PROLOG

296 9 0
                                    

Jika memang cinta suci tak tercipta didunia. Maka mengapa cinta harus menyulitkan manusia.. Tangis, derita, kepedihan. Itu menghancurkan bukan. Tapi kita tak hentinya mencari cinta. Dengan berbekal janji cinta yang katanya di ahir pasti akan bahagia.

" Dasar cewe kolot,,sok suci lagi. liat tuhh dasar munafik"  kata-kata itu semenjak beberapa bulan terahir sudah melekat dalam ingatan ku dan semua orang. Semenjak beberapa bulan terahir juga sudah melekat menjadi nama untuk sebutanku. Semenjak aku mengerti bahwa cinta hanyalah memandang fisik,harta dan kedudukan.

   Kata itu,,sangat menyakitkan menusuk kejantungku. Darahku mendidih, jantungku bergetar, bibirku menggigil, air mata tak dapat membendung. Tidakk inara kamu kuat kamu bisa melupakan kata-kata itu dan membuatnya menjadi angin. Tak berbekas dan tak terlihat.
Namun ada kata yang selalu ku ingat selama ini

" kita berpisah,,aku seperti berpacaran dengan seorang patung.. Kamu terlalu kolot, bodoh dan munafik. Aku harus berhenti disini aku bosan aku lelah dengan semua ini. Aku tak mau menyiksa diriku lebih lama. "

      Apa kalian tau ini lebih sakit dari pada hukuman ayah kepadaku, pada saat aku nakal dulu. Aku sakit,,ini sangat perih. Apas egitu tak pantaskannyakah aku untuk mencintai, dicintai. Apa aku tidak layak menapatkan kebahagiaan dari cinta, inikah rasanya menjadi pihak yang ingin mencintai dengan tulus tapi tak terbalaskan.
 

    Setetes air mata mengalir dari mataku, secepat mungkin aku menghapus dengan jari yang bergetar.

" kau bilang aku seorang patung.. Tolong mengertilah aku hanya ingin menjadikan hubungan kita, menjadi kisah cinta yang suci dan mampu untuk diperjuangkan
Bukan hanya cinta karna nafsu." kata-kata itu terlontar dari mulut seorang gadis yang saat ini menangis tersedu-sedu,, air matanya yang sudah tidak dapat ia bendung lagi. Bahkan ia tak perduli lagi tatapan mencemooh dari segala penjuru arah yang saat ini sedang menatapnya jijik.
"Apa nafsu kau bilang..?? Dengan kaca mata kudamu itu seharusnya kamu dapat melihat keadaanmu saat ini. Lelaki mana yang ingin menunggumu. Dasar bodoh"

Setelah selesai dengan kata-kata penghinaanya ia langsung melenggang pergi dengan sikap angkuh dan senyum mencemooh.air mata kembali mengalir deras dari pelupuk matannya tanpa mau berhenti,,berharap air mata itu bisa mengurangi rasa kesemutan di dadanya. untuk kali ini ku biarkan air mata ini,,berharap agar kepedihan terbawa oleh air mata ini.

   Silahkan dibaca,,ini cerita pertamaku maaf kalau gak nyambung dan aneh.

The Game Of Love And DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang