Can't You Stay ?

580 49 1
                                    


Before the story began, i would like to dedicate this story to my bestest friend, dreamy-princess

***
(Hyerin's P.O.V)

"Mark, kau ingat tanah tandus kemarin ?"tanyaku.

Mark mengangguk padaku.

"Aku telah menelitinya. Seperti biasa, itu perbuatan Redh. Mereka mulai menanduskan tanah didekat daerah mereka yang sebenarnya milik kita."jelasku.

Redh adalah julukan untuk sang raja dari Kerajaan Hitam di sebelah barat dan utara dunia Immortality. Tak ada yang tahu wujudnya sebenarnya, bahkan nama aslinya pun masih belum diketahui.

"Kita harus mengambil tindakan."ucap Jaebum yang tiba - tiba muncul dari belakang.

"Jaebum,"lirihku.

"Apa ? Karena kalian berdua saja yang memiliki kekuatan sekarang ini, jadi aku, Jinyoung, dan Youngjae diabaikan ? Ha ?"tanya Jaebum dengan nada menyindir.

"Bukan-"

"Alah, sudahlah. Aku, Jinyoung, dan Youngjae kembali saja. Dah."pamitnya cepat setelah memotong perkataanku.

"Tunggu-"ucapku, namun ia telah melewati pintu besar itu dan pergi kembali ke dunia fana.

"Hyerin, ini-"

Aku masih berdiri disitu, melamunkan apa yang baru saja terjadi.

"Hyerin ?"panggil Mark yang menyadarkanku dari lamunanku. Aku segera membalikkan badanku kembali kearahnya lalu membantunya menyusun rencana perbaikan dunia Immortality.

***
(Hyerin's P.O.V)

Jika ramalan, atau takdir, atau apapun kau dapat menyebutnya itu telah mengatakan sesuatu, tak ada yang dapat menghentikannya. Setiap saat kau berusaha menghentikannya, otomatis itu akan mengembalikanmu ke takdirmu itu. Dan ini hanya tinggal lima hari sebelum Redh menyerang seluruh bagian Immortality dan dunia fana sehingga ia menjadi raja dari kedua dunia. Aku menatap kearah Mark yang berada di ruang latihan, berlatih beberapa mantra. Aku hanya menatapnya, karena aku kebosanan dan hanya kami berdua yang berada disini. Akhirnya aku beranjak dari tempatku dan memutuskan untuk kembali kekamarku. Aku membanting tubuhku di kasur empuk itu. Aku meraih ponselku yang terletak di nakas, yang secara mengejutkan karena adanya sinyal berkualitas yang bagus disini. Begitu aku mengunlock ponselku, aku dapat melihat foto laki - laki menyebalkan itu dengan senyum yang menghangatkanku.

Eh ? Tunggu, aku harus melupakanya, bodoh !

Memoriku dengannya terlalu indah untuk dilupakan. Lee Hyun-Woo. Kau susah sekali untuk dilupakan.

***
(Hyerin's P.O.V)

Aku merasa bosan hari ini. Kami tidak berlatih karena Mark meneruskan perjalanan ke White Kingdom, dimana ia akan meminta bantuan White Wizard untuk membantu kami dalam mengembangkan kekuatan kami. Aku memutuskan untuk kembali ke dunia fana, dan mengunjungi Jaebum. Aku benar - benar merindukannya. Aku akan membujuknya untuk kembali. Aku membuat portal dan melangkah kembali ke dunia fana. Hal pertama yang kulihat adalah pemandangan kamar Jaebum di rumah Marisol. Aku dapat mendengar suara seseorang datang. Benar saja, Jaebum membuka pintu kamarnya dengan atribut perangnya yang lengkap.

"Apa yang kau lakukan disini ?"tanya Jaebum dengan ketus.

"Aku merindukanmu."jawabku. Awalnya aku ragu untuk mengatakan itu, namun kurasa itu kata yang tepat. Aku menyukai Jaebum.

"Hmph. Jika aku disana sama saja dengan aku tidak disana."ucap Jaebum.

Aku berjalan kearahnya.

"Maafkan aku menghiraukanmu saat kau di Immortality. Hal ini harus diselesaikan dengan cepat sehingga aku terfokus pada itu."kataku.

Ia melangkah mundur perlahan.

"Baiklah. Aku mengerti. Tetapi, bukan berarti aku akan kem-"

Aku memotong ucapannya dan memeluknya. Aku tahu dengan jelas ucapannya itu dan aku tidak menyukainya.

"Jaebum,Can't you stay ?"

Dream (GOT7 A.U) [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang