Summary :
Aku berterima kasih pada hujan karena mengenalkanku pada sosok dirimu
Kenapa aku tidak ikut saja dengan mereka tadi , lihatlah hujan mengguyur Seoul sangat deras dan aku tidak membawa payung, pasti hujan ini akan lama redanya, dan kenapa bus belum datang juga.
Hoshi melihat keadaan sekitarnya , sepi bahkan sangat sepi tidak ada satu orangpun yang melintas disekitar halte bus. Hoshi bukan takut hanya saja dia waspada , jika ada orang jahat yang tiba-tiba menyerangnya. Hoshi terjingkat kaget saat tiba-tiba hand phonenya bergetar.
Sial sekali , kenapa hand phone ini bergetar setelah aku memikirkan sesuatu kejahatan.
Lalu Hoshi melihat hand phone nya ternyata temannya mengirim pesan padanya , setelah membalas pesan dari temannya itu Hoshi memasukkan kembali hand phone nya. Hoshi berdiri dari duduknya lalu menengadahkan tangannya mencoba menyentuh air hujan yang turun dan duduk kembali , dia bosan menunggu dan tidak bisa melakukan apapun. Saat Hoshi akan memakai head phone nya untuk mendengar lagu , dia mendengar suara ramai dan tertawa orang. Namun , Hoshi tidak melihat ada seorangpun disekitarnya.
Oh ayolah mana mungkin ada hantu , apa disekitar halte ini pernah ada kecelakaan besar, ayolah Hoshi jangan menjadi kucing penakut.
Dilihatnya kembali disekitar halte , pada sisi kiri Hoshi melihat segrombolan orang berjalan mendekat kearah halte. Tidak lama terdengar sebuah musik yang berasal dari alat-alat bekas menggema dijalanan itu.
Dance street , tidak mungkin mereka adalah pawang hujang yang melakukan perayaan,mungkin saja memang benar mereka dance street.
Hoshi terpukau dengan penampilan mereka, music yang berkualitas hanya dengan alat-alat sederhana itu , membuat mereka menari dengan suka cita. Tubuh Hoshi mulai mengikuti irama alunan musik mereka dan tanpa sengaja salah satu anggota dance street melihatnya menari , dan Hoshipun ditarik untuk ikut bersama mereka. Hoshipun menunjukan dance terbaiknya , dan mereka merasa tambah semangat melihat gerakan dance Hoshi. Seorang gadis mendekati Hoshi dan menantangnya untuk melakukan dance battle.
Dia menantangku rupanya , aku tidak pernah kalah dalam dance battle , dan dia hanya seorang gadis aku akan bisa mengalahkannya.
Merekapun melakukan gerakan dance terbaik mereka , Hoshi mengakui jika lawannya cukup tangguh.
Gadis yang menarik , dia tidak mudah menyerah , diapun berparas cantik. Oh apa aku mulai memujinya , tentu saja aku memujinya dan dia pantas dipuji. Lihatlah keren sekali gerakan dancenya , oh aku harus menunjukkan dance terbaikku yang lain.
Hoshi mengeluarkan dance andalannya , dan semua bertepuk tangan atas dance yang dilakukan hoshi.
Dia tersenyum apakah dia menyukai dance andalanku , aku harap iya . Senyumnya begitu indah membuatku mabuk hanya dengan melihatnya saja , akupun mengeluarkan senyum 10:10 padanya. Dia semakin tersenyum lebar , mungkin dia menertawakan mataku yang menjadi lebih sipit saat tersenyum. Tidak apa-apa dia menertawakanku asalkan dia memberikan senyum termanis padaku, astaga berhentilah tersenyum aku bisa-bisa kecanduan akan senyumannya.
Hoshi yang terlalu terpaku menatap gadis itu , tidak mengetahui jika ada mobil yang mendekatinya. Gadis itu mengetahuinya dan menarik Hoshi agar tidak tertabrak oleh mobil yang melintas.
"Apa kau baik-baik saja?"tanya sang gadis , Hoshi masih diam tetapi matanya menelusuri wajah gadis yang menolongnya tadi.
Dia tidak hanya cantik parasnya tetapi juga cantik hatinya , dia bukan patung yang bisa dipuja, tetapi aku ingin memujanya . Oh gadisku , astaga dia belum menjadi milikku kenapa aku sudah memanggilnya gadisku. Sudahlah tidak penting yang terpenting aku bisa melihat wajahnya sedekat ini , dan dia menepuk pipiku . Apa? Kenapa dia menepuk pipiku?.
"Apa kau baik-baik saja? Kau tidak amnesia bukan?" Amnesia ujar Hoshi dalam hatinya . Dan tiba-tiba banyak orang berkerumun dan membuat udara yang masuk menjadi sedikit.
"Aku baik-baik saja, bisakah kalian membantuku berdiri"merekapun membantu Hoshi dan gadis itu berdiri.
"Kau benar-benar baik-baik saja bukan"gadisku khawatir rupanya.
"Ya aku baik-baik saja , kau sendiri apa baik-baik saja?"gadis itupun mengangguk dan menunjuk senyumnya.
"Hujan sudah reda , ayo kita kembali"ujar salah satu anggota dace street, Hoshi menahan lengan gadis itu .
"Apakah aku bisa bertemu denganmu lagi?"tanya Hoshi pada gadis itu.
"Tentu saja kita akan bertemu lagi Hoshi" Hoshi melepaskan cekalan pada lengan gadis itu , membiarkan gadis itu pergi, dan gadis itu melambaikan tangannya dan tersenyum pada Hoshi.
Aku ingin besok kota Seoul hujan kembali,
Agar aku bisa bertemu dengan gadis pujaanku.
YOU ARE READING
Project Adore U
FanficProject from our Freelance Author (Yunietananda) with Riseuki , Ts_Sora , Vizkylee