chapt 11

38 6 1
                                    

Rendy POV

Entah kenapa setelah kejadian ditaman belakang tadi bukannya rasa bersalah ini berkurang malahan gw rasa tambah bersalah. Apa gw terlalu jahat kali ya? Duhh tauah bodo amat. Pas mau kantin, bel berbunyi. " duhh.. padahal lapar banget lagi" keluh gw. Mau tidak mau, yaa mesti kembali ke kelas.

Tiba dikelas, gw gak lihat Reyna. Tasnya juga gak ada. Gw mau tanya Keisha, tapi gengsi. Jadi gw gak terlalu peduliin dan duduk ditempat gw. " eh Ren, si Reyna mana? Kok gak kelihatan? Kan tadi dia barang elo" tanya Vino. "Gak tau tuh, kita cman ngobrol-ngobrol bentar, trus gw deluan soalnya mau ke kantin. Eh malah masuk" dustaku. 2 menit kemudian, buguru Bahasa Indonesia masuk dan mengabsen siswa/(i) yang ada dalam kelas.

"Rendy?" Absen bu Tia, guru bahasa Indonesia

"Hadir bu" ucap gw

"Reyna?" Lanjut absen bu Tia

"Reyna gak ada bu, gak tau kemana. Tasnya juga gak ada. Saya sms gak dibalas, saya telfon hpnya mati" ucap Keisha

"Ada yang tau Reyna dimana?" Tanya Bu Tia. Semua menggeleng tanda bahwa mereka gak tau

"Kalo gitu Miko, minta tolong cariin Reyna" suruh bu Tia ke Miko, ketua kelas.

Setelah 5 menit, Miko datang
" saya sudah cari Reyna keseluruh sekolah tapi gak ada bu. Saya sudah cari di perpus, lab, toilet, ruang musik tapi gk ada bu. Trus tadi saya tanya pak Satpam, dia bilang tadi Reyna katanya pulang, katanya badannya gak enak gitu, makanya ijin pulang" ucap Miko.

"Ya sudah, kita lanjuti belajarnya. Kamu bileh duduk Miko" ucap bu Tia

Entah kenapa perasaan gw gak enak.

--------------------------------------------

Hello maaf yaa baru bisa update. Biasa sibuk sampe sini dulu. Mungkin 3 atau 4 chapt lagi bakal end jangan lupa vote dan commentnya yaa..

Oh yaa.. makasih buat covernya nialleresky

Sab, 13feb16

It's Not My Dream-EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang