Chapter 8(Part 2)

9K 872 63
                                    

"Ya benar." Jelas Tuan Oh sekali lagi pada Sehun. Cheonsa hanya bisa menahan agar tidak tertawa saat melihat ekspresi Sehun saat ini.

"Dia calon tunanganku?" Ulang Sehun sekali lagi sambil menunjuk ke arah Cheonsa, namun kepalanya menghadap ke arah belakang menatap ayahnya.

Tuan Oh tak menanggapi ucapan Sehun dan langsung menarik Cheonsa agar masuk ke dalam rumah mewahnya atau bisa dibilang Mansion milik keluarga Oh. Tersisalah Sehun diam mematung sendirian sambil mencerna perkataan ayahnya itu.

"Yeobo, lihat siapa yang datang." Teriak Tuan Oh pada istrinya yang sedang membantu merapikan tataan makanan untuk makan malam nanti.

"Aa Cheonsa." Seru Nyonya Oh sambil menghampiri Cheonsa.

"Ne, ajumma(bibi)." Balas Cheonsa kemudian wanita didepannya kini memeluknya.

"Hei, sudahlah. Kau lihat Cheonsa bisa kehabisan nafas jika kau peluk seerat itu." Tuan Oh berusaha melepaskan Nyonya Oh dari Cheonsa. Gadis itu hanya tersenyum kecil melihat keluarga Sehun yang sangat baik pada dirinya dan harmonis serta peduli pada dirinya tak seperti kedua orang tuanya.

"Panggil saja aku eomoni."

"Ne, aju- eomoni(ibu)." Ucap Cheonsa cepat dan dibalas senyuman dari Nyonya Oh. "Emoni, sedang apa?"

"Aku hanya merapikan tataan makan malam kita nanti."

"Mari kubantu." Cheonsa dengan sigap membantu menata makanan itu.

"Tak usah." Nyonya Oh buru-buru menghentikan Cheonsa.

"Ah tak apa-apa." Tetap saja Cheonsa masih bersikukuh ikut membantu. Tanpa disadarinya Nyonya Oh tersenyum senang bahwa calon menantunya sangatlah baik, dia memang tak salah memilihnya sebagai calon istri anaknya kelak.

"Cheonsa sebaiknya kau mandi saja di ruang tamu." Suruh Nyonya Oh setelah menyelesaikan susunan makanan.

"Ah baiklah." Cheonsa menuju salah satu ruangan tanpa pikir panjang. Saat ia memasuki sebuah kamar dia melihat di dalamnya sangatlah casual. Ia memegang kenop kamar mandi untuk memasukinya. Entah kenapa kenop itu rasanya tak berfungsi.

"Kenapa ini?" Tanya Cheonsa memutar kenopnya kembali. Sedetik kemudian ia merasa pintu itu dibuka dari dalam. Otomatis saja Cheonsa terbawa masuk ke dalamnya.

Saat menoleh ke depan betapa terkejutnya sosok Oh Sehun muncul di depannya dengan keadaan rambut basah serta air yang berada di rambutnya menetes ke lantai dan bertelanjang dada menampilkan abs yang tercetak sempurna serta memakai handuk di pinggang.

"Apa yang kau buat disini?" Tanya Sehun menghentikan lamunan Cheonsa.

"Aa, sepertinya aku salah kamar." Cheonsa langsung berniat keluar dari kamar mandi. Terhenti seketika karena Sehun menarik pergelangan tangannya dan mendorong Cheonsa ke dinding.

"Yaa, lepaskan." Cheonsa meronta-ronta dan hanya ditanggapi oleh Sehun dengan tatapan seriusnya.

"Kau sangat mesum ya? Mengintip orang mandi." Cibir Sehun.

"Yakk, bukankah aku sudah bilang bahwa aku salah masuk." Bentak Cheonsa.

"Alasanmu saja, love."

"Love? Kau-kau jangan seenaknya memangilku begitu." Cheonsa merasa pendengarannya kian menjadi rusak dikarenakan pria ini memangilnya seperti itu.

"Aku kan calon tunanganmu dan berhak memanggilmu dengan apapun yang aku suka." Kata Sehun seperti seorang freak control yang sangat berkuasa.

Cheonsa langsung saja menendang tulang kering pria itu dengan keras sehingga menimbulkan suara dari erangan Sehun. "Jangan coba-coba untuk mengatur kehidupanku."

Nerd For Playboy FianceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang