Seperti meteor yang menerjang atmosfir, melesat menembus kabut. Kobaran api menyelimuti seluruh badan Zeppelin hingga ia menghantam Tanah. Ledakan itu membuat sekawanan gagak yang menghuni lembah itu beterbangan menjauh.
"Ugh..." Dann yang tersungkur berusaha bangkit.
"semua!! kalian baik-bai..."
Dann terduduk diam. Airship hancur berserakan, api berkobar di sekelilingnya. Ia berkeringat dingin, sekujur tubuhnya bergetar hebat. Dengan kedua tangannya ia memegangi kepalanya seolah-olah akan meledak."Aaaaaaaaaaaaaa!!!"
Ia berteriak ketakutan. Api yang ada di sekelilingnya, membuatnya melihat kilatan masa lalu yang amat pahit. Mengingatkannya pada tragedi itu.(Jangan nak, jangan melihat ke belakang...)
(Ayah... ibu... kalian dimana...!!!)
(La-lari... semua lari!!)
(Groaaarrr~~!!)
(Dann... Dann...)
"Dann... Dann, sadarlah ini aku, Dann!!"
Plakk~!
Rex berusaha melepaskan Dann dari ketakutan yang menelannya. Tamparan itu membuat Dann tersadar.
"...Ayah."
"Cukup, cukup jangan melihat lagi. Aku disini, semua akan baik-baik saja."
Rex memeluk anaknya itu, berusaha memberinya ketenangan. Di dalam dekapnya, masih terasa seluruh tubuh Dann bergetar hebat.
Bruk!
Dari bangkai Airship yang masih tertutupi kobaran api, terdengar sesuatu yang berusaha keluar. Suara itu semakin keras dan keras.
Bruaakk!!
lapisan kayu airship itu terhempas karna sesuatu yang menghantamnya dari dalam.
"Khuk! Khuk! Ayo Greg bertahanlah!"
Nile menghancur lapisan kayu itu dengan tinjunya untuk berusaha keluar dari kobaran api. Greg yang tak sadarkan diri, di topang oleh Nile keluar dari sana. Di susul Ank tepat di belakangnya."Apa yang terjadi padanya?" Tanya Rex yang masih memeluk Dann.
"Ia terlalu banyak menghirup asap hingga pingsan." Jelas Nile sembari membaringkan Greg.
"Kapten, Dann..., ada apa dengannya?" Tanya Ank heran.
"Kau lihat saja sekelilingmu."
"...traumanya kambuh." Ujar Ank yang paham dangan yang di maksud Rex.
"Ank, tolong kau berikan Greg pertolongan pertama, Nile bisa kau carikan Zweihander di antara api itu?" Perintahnya pada Ank dan Nile.
"Baik."
Segeranya Nile bangkit dan menyerahkan Greg pada Ank. Nile mencari Zweihander dengan sangat teliti di antara puing-puing airship. Hingga ia berhasil menemukannya, dengan cepat ia memberikan pedang itu pada Rex.
"Kapten." Nile menyerahkan pedang itu.
"Bagus, sekarang, kau pegangi Dann. Tutupi terus matanya." Mintanya pada Greg.
Rex berdiri dan mengangkat pedang itu. Dia memasang kuda-kuda dan akan mengayunkannya.
"Menunduk!" Seru Rex tiba-tiba.
Ank dan Nile segera menunduk.
"Full Spin!"
Wuss~~
Rex mengayunkan penuh pedangnya. Hingga membuat kobaran api di sekeliling lenyap seketika, karna angin kejut yang dibuatnya.
begitu selesai, Rex meletakan Zweihander dan segera menghampiri Dann.

KAMU SEDANG MEMBACA
Last Revenant
FantasyDann Razor, kehilangan kedua orang tuanya ketika berumur 7 tahun, karna amukan Gungnir sang raja naga di kota kelahirannya Backwoods. Dia satu-satunya penduduk yang selamat dari kota itu. Setelah Tragedi tersebut ia di temukan oleh ketua pasukan eli...