(Hyerin's P.O.V)
Aku dapat merasakan mobil ini berhenti.
"Apa kita sudah sampai ?"tanyaku.
"Belum,kita berhenti sebentar untuk menjemput teman kami. Marisol tidak suka jika kami datang tidak lengkap."ujar Jaebum.
Jadi Marisol adalah seseorang,pikirku.
"Siapa Marisol ini ?"tanyaku lagi.
"Marisol,dia sudah seperti ibu kami sendiri. Dia merawat kami sejak kecil."ucap Jaebum.
"Lalu,orangtuamu yang sebenarnya ?"tanyaku.
"Meninggal di perang."jawabnya singkat.
Perang ? Apakah ada perang di tahun - tahun 90's ? Aku memutuskan untuk tidak bertanya lagi. Jaebum turun bersama Jinyoung dan meninggalkanku sendirian di mobil ini. Kupikir aku harus mengetahui apa yang sedang terjadi disini dan aku memutuskan untuk tetap mengikuti mereka.
"MARK !"seru beberapa suara diluar.
Aku yang terkejut atas suara itu dengan reflek melompat.
"Ah !"
Kepalaku membentur atap mobil. Sial.
"Hyerin ! Gwenchana ?"tanya Jaebum yang baru saja membuka pintu mobil.
Aku hanya mengangguk. Aku dapat mengintip diluar, seorang pria sedang mengeluarkan darah tanpa henti dari hidungnya.
"Itu...kenapa ?"tanyaku menunjuk pria itu.
"Ia mimisan, entah kenapa."jawab Jaebum singkat.
Begitu aku melihatnya, tiba - tiba darah itu berhenti mengalir. Namun,aku merasa pusing.
"Jaebum..."
Aku benar - benar tidak kuat. Aku tak sadarkan diri di waktu yang sama. Sebelum aku tak sadarkan diri,aku dapat mendengar Jaebum menyerukan namaku bersama nama lainnya. Mark.
***
(Hyerin's P.O.V)
Aku dapat mendengar suara beberapa orang berbicara saat aku bangun.
"Mark hyung !"seru beberapa suara itu.
Disaat yang bersamaan,aku juga bangun dari posisiku.
"Hyerin ?"panggil Jaebum. Aku menoleh.
"Kau tak apa ? Kita di tempat Marisol."jelas Jaebum sebelum aku sempat menanyakannya.
"Mereka berdua bangun disaat yang bersamaan ya ?"tanya seorang wanita yang tiba - tiba masuk ke ruangan.
Tatapannya membuatku merasa tegang. Ia menakutkan,menurutku.
"Oh ! Kau benar, Marisol."sahut sebuah suara yang kuyakini suata Jinyoung.
"Karena mereka memiliki ikatan."sambung Marisol itu.
"Ikatan ?"tanyaku.
Marisol mendekatiku. Ia seperti memperhatikan seluruh bagian diriku.
"Kalian adalah kedua Gems bersaudara. Sudah kuduga."katanya.
"Gems Bersaudara ?"tanyaku.
Aku menyenggol lengan Jaebum, meminta jawaban.
"Gems Bersaudara ? Bukankah mereka sudah mati ?"tanya Jaebum.
Pikiranku semakin kacau. Apa maksudnya Gems Bersaudara ?
"Jaebum ? Gems Bersaudara iti apa ?"tanyaku.
"Mereka adalah kakak beradik yang ditakdirkan menyelamatkan kedua dunia,dunia makhluk fana dan dunia makhluk abadi."jelas Jaebum.
"Aku tidak mengerti."kataku.
"Begini, Hyerin. Menurut Marisol,kau dan Mark yang disana,"ia menunjuk seorang laki - laki yang juga terduduk di tempat tidur sepertiku,
"Adalah Gems Bersaudara.""Tidak mungkin. Aku hanyalah seorang gadis normal."kataku.
"Tunggu dulu. Hyung,mungkin itu alasan dia mengincar Hyerin."ucap Jinyoung.
"Siapa itu dia ?"tanyaku.
"Dia itu pacar tercintamu. Lee Hyun Woo."
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream (GOT7 A.U) [COMPLETE]
FanfictionSeek it in your soul. The deeper you get,you'll find secrets that you didn't know you had. - Marisol Arachne