Bagian 18

32 1 0
                                    



Dua hari berlalu sejak konferensi pers. Flo mengira keadaan akan kembali normal setelahnya atau setidaknya walau para wartawan gila itu tidak mempercayai ucapan Flo tetapi Flo berharap bahwa kantornya tidak akan diserbu oleh para wartawan atau hinaan dan ejekan tidak ia dapatkan lagi di akun media sosialnya. Semua justru semakin kacau semenjak Josh yang tiba-tiba muncul di acara tersebut dan mengakui bahwa ia yang menyebabkan masalah ini. Seharusnya keadaan Flo baik-baik saja sekarang namun masalah lain seperti tuduhan bahwa Flo telah bekerjasama dengan Josh, Flo telah mensogok Josh dengan uang terlebih lagi hinaan para hatersnya yang mengomentari bahwa Flo sengaja menyudutkan Josh. intinya masalah ini tidak akan mereda sebelum mereka menemukan siapa penyebab masalah sebenarnya, seakan-akan pengakuan Josh kemarin belum cukup bagi mereka. Ya walau sebenarnya Flo juga percaya pada laki-laki itu bahwa ia hanyalah dijebak.

" kau melamun lagi, Flo?" suara cempreng Max tiba-tiba terdengar menusuk telinga Flo dan kemudian dia sudah muncul di hadapan Flo sambil meneguk minuman kaleng di tangannya.

Flo menghela napas. " apa kau tidak pergi ke kampus?" tanyanya.

" tidak. Aku tidak mempunyai jadwal apapun di kampus hari ini Flo, lagipula ini adalah hari libur semesterku. Aku rasa aku sudah mengatakannya padamu," seru Max sengaja menegaskan kalimatnya.

Flo memutar bola mata. Merutuki kebodohannya. Bagaimana bisa ia lupa bahwa hari ini adalah hari libur adiknya. Pantas saja Max lebih sering berada di rumah sekarang.

" aku pikir ada yang salah dengan otakmu sekarang," sahut Max.

" tutup mulutmu Max!"

Max mengernyit. Memperhatikkan kakaknya sejenak. Sudah dua hari ini Flo seringkali melamun. Tentu saja perihal masalahnya di kantor, terkadang ia merasa sedih melihat Flo yang tidak bisa melakukan apa-apa untuk membela dirinya, tapi ia pun juga tidak tahu apa-apa, ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan untuk membela kakaknya selain berusaha mengusir para wartawan gila yang mengerumuni pintu unitnya tiap hari untuk berusaha bertemu dengan Flo. Tahukah bahwa untuk mengusir wartawan-wartawan itu Max perlu berpikir keras setiap harinya untuk mencari ide agar mereka pergi dan sisahnya ia hanya perlu percaya bahwa Flo tidak melakukan sesuatu yang salah. " dimana Ethan?" tanya Flo membuyarkan lamunan Max.

" dia tadi mampir kesini saat kau masih tidur dan sekarang dia pergi ke kantor. Katanya ingin bertemu dengan Arthur," jawab Max.

Flo mengangguk-angguk kecil.

" Flo, kau sangat beruntung mempunyai Ethan di sampingmu, dia selalu melakukan apapaun demi dirimu. Apa kau tidak menyadari sesuatu? Misalnya merasa bahwa Ethan menyukaimu lebih dari seorang sahabat? Atau mungkin tanpa sadar kau juga menyimpan rasa untuknya,"

Ucapan Max lagi-lagi membuat Mia membisu. Termenung. Tidak bisa berkutik. Sebagai gantinya ia menyimpan semua kata-kata itu dalam otaknya dan berpikir sejenak. Apakah semuanya benar? Apa hanya Ethan yang bisa ia percayai? Apa hanya Ethan, laki-laki yang selalu ada di sampingnya? Walau dirinya pun tahu bahwa Ethan hanya melaksanakan tugasnya sebagai seorang sahabat. Lagipula sahabat mana yang hanya diam melihat sahabatnya mengalami kesulitan bukan? Tapi mungkinkah bahwa ia menyimpan sebuah rasa untuk Ethan? Lalu kenapa? Kenapa seperti ada sesuatu yang mengganjal dalam hatinya?

" oh ya Flo, aku melupakan sesuatu," Max tiba-tiba berdiri dari tempat duduknya dan berjalan menghampiri laci meja di dekat pintu. Flo mengeluh pelan.

" ada kiriman untukmu. Kemarin aku lupa memberikannya," sahut Max kembali dengan membawa sebuah kotak kecil. Flo meraih kotak tersebut. " dari siapa?" tanyanya.

" mana aku tahu. buka saja!"

Flo pun perlahan membuka kotak tersebut. Ia melihat ada sebuah surat dengan amplop biru di dalamnya. Tangannya bergerak untuk mengambil surat tersebut seraya menimang-nimang siapa yang menulis surat dan mengirimkannya untuknya. " aku ke supermarket sebentar," sahut Max berlalu pergi setelah Flo mengangguk.

You're the right oneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang