5

1.2K 56 1
                                    

Ketika ara turun dari mobil rey
Ara melihat tangan nya sudah melingkar di lengan kiri rey
Dengan cepat ara melepaskan nya
Rey melihat tingkah ara tadi

"Kenapa di lepas princess?"tanya rey sambip mengambil tangan kanan ara dan melingkar kan nya kembali ke tangan kiri rey
"Kenapa?"tanya ara polos
"Yaydah deh itu gak penting! Yuk kita masuk"ajak rek
Ara pun mengangguk pelan

Ketika mereka sudah ada di dalam CAFETARIA rey langsung menarik lengan ara menuju meja nomor 18 yang ada di pojok dekat kaca
Setelah sampai di meja itu rey langsung menarik kan satu buah kursi untuk ara
"Silahkan duduk ara"ujar rey
"Thanks my boy"jawab ku
"Aku heran kami bertingkah seperti orang pacaran tapi kami tidak memiliki hubungan apa apa"batin ara

"Pelayan"ujar rey agak berteriak dan melambaikan tangan
"Ya mau pesan apa mas?"tanya pelayan CAFETARIA
"Saya friedrice dan minuman anggur"ujar rey
"Mbak mau pesan apa?"tanya pelayan kepada ara
"Samain aja deh mbak"ujar ara yang menatap ke arah luar yang memperlihatkan TOWER BRIDGE

Seketika suasana hening tapi suara langkah kaki membuat rey dan ara menoleh ke arah suara
Ternyata yang datang adalah pelayan CAFETARIA
"Ini mas mbak makanan nya selamat menikmati"ujar pelayan dan tersenyum ramah kepada rey dan ara
"Mas dan mbak pasangan yang cocok lo"tambah pelayan dan langsung permisi untuk balik ke dapur CAFETARIA
Rey dan ara langsung saling bertatapan hingga suara dering handphone rey menyadarkan kami

*kring...kring...kring...*

"Iya halo?"tanya rey
"Den rey non ella,non ella pingsan"ujar bi inah terbata bata
"Apa?"ujar rey kaget
Seketika rey langsung bangkit dan menaruh uang 200.00 di meja itu dan langsung menarik tangan ara
"Ada apa kak?"tanya ara
Rey hanya diam dan membuka kan pintu mobil untuk ara
Ara hanya mengikuti rey

Setelah beberapa menit akhirnya mereka sampai di rumah rey dan ella
Ara bertanya tanya kenapa rey membawa nya ke rumah nya
"Bi inah? Bi?"ujar rey dengan nada yang panik
"Iya den?"tanya bi inah dengan cepat
"Dimana ella?"tanya rey dengan wajah yang masih ketakutan
"Dikamar drn"ujar bi inah
Rey pun langsung menarik tangan ara ke atas menuju kamar ella

Ketika rey membuka pinyltukamar ella
Rey dan ara melihat ella terbaring lemah di kasur nya dengan infus dan selang oksigen yang berada di lengan dan hidung ella
Ara terkejut  melihat kondisi ella
Saat ara ingin menghampiri ella tapi tangan nya di genggam oleh rey menandakan agar ara tidak menghampiri ella untuk saat ini
Rey menarik ara me taman belakang yang ada kursi di dekat kolam berenang
Rey dan ara duduk di kursi itu
Tiba tiba rey memeluk ara

"Ara gue gak tega melihat adik gue satu satu nya yang gue punya terbaring lemah seperti itu"ujar rey yang mulai terisak
Ara membalas pelulan rey
"Tenang kak aku yakin kok kalau ella gak kenapa kenapa dia pasti sembuh kok"ujar ara dengan nada menenangkan rey
"Tapi kalau boleh biarin gue yang terbaring di sana bukan ella"ujar ret dengan tangis yang sudah pecah
Ara pun melepaskan pelukan nya dan menempelkan jari telunjuk nya di bibir tipis rey
"Sssttt kak rey gak boleh ngomong gitu"ujar ara
Dan beberapa saat keadaan hening hanya hembusan angin yang mereka dengar

"Dulu gue punya orang tua yang sangat gue sayangi tapi beberapa tahun yang lalu tepat nya 11 tahun yang lalu mereka meninggal karena kecelakaan pesawat"ujar rey menatap kolam berenang dengan tatapan kosong
"Lalu?"tanya ara
"Lalu bebera hari setelah meninggal nya mommy dan papi ella frustasi ella hampir di tahan di rumah sakiy jiwa tapi gue tetap menegarkan ella dan sampai akhir nya ella mengidap penyakit anemia"ujar rey sambil menghela nafas panjang

Tiba tiba terdengar suara yang sangat lemah tapi berusaha tetap tegar
"Kak rey ara"ujar ella
"Ella"kaget rey dan ara bersamaan
"Ih biasa aja kali kak,ara"ujar ella sambil memutar roda kursi nya dan menghampiri rey dan ara
"Gue rasa kalian cocok"ujar ella sambil mengambil tengan rey dan ara dan menggenggam kan nya
"Apaan sih lla? Kamu kan belum sehat total! Kamu harus istirahat"ujar ara sambil memegang pundak ella
"Bener tu kata ara kamu harus istirahat dek"ujar rey sambil mengelus rambut ella dengan lembut

"Yaudah anterin aku ke kamar ya my prince"ujar ella dengan pupoy eyes nya

Bersambung...
Bagaimana guys?
Jelek ya?
Maaf ya
Jangan lupa vomment
Thanks udan baca
"Umuaaach" :*:*:*

London Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang