CHAPTER 7

601 37 7
                                    

ENJOY! <3






Kate dan Louis turun dari Maserati. Louis menggandeng Kate dan mendaratkan ciuman hangat di kening gadis itu, Kate merekatkan kembali mantel musim dinginnya, sama halnya dengan Louis. Keduanya berjalan beriringan, ada sedikit kecanggungan yang hadir diantara mereka, maksud hati ingin memperbaiki situasi, Louis merekatkan lengannya yang kekar di sekeliling bahu Kate. Sejak percakapan itu, Isaac kembali hadir membayanginya apalagi dengan perlakuan Louis yang seperti ini oh tidak. Dan sial, kenapa harus Samantha? Dari sekian banyak gadis di WSU kenapa harus sahabatnya yang diincar oleh Zayn?

"Berhentilah memikirkannya." Suara Louis membuyarkan percakapan batinnya. Kate berkedip.

"Apa?"

"Zayn. Aku tahu kau memikirkannya saat telapak tanganmu mengepal seperti ini. Baby, aku berani bertaruh dia tidak akan macam-macam."

"Aku tidak tahu, Louis. Aku hanya—"

"Shh." Louis mendaratkan ciuman hangat di puncak kepalanya, lengannya kembali memeluk Kate dan berjalan beriringan. Kate harus kembali berjuang melawan semua ingatan buruk tentang Zayn yang telah banyak Isaac ceritakan padanya, ditambah lagi sejumlah fakta yang ia ketahui sendiri dengan kehidupan asmaranya bersama Louis—sahabat sekaligus teman satu apartemen dengan Zayn.

"Aku harus membunuhnya atau dia akan membunuhku lebih dahulu. Dia tidak pernah main-main, Kate..."

Kalimat itu selalu membayangi hari-harinya, Kate rupanya sudah mengunci kalimat Isaac yang satu itu di dalam tengkoraknya yang sangat keras. Zayn adalah seseorang yang sudah benar-benar rusak, siapapun tahu fakta itu. Tidak hanya masalah kecelakaan Isaac, saat seisi kampus gempar dengan kematian David pun—sahabat Isaac, Kate langsung tahu siapa pelakunya. David pernah dikabarkan bunuh diri tapi Kate tahu, Kate selalu tahu kenyataannya tidak seperti itu. Kate melihat dengan mata kepala sendiri setelah ia mendengar kegaduhan di kamar mandi pria dan ia memutuskan untuk menerobos masuk, meskipun ia cukup panik dan tercengang ia masih bisa melihat dengan jelas Zayn dan Isaac ada disana, David meninggal dengan beberapa luka tusuk di tubuhnya dan Kate melihat dengan jelas pisau tajam dengan ceceran darah tergeletak di bawah Zayn, Isaac terlihat shock tapi tidak dengan Zayn, pria itu setenang air laut tanpa ombak. Pihak kampus tidak menyebarkan berita ini kepada polisi atau koran-koran demi menjaga reputasi kampus. Tapi Kate yakin hal itu semata-mata hanya untuk menjaga reputasi seorang Zayn.

Apa yang dia miliki hingga bisa melakukan segala hal? Zayn adalah iblis paling terkutuk yang pernah hidup di dunia ini, dan dia berada di sekitar sahabatnya—Samantha. Tuhan!

Dan dari sudut mata abu-abunya yang terlalu terang, Kate melihat si brengsek itu dengan mantel musim dingin dan jeans penuh robek di lutut, kakinya dibalut booth hitam dan sedang bersandar di sebuah pintu kelas bahasa, Zayn terlihat hanya diam menghisap rokoknya yang kesekian, asap tak berbentuk itu secara teratur keluar dari mulut dan hidungnya. Lengan mantelnya dilipat hingga sebagian tatonya terlihat jelas. Saat batang berukuran delapan senti Mallboro itu tinggal sepertiga bagian, Zayn melemparkannya ke bawah dan membiarkan batang itu hancur di bawah gilasan boothnya. Detik berikutnya Zayn menyadari bahwa Kate sedang memperhatikannya, kepalanya mendongak dan tersenyum pada Kate dan Louis, ia juga mengangkat tangan dan menggumamkan sapaan hai, Louis membalasnya. Lain dengan Kate yang entah kenapa setiap kali melihat wajah Zayn, ia selalu merasakan seperti ada tusukkan yang sudah familiar mengarah tepat di jantungnya.

OBSTACLES (REUPLOAD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang