Adore U Joshua Version

80 7 0
                                    


Malam itu hujan turun cukup lebat, dan seorang yeoja melangkah dengan cepat menuju sebuah halte bus untuk menghindari guyuran air yang turun. Suasana cukup sepi, hanya ada dia dan seorang namja yang duduk dipojokan halte. Derasnya butiran air langit memecah kesunyian disana, namun beberapa menit berlalu tak ada pergerakan dari namja penghuni sudut bangku yang tertunduk lesu. Sedikit keraguan dan rasa takut menyelimuti benak yeoja yang menunggu mobil jemputannya saat ia mencoba mendekati sosok misterius yang sedari tadi bersamanya.

"Jogiyeo!" Ujar yeoja bersurai panjang itu dengan lembut. "Seonsaengnim, Neo gwaenchana?" Kini gadis itu memberanikan diri memegang pundak namja tersebut. Bukan jawaban yang didapat, tubuh itu justru jatuh tersungkur ke lantai halte. Membuat kepanikan merajai yeoja berparas cantik tadi.

"Bertahanlah Seonsaengnim!" Seru gadis berambut cokelat itu diiringi derai air mata yang mengantarkan tubuh lemas itu menuju ke ruang UGD sebuah rumah sakit terdekat. Padahal keduanya tidak saling mengenal sebelumnya, tapi yeoja itu sangat mencemaskan namja malang yang kini tengah mendapat perawatan medis. Setelah hampir 3 jam menunggu, barulah yeoja itu berkenan pulang begitu mengetahui keadaan namja itu berangsur membaik.

.

.

.

6 Bulan kemudian...

"Ayana! I'm home!" Suara merdu itu melengking di kamar seorang yeoja yang penuh nuansa biru. Menyadari bahwa tak mendapat respon dari pemilik kamar, akhirnya yeoja itu tanpa sungkan menarik selimut yang membalut tubuh saudarinya.

"Hmmm." Erangan manja itu terdengar dari yeoja yang masih larut dalam mimpi indahnya.

"Wake Up, Ayana! Don't you miss me?" Teriak yeoja pendatang itu tepat di telinga Ayana. Dan itu berhasil membangunkan si putri tidur.

"Hya! Apa yang kau..." Gertakkan itu terhenti sejenak "Charisa? What happen with your hair?" dan kalimat selanjutnya berganti menjadi sebuah pertanyaan.

"Hey! Apa ini caramu menyambutku?" Gerutu yeoja berpenampilan nyentrik itu menggoda Ayana.

"Oh I'm Sorry Charisa, Welcome back, my sister!" Sambut Ayana beranjak dari ranjang empuknya dan langsung memeluk saudara tirinya. Kemudian acara temu kangenpun terjadi antara kedua gadis yang hampir 5 tahun berpisah.

.

.

.

"Apa? Perjodohan?" Ekspresi terkejut terjadi tepat pada waktu yang bersamaan diantara 3 insan yang berada di tempat yang berbeda. Frustasi seketika, itulah yang sedang melanda mereka, saat orang tua masing - masing mengabarkan hal tersebut.

"Tolong selidiki yeoja yang besok akan bertemu denganku!" Pintah seorang Tuan Muda kepada Kepala Pelayan yang bekerja pada Keluarga Hong.

Di lain tempat...

"Bagaimana jika kau saja yang datang menemuinya besok?" Usul seorang yeoja kepada saudaranya. Setelah memikirkan berbagai cara untuk menghindar, akhirnya gagasan itu yang terbesit.

"Apa kau gila? Marga keluarga kita jelas berbeda, mereka pasti segera mengetahuinya. Orang tua kita akan sangat marah nanti." Elak yeoja lainnya.

"Tapi kita sekarang bersaudara, tidak akan ada yang tahu, percayalah padaku. Papa dan Mama akan berangkat ke Jepang besok pagi, jadi tak akan ada yang marah pada kita." Ini adalah pertama kalinya anak itu memiliki ide gila yang kelewat batas.

"Baiklah, aku setuju. Tapi katakan padaku, kenapa kau menolak perjodohan ini? Apa kau memiliki namjachingu?" Tak ada jawaban pasti dari saudarinya, hanya sebuah senyuman malu - malu yang harus disimpulkan sendiri oleh si penanya.

Project Adore UWhere stories live. Discover now