(Hyerin's P.O.V)
TIDAK ! Kau pasti bercanda. Jaebum bukan anak Redh, iya kan ?
Oh, ya, tentu saja. Lalu bagaimana ia mendapatkan kekuatan itu ?
Entahlah... mungkin aku men-transfer kekuatanku padanya saat aku menghidupkannya kembali tadi. Ya, pasti itu.
Memangnya kau dapat melakukannya ?
Benar juga.
Aku menoleh kebelakang, kearah Mark yang tampak kebingungan. Aku akhirnya mengambil alih. Aku berdiri.
"Semuanya. Maju."geramku.
"Sist, kau yakin-"
"MAJU, KATAKU !"seruku keras. Mark langsung terbungkam dan mulai memimpin pasukan. Aku berusaha untuk tidak menatap Jaebum.
"Hyerin, aku bisa jel-" kupotong perkataan Jaebum.
"Tidak ada kata darimu sampai ini semua berakhir."
***
(Hyerin's P.O.V)Perang berlangsung dengan sangat kacau. Korban dimana - mana, entah itu pasukan Redh atau kami. Aku berusaha melawan tiga orang sekaligus dan aku akhirnya membekukan dua dari mereka dan menjatuhkan yang satu lagi. Lalu mataku tertuju ke satu orang. Redh. Dengan senyum liciknya yang menjijikkan itu. Aku segera berlari kearahnya. Aku berusaha melawannya. Mark disisi lainnya, dan kami menyatukan kekuatan kami.
"Kau tak bisa mengalahkanku !"seru Redh. Ia tertawa. Sialan. Aku dan Mark mulai kewalahan. Tidak dapat dipercaya ! Aku dapat merasakan sesuatu di belakangku.
"Kau pikir kau dapat mengalahkannya dengan cara itu ?" Lalu sumber suara itu memegang pundakku lalu memanjat ke tempat Redh berada. Bilah pedang berada di kedua tangannya.
"Hadapi aku. Ini aku dan kau, ayah."
Jaebum.
"HEY ! APA-"
"Tidak ada kata darimu sampai ini semua berakhir."potongnya yang lalu tersenyum padaku. Sialan, dia memutar - balikkan perkataanku. Redh mengeluarkan pedangnya. Dan mereka bertempur. Aku tak sanggup melihatnya. Aku... entahlah. Aku mungkin masih mencintainya. Jaebum... kuharap kau selamat.
***
(Jaebum's P.O.V)Dan aku akhirnya menangkis tebasan pedang terakhir ayahku itu.
"Nak... kau yakin akan membunuhku ? Aku ayahmu."ujarnya, berusaha mencegahku membunuhnya.
"Aku."
Aku menyerangnya di bagian kaki kanannya. Ia lumpuh satu kaki, berlutut di hadapanku.
"Tidak."
Aku menyerang kaki kirinya.
"Punya."
Aku menusuk dadanya, tepat di jantungnya.
"Ayah."
Dan aku menebas kepala orang sialan itu.
***
(Hyerin's P.O.V)Satu tahun kemudian...
"Apakah kau, Park Hyerin, menerima Im Jaebum sebagai suami, mencintainya dalam keadaan susah dan senang, sakit dan sehatnya ?"
"Aku menerima Im Jaebum sebagai suami, mencintainya dalam keadaan susah dan senang, sakit dan sehatnya."ucapku.
Hari pernikahan kami. Aku akhirnya menikahi pria sempurna di hadapanku ini.
"Dan kau, Im Jaebum, menerima Park Hyerin sebagai istri, mencintainya dalam keadaan apa saja ?"
"Tentu saja aku menerimanya."jawab Jaebum singkat. Ia tersenyum padaku.
"Dan dengan kekuatan yang diberikan padaku, kunyatakan kalian berdua sepasang suami dan istri."
Dan para hadirin berdiri, bertepuk tangan. Termasuk Mark, saudaraku tersayang yang menjadi best man Jaebum. Aku tersenyum dan Jaebum menciumku. Aku mengakhirinya dan mengucapkan terima kasih pada hadirin yang datang. Sejak peperangan sadis itu, tak ada lagi yang mengganggu kehidupan kami. Marisol akhirnya menemukan pria yang tepat dan menikahinya. Jinyoung berdiri dengan tangannya terkunci dengan tangan Mirae, pacarnya. Youngjae tidak mengikuti pernikahan ini, ia sibuk mengajar di sebuah universitas. Begitupula Jackson yang menjadi guru sebuah studio hiphop. Yugyeom belakangan ini sering pergi ke kencan buta, tetapi sepertinya gadis yang ditemuinya selalu sama. Bambam kembali ke Thailand, karena ia berkata ia merindukan keluarganya. Akhir yang bahagia untuk kami semua.
***
YA,YA,YA AKU TAHU ENDINGNYA AWKWARD, TAPI INI SELESAI KAWAND KAWAND ! AKU BAKAL FOKUS SELESAIIN CERITAKU YANG LAIN. VOMMENTS KALIAN SEPERTI BERLIAN DAN PERMATA. LUVYA GUYS.SALAM PALING HANGAT,
ACACIA
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream (GOT7 A.U) [COMPLETE]
FanfictionSeek it in your soul. The deeper you get,you'll find secrets that you didn't know you had. - Marisol Arachne