"Ada apa ini?"
Para reporter yang tidak berhenti menanyai Rae Bi sontak berhenti ketika melihat si pemilik Cafe memasang wajah tidak suka.
"Ah... ini bukan seperti yang anda pikirkan, kami datang kesini hanya ingin bertanya soal masalah Rae Bi dan kontes Bigmul mencari Idol Star, itu saja...."
Mata wanita itu melirik kearah para pengunjung Cafe, tampaknya mereka tidak suka dengan adanya kekacauan ini.
"Anda semua telah membuat pengunjung Cafe tidak nyaman, dan jika anda semua tidak keberatan dapatkah anda semua keluar? Jam istirahat para kariawan akan segera habis dan Rae Bi harus kembali bekerja." Tukasnya
Para reporter itu menggaruk tengkuknya kemudian berjalan keluar dari Cafe.
Jb tampak begitu khawatir menatap Rae Bi yang sudah memucat."Kau baik-baik saja?" Tanya Jb
Wanita paruh baya dihadapan mereka juga terus memperhatikan Rae Bi dan berusaha untuk tidak menunjukkan kekhawatirannya pada siapapun.
"Song Rae Bi, jam istirahat habis, kau harus bekerja." Ucap wanita itu
Rae Bi menganggukan kepalanya, gadis itu berdiri dari tempatnya dan segera menuju dapur untuk kembali mengantarkan pesanan.
****
Saat ini Jungkook dan Jimin harus berlatih diruangan bersama Junior dan Taeyeon.
Taeyeon yang saat ini mendapatkan jadwal harus diundur."Baiklah... pernapasan kalian berdua sangat-sangat bagus, dan kemampuan menari kalian tidak dapat diragukan lagi, jadi aku dan Jinyoung sudah memutuskan lagu apa yang cocok untuk kalian." Ucap Taeyeon
Taeyeon memberikan sebuah kertas lagu pada Jimin dan Jungkook.
Kedua lelaki itu membaca lagunya, Jimin hanya dapat mengangguk mengerti sementara Jungkook hanya memandangi kertas ditangannya.
"Bukankah lagu ini harus memiliki suara yang tinggi untuk menyanyikannya?" Tanya Jungkook
Jinyoung menggangguk membenarkan
"Kalau begitu aku bernyanyi bagian yang ini?" Ucap Jungkook sambil menujuk bagian yang ingin ia nyanyikan
Jimin melihatnya dan ia meringis tidak suka, bagian yang Jungkook tunjuk amat berpengaruh, rupanya Jungkook hanya menjadikan Jimin pengiring saja.
"Kau gila?! Nadaku lebih tinggi dari pada nadamu!" Protes Jimin
"Kau yang gila! Aku hanya ingin kita menang, dan jika kau menghalangiku dengan suaramu yang hancur itu maka kita akan kalah! Mikir dengan otakmu bukan dengan dengkulmu, bodoh." Jawab Jungkook
Jimin terbelalak dan ia menatap Jungkook dengan tatapan benci begitu pula dengan sebaliknya, seakan seperti perang dunia ketiga akan terjadi.
"Kalau begitu aku ingin bagian menari lebih banyak!" Ucap Jimin
"Kau ini bicara apa, menarimu saja masih kalah dibandigkan aku, kau mau jadi penari utama? Dan nanti kau akan jatuh dan guling-guling dipanggung seperti yang kau lakukan di battle dance kita tempo hari." Jawab Jungkook
"Lalu aku jadi apa!" Pekik Jimin
"Kau jadi pajangan saja, atau tidak kau buat pertunjukan seperti melempar sepatumu pada para juri, kurasa itu menarik dan baik untuk reputasimu."
"Kurang ajar!"
Alih-alih untuk latihan Jungkook dan Jimin justru bertengkar dihadapan para mentornya.
"Baiklah-baiklah, pada nada tinggi kalian lakukan bersama-sama saja." Ujar Jinyoung pada mereka
****
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream High
FanfictionSelamat datang di Bigmul High School, dimana sekolah musik yang ternama dibangun oleh perusahaan musik yang tengah meroket. Disinilah mereka bersaing untuk menjadi yang terpilih. Namun ditengah - tengah jalannya kompetisi, apa yang dilakukan oleh se...