chapt 6

41 7 4
                                    

Billy POV

15 menit menyelusuri(?) Jalanan kota Jakarta yang macet akhirnya sampe juga di SMAN 75, sekolahnya Rion dan Reyna. Setelah memakirkan motor gw dibawah pohon dekat pagar, gw berjalan menuju ke pos satpam untuk menanya kelas Rion dan Reyna
"Permisi pak, kelas 11 IPS 1 sama kelas 12 IPA 2 dimana ya pak?" Tanya gw
"Ohh.. kalo kelas 11 IPS 1 dilantai 1 bagian belakang. Pokoknya disitu kelas-kelas IPS. Kelas IPS 1 kayaknya bagian depan. Trus kalo 12 IPA 2 dilantai 2 bagian paling depan, itutuh kelas itu" ujar pak Satpam sambil menunjuk kelas yang dari sini keliatan jelas. Setelah berterima kasih gw berjalan ke kelas Rion deluan.

Setelah minta ijin di kelasnya Rion gw menuju ke lantai 2 kelasnya Reyna. Tapi, pas pengen masuk kelasnya Reyna, tiba-tiba ada yang ngecekal tangan gw gw. "Eh, lu siapa?" Tanya seorang cowok yang sebaya dengan gw. Eh.. tunggu.. kayaknya mukanya nih cowok kayak familliar gitu. Tapi siapa yaa.. "eh malah bengong. Lo bukan sekolah disinikan?"tanyanya
"Oh iyaa.. gw Billy. Gw emang gk sekolah disini, gw sekolah di SMA Rajawali, sekiyar 500M dari sekolah ini. Gw kesini cuman mau ijinin teman gw yang lagi sakit" ucap gw
"Teman lo namanya siapa? Biar gw yang ijinin. Gw di kelas 12 IPA 2"
"Oh.. ya udah. Tolong ijinin Reyna yaa.. dia sakit"
Entah kenapa, tiba-tiba gw rasa mukanya, tiba-tiba kaku,tegang,takut, dan khawatir eh..
"Reyna sakit apa?" tanyanya dengan muka yang kaku dan penasaran
"Gw juga gk tau, adeknya doang yang suruh gw buat ijinin dia sama Reyna"
Tiba-tiba dia masuk kedalam kelasnya ninggalin gw sendiri. Gw hanya bingung dan mengangkat bahu tidak peduli. Bel berbunyi menandakan pelajaran pertama dimulai. "Shit, gw telat" umpat gw.
-----------------------------
Rendy POV

"Reyna sakitt.." batin gw seakan berteriak memberitaukan kalo Reyna sakit. Entah kenapa gw merasa bersalah soalnya semalam ngebentak dia. Gw juga gak tau kenapa ngebentak dia. Gw hanya merasa kecewa. Tapi entah mengapa ada rasa lain yang gw rasain. Apa ya namanya? Gw juga masih bingung. Sedih? Bukan, marah?juga bukan. Cemburu? Eh. Gw bagaikan ditampar dengar pernyataan itu. "Gw cemburu?" Batin gw bertanya-tanya. Tapi atas dasar apa? Apa gw mulai suka sama Reyna?
------------------------------------
Gaje? Banget. Sampai disini dulu yaa.. gak bisa lama-lama aktif :( sampai ketemu minggu depan. Saya harap kalian tidak bosan untuk membaca cerita gaje saya :') kritik&saran kalian diperlukan ;;) don't remember to vote. Bye;*
Sabtu, 9 Januari 2016

Love, Faidah:*

"

It's Not My Dream-EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang