(Jaebum's P.O.V)
Aku berusaha menyelinap lewat belakang istana. Tentu saja itu dijaga. Namun, penjagaan belakang istana lebih sedikit daripada gerbang depan istana. Aku melumpuhkan beberapa penjaga disana dengan mudah. Lalu, aku memulai misiku untuk membunuh Redh. Tenanglah, Hyerin. Aku akan membunuhnya untukmu.
"Well, well.. Lihat siapa yang ada disini."
"Cih. Kau bahkan tidak tahu siapa aku ?"balasku.
"Aku tahu kau, tentu saja. Im Jaebum. Si anak terlarang."
Sial. Dia mengucapkan kata kuncinya.
"Sialan kau, Hyunwoo !"
"Kita lihat. Anak daddy tersayang berusaha membunuh daddy..."
Sialan !
"Mati kau, Hyunwoo !"
Dan aku langsung menyerangnya. Namun ia menghentikanku dengan jentikan tangannya. Bagaimana ia bisa melakukannya ?
"Aku beruntung, Redh telah membagi sedikit kekuatannya padaku."ucap Hyunwoo.
Aku mulai berusaha menyerang lagi. Dan lagi, ia menghentikanku. Aku terus menyerangnya hingga aku paham bahwa semua itu percuma.
"Hadapi aku, Hyunwoo ! Jadilah pria ! Dasar pengecut !"seruku.
"Apa kau bilang ? Pengecut ?!"
Aku jelas mengerti bahwa kata ini memicunya.
"Ya ! Kau pengecut !"
Dan disaat ia lengah, aku langsung meleparkan pisauku ke dadanya.
***
(Hyerin's P.O.V)"Berhenti."ucapku. Seluruh pasukan berhenti. Kami berada tepat hanya dua kilometer sebelum pintu gerbang depan.
"Aku punya perasaan aneh."kataku pada Mark.
"Aku juga."kata Mark.
"AAAAARGH !"
Teriakan yang familiar terdengar dari istana Dark Kingdom.
"Benar."gumamku.
"Park Hyerin !"
Sebuah suara berat menggelegar memanggilku. Aku menoleh ke sumber suara.
"REDH !"seruku.
"Kupikir, sangatlah tidak bijaksana, kau datang ke istanaku dengan pasukanmu, setelah mengirimkan mata - mata untukku."ucap Redh.
"Apa maksudmu ?"tanyaku heran.
"Bawa dia,"suruh Redh.
Seorang bawahannya mengangguk lalu melempar kasar sebuah tubuh. Aku masih dapat merasakan kehidupannya, tetapi ia sekarat. Aku memperhatikannya dengan lebih jeli.
"Jaebum !"seruku pilu. Aku segera turun dari kudaku dan berlari kearah Jaebum, namun Mark menahanku.
"Tahan dirimu, Hyerin !"
"Kalau kau meminta perang, peranglah yang kau dapatkan."
Redh berbalik dan memanggil seluruh pasukannya.
"Lepaskan aku, Mark ! Kau dapat merasakannya ! Dia sekarat !"
"Aku tahu, tapi tahan dirimu !"
Aku tak tahan lagi. Aku sekuat tenaga melepas tangan Mark yang menahanku sedari tadi lalu berlari ke arah Jaebum.
"Hiduplah, Jaebum..."
"Hyerin..."lirihnya.
"Aku disini, Jaebum, aku disini."
Tidak banyak waktu sebelum Redh selesai memanggil seluruh pasukannya.
"A-ku-m-m-men-ci-n-ta-i-m-mu."lirih Jaebum.
"Tidak, tidak, kau harus hidup !"seruku. Aku berusaha menggunakan kekuatanku, memghidupkan kembali Jaebum. Hingga aku tahu bahwa itu semua sia - sia. Dengan air mata membasahiku, aku menciumnya. Lalu... tangan Jaebum mulai tergerak. Kakinya pun begitu. Kelopak matanya perlahan membuka.
"Hyerin ?"
"Ya, ini aku."
"Aku mencintaimu."
Hyerin tersenyum, namun air mata tetap mengalir di wajahnya.
"Aku juga."
"HENTIKAN ! PASUKAN, SERANG !"seru Redh.
"JANGAN !"teriak Jaebum. Tangannya terulur dengan reflek kearah sisi Redh. Layaknya perisai, tangan itu menghalangi seluruh pergerakan dari pasukan Redh. Aku dapat melihat Redh yang tersenyum licik walaupun mengetahui pasukannya tak dapat menyentuh kami.
"Sudah kuduga kau akan mewarisi kekuatanku, anakku."
***
WOOOHOO TINGGAL EPILOGUE TERUS AKU BAKAL FOKUS KE I WANT TO DATE MR. POPULAR SAMA CLICHÈ SAMA EXO A.U. YANG BARU. TUNGGUIN YHA GUYS. EXO A.U BAKAL JADI RENTETAN CERITA KAYAK SPIN-OFF GITU, OKE ?
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream (GOT7 A.U) [COMPLETE]
FanfictionSeek it in your soul. The deeper you get,you'll find secrets that you didn't know you had. - Marisol Arachne