Summary :
Menggelikan sekali mengingat kejadian itu
Tetapi aku menemukanmu bidadariku
Bruuk
Terdengar suara jatuh entah itu benda atau seseorang yang terjatuh, gadis itu buru-buru keluar dari dalam kelas.
"Oh astaga" dengan segera gadis itu membantu Dokyum berdiri.
"Siapa yang membuang kulit pisang itu?"tanya Dokyum , namun saat dia ingin mengatakan hal lain , lidahnya kelu tidak bisa berkata.
Apakah bidadari baru saja turun dari langit? Matanya indah sekali dan pipi chubbynya , aku ingin sekali mencubitnya.
Tangan Dokyum sudah mengarah pada pipi gadis itu , namun langsung ditepis oleh gadis itu.
"Apa yang akan kau lakukan? Kau marah padaku karena tidak tepat membuang kulit pisang itu dan akan mencubitku" ucapnya dengan memasang wajah sedih. Gadis itu memungut kulit pisang yang membuat Dokyum jatuh , kedalam tempat sampah.
"Tunggu!" ujar Dokyum saat gadis itu akan meninggalkannya.
"Tolonglah aku untuk berdiri"pinta Dokyum dengan nada cute.
Oh dia tersenyum , manis sekali senyumnya. Aku ingin dia tersenyum terus, apa senyumnya sudah menjadi canduku?.
"Terima kasih manis" ucap Dokyum sambil memujinya , dan membuat gadis itu bersemu merah.
"Maafkan aku yang kurang tepat saat membuang kulit pisang tadi dan membuatmu terjatuh" suaranya lembut bagaikan sutra , apa dia masuk kedalam kelas bernyanyi? Aku harap iya supaya aku terus bisa bersamanya dan bisa memandang wajah bak bidadari.
"Tidak apa-apa. Ayo kita masuk kelas , sepertinya kita berada dikelas yang sama" gadis itu membulatkan matanya karena terkejut , betapa lucunya.
"Sepertinya" ujarnya lalu tersenyum pada Dokyum dan dibalas dengan senyum lebar oleh Dokyum.
"Apakah kau mau pisang?" tanya gadis itu
"Boleh" gadis itu memberikan satu pisang untuk Dokyum dan mereka berjalan masuk bersama ke dalam kelas.
(By )
YOU ARE READING
Project Adore U
FanfictionProject from our Freelance Author (Yunietananda) with Riseuki , Ts_Sora , Vizkylee