19

764 17 1
                                    

Hari ini adalah hari yang paling di tunggu oleh Rey Carter dan Clara Vanesa Campbell. Mereka akan menikah sebentar lagi. Rey dan Ara merencanakan pernikahan nya hanya satu hari harus selesai. So, pagi hari ijab kabul dari jam 09.00 sampai jam 12.00. Dan mereka di beri waktu istirahat satu jam. Berarti resepsi di lanjut kan jam 13.00 sampai dengan 12 malam.

Rey sudah ada diluar di depan pak penghulu
"Bagaimana nak Rey apa sudah siap?"tanya sang penghulu
"Sudah pak,saya siap lahir batin"ujar Rey dengan tegas dan senyum manis
Mama dan papa Ara senyum lega melihat calon menantu mereka
"Pa Ara tidak salah memilih kan pa"bisik mama Ara sambil mengusap tangan papa Ara

"Saya nikah kan CLARA VANESA CAMPBEL binti MR.CAMPBEL dengan seperangkat alat sholat dan uang tunai senilai 100.000.000 rupiah"ujar sang penghulu
"Saya terima nikah CLARA VANESA CAMPBEL binti MR.CAMPBEL dengan seperangkat alat sholat dan uang senilai 100.000.000 rupiah"ujar Rey dengan sekali tarikan nafas
"Sah?"tanya sang penghulu
"Sah"ujar semua saksi

Ara yang mendengar semua saksi berujar sah, meneteskan air mata bahagia dan juga kesedihan di saat yang bersamaan
Tak lama kemudian pintu kamar yang di tempati Ara terbuka
"Mama"ujar Ara lalu bangkit memeluk mama nya
"Sayang kenapa nangis, jangan nangis dong, nanti make up nya luntur tau"ujar mama menggoda
"Ih, mama apaan sih, oya ma aku udah cantik belum?"tanya Ara pada mama nya
"sudah dong sayang, kebaya putih dengan rok sepan kain batik, dan juga hijab yang tertata rapi di rambut kamu itu sangat sangat perfecto sayang"ujar mama sambil memegang pipi ara

Sedetik kemudian cairan bening tak sengaja keluar dari mata sang mama
"Mama kenapa nangis?"tanya Ara dengan tatapan sendu
"Mama sedih aja Ra, kamu bakalan ninggalin mama dan papa"ujar mama sambil menyeka air mata nya
"Mama tenang aja aku sama Rey bakalan sering ngunjungi mama kesini kok. Percaya deh sama Ara ya ma"ujar Ara menggenggam tangan mama nya
"Iya sayang, mama juga bahagia kok anak mama dapat pria baik seperti Rey"ujar mama
"Cemburuan"ujar Ara sambil memanyunkan bibir nya

"Ara, Rey cemburu sama kamu karena takut kehilangan kamu, percaya deh sama mama"ujar mama sambil memeluk Ara
Tiba tiba papa masuk
"Loh, pelukan kok gak ngajak ngajak sih"ujar papa langsung memeluk mama dan Ara
"Hehehe"kekeh Ara
"Ma bawa Ara keluar buat nyalamin tamu"ujar papa
Mama mengangguk lalu menuntun Ara kepelaminan yang di sana sudah ada Rey

Rey sangat terpesona oleh Ara
Bibir nya yang merah, pipi nya yang di beri polesan blushon menambah kecantikan Ara
Dan sekarang bidadari impian nya sudah ada di samping nya

Rey memeluk pinggang Ara posesive
"Rey ini masih di tempat umum,gak usah nakal bisa dong"bisik Ara di dekat Rey
"Uh,Ara aku udah gak tahan lihat bibir kamu"ujar Rey dengan nada yang di buat buat
Ara yang mendengar nya semakin blushing
Yang tadi nya pipi nya hanya berwarna pink sekarang berubah berwarna merah agak cerah

"Cie yang blushing"goda Rey
"Apaan sih,kan emang pakai blush on"ujar Ara malu malu
"Apaan cih ngeles"ujar Rey lalu mencium pipi Ara

Beberapa detik kemudian para tamu undangan bertepuk tangan termasuk papa,mama,dan juga Rasya adik sepupu Ara
"Malu malu in"ujar Ara dengan nada ketus
"Biarin"ujar Rey

Sudah 7 jam mereka berdiri di pelaminan dan sekarang tepat nya jam 7 malam mereka di suruh ganti baju
Rey dan Ara masuk ke kamar pengantin tepat nya kamar Ara yang sudah di hias secantik mungkin
Bunga mawar di atas kasur berbentuk love
Dan di balkon kamar banyak lilin yang belum terpasang
"Neng Ara dan den Rey istirahat aja dulu setengah jam baru setelah itu kita lanjut change baju terus beneran make up ya"ujar bidan pengantin
"Iya tan"ujar Ara dan Rey bersamaan

Setelah itu pintu kamar tertutup
Lalu Rey dan Ara berpandangan
Ara bangkit lalu menuju meja rias yang ada di depan nya
Ara duduk di bangku rias sedangkan Rey sudah membaring kan diri nya di sofa
"Rey"panggil Ara pelan lalu melihat pantulan Rey dari cermin
"Rey"panggil Ara lagi
Tapi tak ada jawaban apa pun dari Rey
Ara yang merasa jengkel dengan Rey menghampirinya

"Aku tau kamu pura pura tidur"ujar Ara tepat di depan wajah Rey
Rey yang mendengar nya bergidik dan tersenyum nakal
Lalu dia berbalik ke arah Ara
"Aku memang belum bobo sayang"ujar Rey membelai pipi Ara
Ara menatap wajah Rey sendu
"Rey aku takut"ujar Ara sambil menahan bendungan yang dari tadi mendesak keluar
Rey yang melihat itu langsung duduk dan menyuruh Ara duduk di samping nya lalu Rey berbalik menghadap Ara
"Kamu takut apa sayang?"tanya Rey lembut sambil menggenggam tangan Ara
"First night"ujar Ara pelan sambil menahan malu
Dan Ara yakin sekarang pipinya tambah merah
"Hey nothing problems baby,kita jalanin pelan pelan kalau kamu belum siap aku gak maksa kok sayang"ujar Rey lalu mendekat kan wajah nya perlahan lahan ke wajah Ara

Hembusan nafas Ara dan Rey beradu karena jarak diantar mereka tidak ada sesenti pun
Rey mendaratkan bibir nya tepat di bibir Ara
Perlahan tapi pasti Rey memagut bibir Ara dengan lembut
Begitu juga Ara sekarang tangan nya telah mengalung di leher Rey dan membalas ciuman penuh kasih itu

Lama kelamaan ciuman Rey berubah menjadi kasar dan lebih menuntut
Ara menarik tengkuk Rey agar lebih dekat dengan nya
Ara sudah kehabisan oksigen,Rey yang tau itu langsung melepas kan ciuman nya yang diakhiri gigitan kecil yang membuat ara mengerang
"Nnghhh"desah Ara
"Sayang i love you more"ujar Rey
"Me too"ujar Ara lalu memeluk Rey

Tok tok tok

Ara dan Rey menjauh kan tubuh mereka
"Iya masuk"ujar Ara
Ternyata bidan pengantin lah yang mengetuk pintu kamar mereka tadi
"Mari kita lanjut kan ke pakaian berikut nya"

Hy guyssssss...
Sorry forr late post..
I know you miss me....
Wkwkwkwk....
Vote and comment....
Love you guyssss😘😘😘

London Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang