"Bi, mom berangkat dulu ya!
Makanan nya udah mom siapin di meja makan , nanti kamu dianter sama mang.deden ya?"
Ucap mom yang sudah berdiri di depan pintu kamar bintang.
"Iya mom, ati-ati ya"
"Iya sayang"
Hari ini, hari mom bintang bekerja,shera berangkat pagi-pagi sekali .
" mang, yuk berangkat"
"Iya, non"
ucap mang.deden sambil membukakan pintu mobil untuk bintang.
.
Lalu bintang pun sampai di sekolahnya.
"Mang, nanti gak usah di jemput ya!"
"Lho? Kenapa non? Kan sama bu.shera suruh jemput non juga"
"Gue pengen pulang sendiri mang, sekalian jalan-jalan kan deket."
"Iya deh non"
Lalu bintang pun turun dari mobilnya.
Saat turun dari mobil, bintang melihat seorang cowok yang turun dari mobil sportnya.
BINTANG POV.
Ternyata seseorang yang turun dari mobil itu adalah si stevan, senior gue yang paling nyebelin.
"Eh, ngapain lu liat-liat gue kayak gitu"
ucap stevan dengan wajah datarnya.
"Ngapain juga liatin lo, jijik tau gak "
Ucap gue mengelak.
Sebenarnya sih betul gue liatin dia, soalnya gue kepo aja siapa yang keluar dari mobil sport itu, eh gak taunya si curut itu.
"Kenalin guwe stevan , nama lo sapa? Kita belom kenalan yak? Lo anak baru ya?"
Ucap dia sambil menyodorkan tangannya untuk bersalaman.
Gue ninggalin dia tanpa ngenalin diri gue.
"Eh, kenapa lu pergi sih? Lu masih marah sama kejadian kemaren yang gue jatuhin buku lo, sama ngusir lo di kantin?"
Ucap cowok itu.
Gue pun berhenti dan menoleh ke arahnya .
"Menurut lo?"
Ucap gue dengan ketus, lalu gue melanjutkan untuk ke kelas.
Emang sih gue masih marah sama stevan, abisnya dia songong.
"Eh, kenapa lu cemberut aja?"
Ucap salsa dengan keponya.
"Gue tadi ketemu sama anak yang kemaren ngusir gue di kantin"
"Owh stevan, senior kita yang ganteng itu? Terus lo di apain?"
"Guwe gak di apa-apain"
"Terus lo kenapa cemberut?"
"Udah, gue gak mau bahas tentang stevan itu, gue muak tau gak "
"Iya deh, terserah lu"
Bel masuk berbunyi.
Semua murid segera masuk ke kelas masing-masing.
"Selamat pagi bu"
"Selamat pagi anak-anak"
Ucap bu tri, guru pelajaran sejarah.
Di saat pelajaran di mulai, gue malah asik menggambar, karena gue bosen, gurunya ngomel terus sih bikin gue bosen .
Gue memutuskan untuk menggambar guru sejarah gue.
Waktu hasil gambar gue akan selesai, tiba-tiba salsa narik kertas gambaran gue, lalu salsa ikut menghias gambar gue yang setengah jadi.
"Eh, lu bosan juga?"
"Iya nih, gurunya ngomel terus sih, biar gue yang ngelanjutin gambar lo"
Gambar gue yang setengah jadi, dihias salsa mirip wajah devil yang mengerikan.
