Ceo abyan pranaja

99 2 0
                                    

Mengapa harus ada kesombongan dalam wajah angkuh itu?, Sedang dia penuh kecacatan dalam hati. Dan pada liku-liku bibirnya. Menebar amarah murka dan sindir tajam
Entahlah, entah jenis apa manusia Lalu jelingan matanya yang penuh menggoda Setanpun mengalir dalam tawa Senyummu mengulum angkuh. Ada segenggam luka yang datang pada tangannya, Menebar keangkuhan, Mengalir di dua bola matanya
Melihat ke atas menggenggam kuasa Terkadang melirik hina Mengadah tatapmu tampa dosa. Atau semacam beban nereka Tidakkah hati mereka lelah melangkah dengan angkuh?. Juga terkadang hitamnya lautan hati ituTidak lagi melihat putihnya jalan tuhan,, Dari mereka tanda kematian yang menjemputangkuh,,Malam dalam hati bertahta jauh, Mekar itu angkuhTetaplah kau berjalan di atas angkuh......

-------------------------------------------------------------

Hay ketemu lagi sama Tika_maysarah
Selamat membaca geng,, jangan lupa like and komennya... :D

------------------------------------------------------------

Huaaaaaghh malas sekali rasanya bangkit dari tahta kerajaanku ini,,gak setiap hari aku mendapatkan moment seperti ini haanya ada di pagi hari saja. Tapi demi kewajiban dan pekerjaanku apa boleh buat aku harus kuat untuk melakukannya. Sulit sekali rasanya membuka mataku ini. Kantuk yang ku alami sangat menyiksa sekali,,namun aku harus melawannya rasa kantukku ini..

Saat aku untuk melihat jam yang ada di samping tempat tidurku,, aku seperti tersambar petir ohhh tidakk ini sudah jam tujuhh pagi. Aku bisa terlambat hari ini aku ada meeting yang sangat penting.
Tanpa pikir panjang aku langsung bangun dari tempat tidurku dan berlari ke kamar mandi...

Beberapa menit kemudian aku sudah berlari keluar kamar untuk pergi kekantor,,aku bahkan lupa tadi aku melakukan apa saja sangking terburu*nya diriku..

" lohhh enciii kemana ?" aku celinga celingungkan mencari keberadaan mobil kesayanganku itu tapi tidak aku tidak melihat keberadaannya sedikitpun.. Oww iya aku lupa encii kan lagi sakit,,jadi aku menaruh dia di bengkel. Secepat kilat aku berlari untuk mencari taksi..

Di taksi kusuruh supir itu tancap gas,dan taksi pun berjalan dengan kecepatan yang tidak normal. Di taksi aku memperbaiki riasanku. Berharap tidak ada yang tahu kalau aku tadi tidak mandi ckckckk

********
Sesampainya aku di depan kantor aku langsung berlari tak ku perdulikan aku sedang memakani haigh hils berukuran agak tinggi..

" innara kenapa loe,,kaya dikejar setan gitu"

Aku terjelontak kaget,,mendengar suara dari belakang ku itu..

" lintang bisa gak sihh gak ngagetin orang,, mau copot nihh jantung guee."

" ehh sorry raa ,,gue gak sengaja..biasa elo kan gak pernah kaget kaya gitu"

" ahh udahh lahh"

Aku pergi meninggalkan lintang yang masih menatapku dengan tatapan aneh.apa ada yang salah denganku.. Aku melangkah cepat ke kamar kecil dengan disusul oleh lintang.

Sesampainya aku di toilet,, bukan main kagetnya aku.. Aku melihat pantulan diriku di cermin dengan kaget.. Apa yang ku lakukan tadi apa aku ingin ke club malam. Baju ini sangat berlebihan menurutku. Dress hijau ini adalah dress yang biasanya aku pakai ke club malam..

" tumben cantik banget.. Ngikutin saran gue yang tadi malam yaa" ejek lintang padaku

" ehhh bukan gitu,,aku tadi cuma salah pake baju aja..maklum aku telat bangun lagi" sahutku dengan sedikit cengiran

" oww gitu guee kira kenapa." lintang menatapku dari atas kebawah hingga kembali lagk ke atas

" kenapa ada yang aneh sama gue" tanyaku penasaran

" ehh engga kok cantik.. Udah ahhh yukk meeting bentar lagi nihh."

" ehh katanya penting banget yaa klien hari ini" maklum aku sangat pensaran,,karna terlambat tadi jadi aku tidak sempat bergosip dengan kariawan lainnya

" yaa begitulah,,jangan sampe ada yang salah..denger* sihh orang itu sangat disiplin gak suka ada kesalahan sedikitpun" jelas lintang padaku.

********

Sudah waktunya metting yang lain sudah sibuk di tempat duduk mereka masing* aku sendiri bingung mau berbuat apa..

" katanya gak suka kesalahan,,tapi kok belum datang tuh orang" bisikku pada lintang

" gak tau deehh guee" jawab lintang acuh

Beberapa menit kemudian datanglah orang yang sedang di tunggu itu.. Sedikit terpesona ternyata dia tampan,,dengan badan yang atletis,,kulit putih bersih, bulu mata dan alis yang tebal dan satu lagi,, dia memiliki garis muka yang tegas.. Uu menarik aku yakin orang ini pasti sombong

" ehemm..ehmm maaf saya terlambat,,tadi saya terjebak macet." jelasnya

" ehh nenek pikun juga tau kalau jakarta macet" gerutuku.. Tiba* lintang menyenggol tanganku. Aku langsung menoleh padanya,,melihat raut wajah lintang akupun langsung melihat ke sekeliling. Semua orang sedang menatapku termasuk diaa

" ehh maaf"
Dengan senyum angkuhnya dia menatapku sambil bertanya

" yaa,,emm tidak saya berbicara tentang nenek saya yang sedang sakit gigu". Ehh mati guee innara apa yang kau lakukan. Aku mengutuk diriku sendiri.

" baiklah kita lanjutkan saja meeting ini"

*****

Metting berjalan dengan lancar.. Meski aku membuat kendala untuk diriku sendiri tadi.. Saat Abyan Rajendra ingin meninggalkan ruangan,,dia tiba* melihat ke arahku. Kalian pasti tau aku salah tingkah. Ku beri dia senyuman termanisku tapi kalian tau ap yang ku dapatkan tatapan tak perduli dari dia..
Ehh ada apa dengan orang itu dasar sombong.

Aku dan lintang berjalan menuju ruangan kami namun tiba* ada tangan yang menarik ku. Ternyata itu damar.

" apa apain ini..apa yang kamu lakukan." aku berteriak padanya

" innara aku sayang sama kamu..apa aku tak pantasnyakah mendapatkan kebahagiaan dari cinta"

Kata* itu mengingatkanku pada seseorang,, yang dulu bodoh akan cinta
Percaya akan ilusi cinta

--------------------------

Next part gens
Jangan lupa like and commennya

The Game Of Love And DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang