? Apa salah jika aku seperti ini karena dirinya?"
Jimin menarik napas
"Tidak, semua orang berhak menyukai dan disukai." Jawabnya
"Kalau begitu bolehkah aku menyerah pada cintaku ini...."
Jimin membelalak matanya dengan tidak percaya.
"Ka-kau masih mabuk, ya?" Tanya Jimin"Tidak."
Jimin tertegun, benarkah Jungkook sudah tidak mabuk lagi?
Sejujurnya ia benar-benar tidak mengerti apa yang Jungkook katakan sama sekali."Apakah jika aku melepaskannya aku akan hidup sebagai seorang manusia... apakah aku bisa hidup dengan tenang?"
Kedua lelaki itu terdiam, Jimin diam seribu kata dan tidak berani untuk bicara lebih lanjut.
Flashback End
Jimin dapat melihat tatapan sendu dari balik rambut Rae Bi yang menutupi wajahnya, apakah gadis itu merasakannya?
Mereka kehilangan untuk kesekian kalinya.****
Dijam materi kelas bawah mulai menemukan lirik lagu yang pas untuk mereka.
"Baiklah sekarang kita membagi tugas kita...."
Song Songsaengnim melihat muridnya satu persatu.
"Seung Cheol dan Jun Hong kalian memiliki kemampuan dalam rap, jadi kalian berdua menjadi menjadi rapper utama! Jimin akan menjadi vocal begitu pula dengan Krystal, lalu..."
Perkataan Song Songsaengnim berhenti pada Rae Bi diam duduk dibangku menatap Song Songsaengnim, membuat wanita itu sedikit ngeri.
Rae Bi... kau jadi..."
"Rae Bi akan menjadi vocal bersama kami!" Ucap Jimin memotong pembicaraan
Song Songsaengnim tersenyum hambar
"Baiklah... jika sudah selesai kita bagi part nyanyi yang sesuai untuk kalian, dan kali ini Rae Bi... tolonglah bernyanyi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream High
FanfictionSelamat datang di Bigmul High School, dimana sekolah musik yang ternama dibangun oleh perusahaan musik yang tengah meroket. Disinilah mereka bersaing untuk menjadi yang terpilih. Namun ditengah - tengah jalannya kompetisi, apa yang dilakukan oleh se...