Chapter 1

9.1K 499 22
                                    

Hari mulai berganti. Gelapnya malam kini telah tergantikan oleh terangnya sinar mentari di pagi hari. Pagi ini adalah hari awal memasuki musim dingin di Busan. Saat ini, aku sedang duduk menyendiri di sebuah taman pinggir jalan. Melihat banyak orang yang berlalu lalang dihadapanku. Dingin? Tentu saja tidak. Aku tidak bisa merasakan apa itu dingin, panas, atau yang lainnya. Kenapa? karena aku bukan makhluk hidup yang bisa merasakan semua itu.

Ah iya, perkenalkan namaku Jeon Jungkook. Kalian ingin tau aku ini apa? Baiklah, aku adalah sebuah arwah. Arwah yang tampan, cerdas, imut, dan penuh dengan pesona tersendiri. Juga.. arwah yang tak tau tujuan mau kemana. Setiap hari, aku hanya berjalan kesana kemari mencari seorang manusia yang mau membantuku mendapatkan kembali tubuhku yang sempat terambil oleh seseorang. Ironis bukan hidupku? Hah, jika kalian berpikiran seperti itu, aku sependapat dengan kalian.

Andai wujudku saat ini sebagai manusia, sekarang aku menempati sekolah jenjang High School. Jujur saja, Aku iri dengan para siswa yang memakai seragam sekolah dan berangkat ke sekolah bersama teman-temannya. Bercanda tawa dan saling mengungkapkan perasaan bahagia masing-masing. Menikmati awal musim dingin bersama orang-orang terdekat. Aku merindukan semua itu. Sudah 1 tahun terakhir ini wujudku adalah arwah. Sungguh membosankan.

Pandanganku beralih pada seorang yeoja berpakaian seragam sekolah, dengan jaket tebal berwarna ungu yang memilit indah di tubuhnya. Sepertinya ia akan berangkat ke sekolahnya. Saatnya aku melakukan aksiku.

Aku berjalan menghampirinya. Tanpa ijin aku langsung merasuki tubuhnya.
Hah? Bisa?! Aku bisa masuk di tubuh yeoja ini! ah, akhirnya...

Aku pun segera keluar dari tubuh yeoja itu. Kulihat dia terbangun dari lamunannya.
'Astaga.. ada apa denganku?' kudengar yeoja itu berbicara dalam hatinya dengan wajah takutnya.

"Hai.." aku melambaikan tanganku padanya. Pandangannya langsung beralih padaku.

"Omo! Siapa kau? Sejak kapan berada di depanku?" sahutnya dengan wajah terkejudnya.

Aku tersenyum padanya. Jadi, dia bisa melihatku? Wah.. ini adalah sebuah keajaiban.

"Jeon Jungkook imnida." Sahutku sambil mengulurkan tanganku padanya.

"Choi Young Mi imnida." Balasnya sambil membalas jabatan tanganku.

Kulihat banyak orang yang memandangi Young Mi dengan tatapan aneh. Astaga.. benar saja. mungkin mereka berpikir Young Mi ini gila. Berbicara sendiri. Aku segera menarik tangannya dan membawanya duduk di bangku taman itu.

"Hey, kenapa kau membawaku kemari? Aku buru-buru. Aku harus ke sekolah." Sahutnya dengan kesal.

"Mianhae, aku hanya ingin minta tolong padamu. Aku-"

"Kau baik-baik saja? kau bicara dengan siapa?" tiba-tiba ada seorang ahjumma menepuk pundak Young Mi dengan raut wajah khawatir. Aku menggigit bibir bawahku.

"Ini-"

Aku langsung menggeleng cepat pada Young Mi.

"Dia tak dapat melihatku." Ucapku padanya. Young Mi hanya mengerutkan dahinya.

"Ah ini.. aku sedang berlatih drama untuk pentas sekolah, ahjumma." Jawab Young Mi ragu.

"Ah baiklah."
Ahjumma itu tersenyum pada Young Mi kemudian pergi.

"Jadi.. kau hantu?!" pekiknya dengan mata membulat. Kulihat ia matanya mulai tertutup.

Bruk

Young Mi mulai tak sadarkan diri. Ia pingsan di bangku ini. Astaga.. bagaimana ini? Aku tak mungkin menggendongnya dan membawanya ke sekolahnya. Karena aku hanya arwah. Jika aku menggendongnya, maka yang orang-orang lihat hanyalah Young Mi yang melayang di udara. Lalu, apa yang harus kulakukan?

Endless LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang