Adore U Dino Version (Gadis Pemberani)

31 6 0
                                    

Author : Vizkylee


Memalukan tetapi aku bisa melihat gadis pemberani itu dari dekat


'Sepertinya akan sangat lama , sebaiknya hyung pulang dulu saja dengan yang lain , aku bisa pulang sendiri' ucap Dino pada hyungnya melalui benda pergi panjang tersebut.

Saat ini aku sedang berada di sebuah apotek rumah sakit , dan antrean diapotek ini panjang sekali. Karena aku kalah batu - gunting - kertas dengan para maknae line jadilah aku yang mengambil obat untuk hyung tertua di seventeen, bukan aku tidak mau mengambil obatnya hanya saja aku tidak menduga antrean di apotek ini panjang sekali. Namun aku bersyukur setidaknya aku berada diurutan nomer 6 dan itu tidak akan lama lagi aku akan mendapatkan obatnya. Saat antrean sudah berkurang 2 dan 4 antrean lagi aku akan mendapatkan obat , namun seorang pria sekitar umur 30 berjalan dengan santainya menuju antrean terdepan. Seorang wanita sekitar umur 40an sedikit mengerutu kecil karena pria itu menyela antreannya.

"Hya! Apakah kau tidak bisa melihat antrean panjang ini?" aku mendengar suara seorang gadis di depanku , aku tidak bisa melihatnya karena tertutup badan seorang wanita yang mengantri didepanku.

"Kau tidak sopan sekali dengan orang yang lebih tua darimu" bentak pria itu.

"Aku akan tidak sopan pada orang yang tidak menaati peraturan , anda tau seharusnya mengantri dibelakang sana bukan memotong antrean" jelas gadis itu dengan berani dan menantang , apa gadis itu tidak takut dengan tubuh besar pria itu? dan juga bisa saja pria itu berani menggunakan kekuatannya untuk melawan gadis itu.

"Kau berani sekali menasihatiku , jangan sok dewasa anak kecil" dan benar saja pria itu mendorong tubuh gadis itu , beruntungnya gadis itu tidak jatuh.

"Saya tidak sok dewasa , saya hanya ingin membuat anda sadar akan perilaku yang anda lakukan salah" ujar gadis itu , masih terus membela kebenaran.

Tiba-tiba pria tadi melayangkan bogem pada gadis itu , namun dengan cepat Dino yang menggantikan posisi gadis itu. Karena postur tubuh Dino yang kecil dan memang tidak siap menerima serangan , tubuh Dino terpelanting kebelakang dengan tangannya yang menopang tubuhnya. Gadis itu pun berhenti membalas perlakuan pria tua itu , dan dia lebih memilih untuk membantu Dino.

"Apa kau baik-baik saja?" gadis itu memeriksa seluruh bagian tubuh Dino , dan melihat luka di siku Dino.

"Hya!,anda melukainya bisa-bisa anda dituntut atas tindakan yang anda lakukan" bela gadis itu lagi , dan pria tua itu melayangkan lagi bogemnya. Namun lagi-lagi Dino yang menjadi sasaran dan kali ini Dino benar-benar tidak sadarkan diri.

"Anda sudah salah dan membuat masalah lihatlah dia tidak sadarkan diri" pria tua itu merasa takut karena security mulai menuju ke apotek rumah sakit.

"Hya! Kau akan kemana pak tua" teriak gadis itu saat melihat pria tua itu pergi dari antrean. Setelah security datang gadis itu meminta untuk memanggilkan seorang suster untuk merawat Dino.

Wajahku sakit sekali , benar-benar pukulan yang sangat keras.

Dino pun membuka matanya perlahan seluruh wajahnya terasa sakit , jika dia bukan pria sejati Dino tidak akan melindungi gadis itu dan lebih memilih diam.

"Obat untuk Seungchol hyung" Dino teringat akan obat yang harus dia tebus.

"Kau sudah bangun , skyukurlah" gadis itu ada dihadapanku , kenapa? Apa dia mengkhawatirkanku?. Dino masih terdiam tidak menanggapi ucapan gadis itu.

"Aku sudah menebus obatmu , maaf sudah lancang " gadis itu tertunduk.

"Terima kasih" ujar Dino singkat. Dan gadis itu langsung menatap Dino dengan senyum lebarnya.

"Seharusnya aku yang berterima kasih padamu , terima kasih sudah melindungiku dan membuat dirimu tidak sadarkan diri" ucap gadis itu.

"Itu sudah kewajiban seorang pria melindungi seorang wanita" dia tersenyum , manis sekali senyumnya. Aku tidak terdengar gombal bukan , aku harap dia tidak berfikir aku mengombal.

"Ya tentu saja tapi kau seharusnya tidak berbuat seperti itu , karena pria itu terlalu besar untuk menjadi lawanmu" gadis itu langsung menutupi mulutnya, karena telah menyinggung Dino.

"Jadi kamu beranggapan aku kecil "ujar Dino dengan nada sedikit tinggi .

Aku semakin ingin menggodanya karena ekspresinya disetiap perkataannya membuatku terhibur, dan sekarang dia membulatkan matanya karena perkataanku. Mata bulatnya sangat indah, dan bulu matanya yang lentik , hanya dari matanya saja dia begitu cantik.

"Aku tidak bermaksud maafkan mulutku yang tidak sopan ini" ucapnya sambil menundukkan kepalanya dan memukul mulutnya.

"Lucu sekali"gadis itu mengangkat wajahnya dan memandang Dino bingung.

"Apanya yang lucu?"tanya gadis itu bingung.

"Ekspresi kamu saat meminta maaf dengan sikap beranimu tadi , itu sangat bertolak belakang, dan menurutku sangat lucu" jelas Dino jujur , membuat gadis itu bersemu merah malu.

Gadis pemberani yang imut, yang mempunyai sifat garang sekaligus pemalu, aku menyukainya apa aku harus meminta nomor handphonenya?.

Dino kembali dari lamunannya karena gadis itu tiba-tiba memukul lengannya , namun gadis itu masih menunduk malu.

"How cute?" ujar Dino

Dino tersenyum saat membaca balasan chat dari gadis itu , ya Dino berhasil meminta nomer gadis itu , dia yakin akan jarang sekali bisa bertemu dengan gadis itu. Prediksi Dino benar gadis pemberani itu mempunyai hati yang baik dan juga friendly , Dino menyukai bagaiman mereka berkomunikasi melalui aplikasi chat. Walaupun hanya dengan chatting biasa , namun Dino merasakan seperti benar-benar mengobrol dengan gadis itu.

Aku benar-benar menyukainya

"Kamu pulang dari rumah sakit kenapa senyum-senyum sendiri?" tanya Hoshi , namun Dino tidak menjawab , dia hanya tersenyum sambil menatap Hoshi.

"Hyung , Dino sepertinya sudah gila" teriak Hoshi.

Project Adore UWhere stories live. Discover now