(Hyerin's P.O.V)
Jaebum baru saja mengenalkanku pada teman - temannya itu. Aku masih merasakan keadaan awkward saat kami mengobrol, tetapi kami semakin dekat. Aku sudah tidak takut pada Marisol lagi. Ia seorang wanita yang baik, hanya saja dandanannya terlalu gelap, membuatku ketakutan saat itu. Sudah tiga hari kami menginap di rumah Marisol. Aku mulai menyadari bahwa ada dua dunia. Dunia manusia atau bisa dibilang makhluk fana, dan dunia abadi, untuk para makhluk abadi yang biasa hanya kita lihat di dongeng. Marisol menyuruhku membaca sejarah tentang keluarga Gems, yang 'katanya' keluargaku sebenarnya. Tetapi saat aku membacanya, aku memang merasa aneh. Seperti aku sudah mengetahui segalanya.
"Hyerin dan Mark, ikuti aku ke ruanganku."ujar Marisol.
Aku mengikutinya bersama Mark, yang menurut'nya' saudaraku itu.
"Aku ingin mengetes kemampuan kalian."ucap Marisol.
Aku menatapnya bingung. Aku beralih ke arah Mark yang juga memberikan tatapan bertanya - tanya.
"Bagaimana-"
Marisol meminta tanganku. Aku memberikannya padanya. Ia memutarkan tangannya yang satunya diatas telapak tanganmu. Aku tertegun. Cahaya biru gemerlapan tiba - tiba muncul dari atas tanganku.
"Mark, kau coba juga. Hyerin, sambunglah itu dengan seimbangkan kedua tanganmu."ujar Marisol. Cahaya biru gemerlapan itu juga muncul diatas tangan Mark. Mark melakukan apa yang kulakukan.
"Sekarang, satukan keduanya."suruh Marisol. Badanku berputar menghadapnya sembari tetap menyeimbangkan kedua tanganku. Begitu pula dengannya. Ia mendekatkan tangannya, dan cahaya biru gemerlapan itu menjadi satu dan menjadi besar.
"Itu, adalah energi terbesar kedua dunia yang hanya dimiliki oleh keluarga Gems. Aku hanya membantumu melakukannya. Sudah bertahun - tahun aku membantu setiap anggota keluarga Gems yang baru."jelas Marisol.
Aku menatap Mark, lalu melihat dengan kagum kearah cahaya biru itu.
"Cari itu di dalam jiwamu. Kekuatanmu lebih dari ini. Kau bisa melakukan apapun saat kau menemukannya. Aku memiliki beberapa keyakinan bahwa itu di segel dalam beberapa cara yang rumit, namun sekuat apapun segel itu, tak ada yang tak dapat dibuka."pesan Marisol.
Aku dan Mark membungkuk padanya dan keluar dari ruangan itu.
"Mark ?"panggilku saat dia akan berlalu.
"Hm ?"
"Apakah menurutmu kita bisa melakukan apapun yang dimaksud Marisol ?"tanyaku.
Mark terdiam.
"Hyerin ! Hyung ! Makan malam sudah siap !"seru Jinyoung.
Mark mendahuluiku kearah meja makan.
Ia tidak yakin,pikirku.
Namun, apakah aku yakin ?
***
(Mark's P.O.V)Hyerin membuatku terdiam selama beberapa saat. Aku tidak yakin, tentu saja. Beban ini sangat berat untuk ditumpukkan pada kami berdua. Seharusnya aku sebagai kakaknya dapat menjawabnya, tetapi aku tidak berani. Ini semua terlalu cepat untuk terjadi. Aku meninggalkannya begitu saja setelah mendengar suara Jinyoung dari meja makan. Aku dapat melihat Jaebum,Youngjae dan Jackson sudah duduk melingkar di meja makan.
"Dimana Yugyeom dan Bambam ?"tanyaku.
"Patroli."jawab Youngjae singkat.
Hyerin berdiri di belakangku. Aku dapat merasakannya. Ia mengambil tempat duduk disebelahku.
"Mark ? Kau tidak menjawab pertanyaanku ?"bisik Hyerin.
"Nah, ayo makan ! Menu hari ini Cheese Ramen. Ini favoritmu, bukan, Jackson ?"ucapku.
"Kau mengalihkan topik !"seru Hyerin tiba - tiba. Ia berdiri dan menjauhi tempat makan. Semua mata menatapku.
"Apa ? Makan makananmu !"suruhku.
Mereka akhirnya memulai makan. Aku khawatir terhadap Hyerin. Aku menatap ke mangkuk Hyerin disebelahku. Ya ampun, bagaimana jika ia kelaparan gara gara aku ? Aku menyelesaikan makanku dengan cepat dan membawa mangkuk itu ke kamar Hyerin. Aku mengetuk pintunya dulu.
"Hyerin ? Boleh aku masuk ?"tanyaku.
Aku membuka gagang pintu. Hyerin sedang berbaring di tempat tidurnya. Tangannya keatas, dan aku melihatnya menerbangkan sebuah lampu meja.
"Mark ?!"serunya terkaget, menjatuhkan lampu meja itu.
"Awas !"seruku. Tanganku dengan reflek berposisi kearahnya. Lampu meja itu berhenti.
"Apa yang terjadi ?!"
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream (GOT7 A.U) [COMPLETE]
Hayran KurguSeek it in your soul. The deeper you get,you'll find secrets that you didn't know you had. - Marisol Arachne