Chapter 16

3.2K 297 14
                                    

"Kau.."
Young Mi terkejut. Matanya menatap bingung seorang yeoja yang sepertinya ketua geng itu.

"Hai.. kita bertemu lagi." Ucap yeoja itu dengan senyuman liciknya. Ya, Park Hyeri. Itulah yeoja itu. Dia datang bersama 2 temannya, Kim Soo Hee dan Han Mi Ra.

Tanpa memperdulikan ketiga yeoja itu, Young Mi pun memilih untuk melanjutkan langkahnya. Namun setiap ia hendak lewat, ketiga yeoja itu selalu saja menghalanginya.

"Minggirlah, aku mau lewat." Ujar Young Mi dingin.

"Oh, silahkan." Sahut Soo Hee sambil memberi ruang celah agar Young Mi dapat lewat.

"Kasihan sekali Hyuna. Dia pasti sangat ketakutan disana." Ujar Hyeri sambil merilik Young Mi yang sedang berjalan tak jauh darinya. Mendengar nama Hyuna, sontak Young Mi menghentikan langkahnya. Ia berbalik badan dan kembali menghampiri ketiga yeoja itu.

"Diamana kalian menyembunyikan Hyuna?" tanya Young Mi dengan penuh curiga.

"Kenapa bertanya pada kami? Memangnya kami ini pengawalnya apa?" Balas Mi Ra ketus.

"Sudahlah, aku tau kalian yang menyembunyikannya, kan? Cepat katakan, dimana dia berada sekarang." Ujar Young Mi tak mau kalah.

"Eum.. dimana dia ya? Kalian tahu dimana yeoja itu, teman-teman?" sahut Hyeri sambil tersenyum licik pada kedua komplotannya itu. Soo Hee dan Mi Ra hanya menaikkan bahu mereka seraya ikut tersenyum licik.

"Ah, maaf. Kami tak tahu Young Mi-ah." Lanjut Hyeri santai. Membuat tekanan darah Young Mi semakin meningkat drastis. Tangannya mengepal menahan amarahnya.

"Bohong." ujar Young Mi.

"Ah.. rupanya kami tak pandai berbohong. Baiklah, kau ingin tahu dimana yeoja itu berada? Eum.. aku mengurungnya di gudang belakang sekolah." Jawab Hyeri santai.

Tanpa berfikir panjang, Young Mi langsung pergi meninggalkan Hyeri, Soo Hee, dan Mi Ra. Ia berlari menuju gudang belakang sekolah. Tak terasa, air matanya mulai menetes. Namun ia tak menghiraukannya. Air mata tak penting, Hyuna lah yang terpenting. Itulah pikirnya. Tak lama kemudian, Young Mi sampai di depan gudang belakang sekolah.

"Hyuna-ah! Cho Hyuna, kau ada di dalam?" teriak Young Mi dari luar gudang.

Tak ada respon sama sekali. Young Mi juga mencoba menggebrak pintu itu tapi tak bisa. Tenaganya tak cukup kuat untuk menggebrak pintu yang besar nan kokoh itu. Merasa gagal, Young Mi memilih untuk berhenti dan mencari jalan keluar lain untuk dapat membuka pintu itu.

'Jungkook-ah, kau ada dimana? Kumohon, datanglah, aku memerlukan bantuanmu.' Young Mi membatin. Tapi hey, Jungkook adalah arwah, bukan jin yang bisa dipanggil kapanpun sesuka hatinya.

Tanpa diduga, Jungkook tiba-tiba muncul di samping Young Mi. Membuat yeoja itu terpelenjat kaget.

'Wah... doaku terkabulkan. Terima kasih Tuhan.' Batin Young Mi.

"Kenapa kau mencariku?" tanya Jungkook bingung.

"Ah, iya. Jungkook-ah, Hyuna terkurung di dalam gudang ini. Kau bisa menolongnya?" ujar Young Mi dengan khawatir. Mata Jungkook membulat sempurna.

"Mwo?! Bagai-"

"Ah sudah, nanti saja kau tanyanya. Sekarang cepat keluarkan dia." Potong Young Mi.

Jungkook tampak berfikir keras. Memikirkan apa yang bisa ia lakukan untuk sahabatnya itu.

'Ada satu cara untuk bisa menyelamatkannya. Aku harus merubah wujudku menjadi manusia. Dengan begitu aku bisa menggebrak pintu ini dan mengeluarkan Hyuna dari sana.' Pikir Jungkook matang.

Endless LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang